Pagi ini udara sangat segar, membuat nyaman orang orang yang menghirup udaranya. Kiranya ini sudah jam 06.15 ten yang sudah memakai lengkap seragam sekolahnya sedang duduk dipekarangan rumahnya. Jika kalian berfikir ten sedang menunggu pacar atau temen untuk pergi kesekolah. Kalian salah, salah besar.
Disini ten duduk dipekarangan rumahnya sambil membawa sebuah magkuk. Apa yang sedang ia tunggu?tukang bubur. Ya tukang bubur tampan. Sebenarnya saat ten membeli buburnya dia tak memakan habis buburnya, hanya saja dia ingin melihat wajah si tukang bubur yang kelewat tampan itu. Membuat ten jatuh cinta padanya.
Sudah 5 menit ten menunggu. Doyoung yg ada di depan pagar rumah ten pun berteriak.
"WOIIIIII AYO BERANGKAT! UDAH JAM BERAPANIH!" kesal doyoung dengan mulut toa nya dan mendorong dorong pagar rumah ten hingga menimbulkan suara berisik.
"Yailah sabar napa. Gua nunggu tukang bubur dulu nih, gua mau sarapan" balas ten sambil berjalan menuju gerbang, membuka gerbang untuk doyoung.
"WOI TEN! NOH KANG BUBURNYA!" kata doyoung sambil menunjuk tukang bubur ganteng yang sedang berjalan di daerah perumahan rumah ten.
Ten pun langsung sedikit berlari kedepan rumahnya, dari jauh dia sudah melihat aura aura tampan si tukang bubur
*triktingtingting BUBUR AYAM BUBUR AYAM
"ASTAGA ASTAGA ASTAGA. SI GANTENG ABANG BUBUR. WOI BANG SINI." girang ten sambil melambai lambaikan tangannya ke arah tukang bubur itu.
Ini cerita jaeten pertama saya. Pusink nyari nyari cerita jaeten cuma ada dikit, jadi saya buat sendiri aja. Ya walaupun rada rada gajelas tapi semoga bisa membangkitkan semangat para bucin jaeten. Ingat jaeten tak akan karam:")
Walaupun nanti responnya sedikit, tapi saya bakalan lanjutin cerita ini sampe tamat.
Kalo kalian berat untuk kasih vote, setidaknya kasih saya komentar yah. Itu udah lebih dari cukup 😚 see u next time.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang BurYam ¦ JaeTen
Short StoryBuburnya emang enak. Cuma muka abangnya jauh lebih enak. Sedepppppppp dipandang.