Ten langsung saja keluar rumah dan menemui doyoung yang sudah menunggunya didepan pagar.
"buset lama bener orang." kesal doyoung.
"napasi tu muka gitu amat.""ga semangat nih gue."
kata ten sambil berjalan mendahului doyoung.Doyoung yang kebingungan langsung saja jalan menyesuaikan langkahnya dengan langkah ten, penasaran kenapa ni anak pagi pagi udah kehilangan semangat hidup.
"napasi ten napa?cerita dong. Diem diem aja." kata doyoung sambil melirik ten.
"ya gitu deh." jawab ten singkat.
"gitu apasih elah gangerti ni cogan." kata doyoung sambil menarik narik tas ten.
"iya gitu deh. Kan biasanya yang gua liat abang bubur jaehyun, tapi tadi bukan dia yang jualan
." kata ten sambil membuang nafasnya kasar."yaelah bgst gitu doang sampe kehilangan semangat hidup. Dasar manusia lemah" jawab doyoung sinis.
"lu juga bakalan lemah kalo lagi jatuh cinta. Liat aja nanti."
"iya nanti aja jangan sekarang belom siap." sambung doyoung.
"woi itu bis nya ayo cepetan lari. WOY TUNGGU WOY" kata doyoung sambil menarik lengan ten dan lari secepat yang dia bisa."huhh hampir aja cogan ditinggal." kata doyoung yang sudah duduk dikursinya dan mengelap keringat yang ada di dahinya.
Tak disadari disebelahnya ada jungwoo yang sedang menatap ten heran. Jungwoo juga keheranan kenapa ten ini diem aja, ya seperti yang lain tau ten itukan orangnya banyak gaya gamau diem. Jadi kalo dia diem rasanya tuh aneh banget gaenak buat dipandang.
"ten. Kamu kenapa kok kayanya lemes amat hari ini?sakit yah?" tanya jungwoo khawatir.
"enggak wuuu dia gasakit, cuma lagi ga bersemangat aja." jawab doyoung.
"kenapa ten kok gitu?berantem yah sama mama papa?atau sama mark?"
"yaelah ten mah berantem sama mama papanya mana jadi lemes yang ada dia balik marahin mama papanya pake gaya nge gas anak durhaka." jawab doyoung lagi.
"huhhhh terus kenapa dong?aku jadi kepikiran khawatir nih."
"biasa, masalah cinta."
"tukang bubur ganteng ga dateng wuuu, bikin aku gasemangat menjalani aktifitas ini." kata ten memelas.
"yaampun aku pikir penting taunya gapenting." jawab jungwoo sambil tersenyum kearah ten dan doyoung
"penting kok ini wuu. Kamu aja yg ga ngerti." kata ten.
"iya aku ngerti deh, yaudahlah gausah cemberut gitu dong kaya engga ada hari esok aja buat ngeliat abang bubur itu." jawab jungwoo sambil menyemangati ten.
Tidak terasa bis sekolah itupun mulai berhenti yang artinya bahwa tujuan mereka telah sampai. Langsung saja ten doyoung dan jungwoo keluar dari bis itu dan berjalan menuju ke kelas mereka.
➡➡➡
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang BurYam ¦ JaeTen
Short StoryBuburnya emang enak. Cuma muka abangnya jauh lebih enak. Sedepppppppp dipandang.