Part 1 - Cerita Dimulai

4.3K 299 20
                                    

Author : Ayu Tyas
Cast :
- Perth Tanapon
- Saint Suppapong
- Another cast LBC Series
- Another cast KissBoyTH
- Another cast find by yourself
Genre : Comedy(?), Friendship, Romance, School-life, Smut(?), Etc.
Rating : R - NC
Length : Mini Series

*****

Perth Pov

Apa-apaan ini?! Memang bisa ya, seorang pria terlihat manis seperti itu? Dan lihat tubuhnya itu, kenapa putih sekali? Apa dia melakukan lulur setiap pagi? Kenapa dia harus sesempurna itu, pagi ini?

"Perth!"

Haishh, Mark! Kau ini sangat mengganggu, tidak bisa ya diam sebentar dan biarkan sahabat baikmu ini menikmati bidadari(a) dari surga?

"Apa!"

Tanyaku marah pada Mark.

Jelas saja aku menatapnya dengan marah, dia mengganggu kegiatanku yang sedang memperhatikan seorang pria tinggi nan manis di ujung jalan sana.

Mendengar teriakanku, Mark justru menatapku dengan wajah bodohnya itu. Dia mengikuti arah pandangku, dan tetap tidak tahu letak kesalahan yang telah dia perbuat.

Ya, dia itu tidak peka, mana mungkin bisa tahu dalam sekali penjelasan jika aku sedang marah padanya. Dia saja bahkan tidak tahu, jika Arin ~kakak (pungut)ku sudah lama tergila-gila padanya.

"Cepatlah, kau akan terlambat ke lapangan nanti!"

Katanya padaku.

Baiklah, aku akui perkataannya barusan itu benar.

Sekarang aku dan Mark masih berada di parkiran Universitas SWU. Kami baru saja selesai memarkirkan mobil BMW baru kesayanganku.

Aku, adalah mahasiswa baru paling tampan di kampus ini sekarang. Ya, aku seorang mahasiswa baru, dan yang ku panggil dengan nama Mark itu, adalah sahabatku. Dia satu tingkat berada di atasku. Cih, aku malas menyebutnya sebagai senior, jadi jangan paksa aku untuk memanggilnya dengan sebutan sopan. Tidak, aku tidak mau mendeskripsikan bagaimana wajah sahabatku yang satu itu! Dia tampan, tapi tentu saja aku jauh lebih tampan darinya. Rambutnya panjang berwarna coklat, rambutnya lebih panjang dariku dan sangat enak untuk ditarik, apalagi jika kau sedang marah padanya seperti yang aku rasakan sekarang.

Hari ini, dia menjadi sopir pribadiku. Kenapa aku bilang begitu? Karena pagi-pagi sekali, dia sudah datang ke rumahku, menumpang sarapan dan seenaknya saja meminta tumpangan sampai ke kampus. Memangnya dia pikir, dia itu siapa?! Jadi aku putuskan dialah yang harus membawa mobilku, tapi sekarang aku menyesal telah membuat keputusan itu, karena caranya membawa mobil bahkan lebih buruk daripada cara dia membawa sepedanya.

"Perth, larilah lebih cepat lagi!"

Seru Mark padaku dari kejauhan.

Mark terburu-buru karena dia adalah salah satu anggota Badan Eksekutif Mahasiswa. Hari ini tentu saja jadi hari pertamanya bertugas menjadi anggota dari organisasi kemahasiswaan itu. Dan jika dia sampai terlambat, tentu saja ada hukuman yang siap menunggunya dari para anggota yang lebih senior darinya.

Bicara tentang hukuman, sebenarnya bukan hanya dia yang akan menerima hukuman jika terlambat pergi ke lapangan. Karena kenyataannya, aku yang notabenenya adalah mahasiswa baru juga akan menerima hukuman jika terlambat di hari pertamaku kuliah.

"Menyebalkan!"

Hari ini adalah hari pertama pengenalan kampus, sebut saja sebagai hari para senior berkuasa, itu terdengar lebih mudah untuk di jelaskan. Seperti pada umumnya, kami akan dikenalkan pada lingkungan kampus oleh para senior yang bertugas nanti dan bagi mereka ~para senior, hari ini akan menjadi hari dimulainya kesempatan mereka untuk menjahili para mahasiswa baru.

Phi, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang