Part 5 - Gawat, Phi Saint sakit!!

2.5K 221 38
                                    

Author : Ayu Tyas
Cast :
- Perth Tanapon
- Saint Suppapong
- Another cast LBC Series
- Another cast KissBoyTH
- Another cast find by yourself
Genre : Comedy(?), Friendship, Romance, School-life, Smut(?), Etc.
Rating : R - NC
Length : Mini Series

*****

Saint Pov

“Ugh.. “

Perlahan ku buka kedua mataku. Tubuhku terasa kaku dan mati rasa.

Ketika kulihat, langit masih gelap dari balik jendela dan waktu masih menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Masih sangat malam. Perth masih tertidur sambil memelukku erat. Tubuh kami juga masih menempel tanpa celah di balik selimut.

“Perth~”

Ku tepuk pelan tangan Perth yang memeluk erat pinggangku. Bukanya lepas, pelukannya justru semakin erat. Dia bahkan semakin menyembunyikan wajahnya di lipatan leherku.

“Hem? Masih malam Phi, tidurlah~”

Perth bergumam, suaranya terdengar tidak jelas karena mulutnya menyentuh leherku. Napasnya ketika bicara menggelitik kulitku dan membuatku meremang.

Bagaimana aku bisa tidur, jika dia memeluk erat tubuhku seperti seekor koala besar? Belum lagi, kaki kirinya yang terangkat dan menindih kakiku. Tingginya mungkin lebih pendek dariku, tapi percalah, bobot tubuhnya sungguh berat.

“Lepas Perth. Sesak~’

Ku gerakan tubuhku agar Perth mau melepaskan pelukannya. Tubuhku sungguh terasa lelah sekarang. Sejak dimulai, dia tidak mau menghentikan permainan kami dan baru mau berhenti, ketika aku berkata akan pingsan.

“Phi, ayolah. Aku ingin memelukmu sepanjang malam”

Perth membuka kedua matanya dan menatapku dengan tatapan memohon. Tatapannya selalu berhasil meluluhkan hatiku. Meski dalam gelap, wajah tampannya masih dapat ku lihat dengan jelas.

Aku tersenyum melihatnya. Ku jalankan jemariku menyusuri wajahnya yang tampan. Dia menikmati sentuhan tanganku, matanya terpejam dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

Tuk..

Ku sentil pelan keningnya yang di penuhi peluh.

“Phi Saint! Sakit~”

Perth mengaduh kesakitan dan melepas rangkulan tangannya dari tubuhku. Kedua tangannya dengan cepat mengusap keningnya yang baru saja ku sentil. Begitu dia melepas pelukannya, aku mulai bangun dan duduk di kasur.

Ayolah, dia terlalu berlebihan. Aku bahkan tidak memukulnya dengan keras.

“Berlebihan!”

Perth terkekeh geli kemudian ikut bangun dan duduk di sampingku dengan tangan bersandar ke belakang.

“Phi mau kemana? Ini masih malam~”

Perth menyentuh punggungku yang terbuka dengan sentuhan lembut. Kulitku kembali meremang menerima sentuhan darinya. Tubuhku masih sangat sensitif sekarang, terlebih setelah apa yang kami lakukan beberapa saat yang lalu.

“Mau ke kamar mandi. Tubuhku terasa sangat lengket”

Aku berbalik cepat dan menepis lembut tangan Perth dari punggungku tanpa mau melihat ke arahnya yang sekarang terkekeh geli.

Tanpa peduli padanya yang sibuk tertawa di belakang tubuhku, aku berusaha untuk bangun tanpa melepaskan selimut yang melilit tubuhku.

“Phi yakin bisa berjalan sendiri? Mau ku bantu?”

Phi, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang