Seperti biasa pagi ini ten sudah rapih ya walaupun jam baru menunjukan pukul 06.00 tapi ten sudah memakai lengkap seragamnya. Jika bukan karena tukang bubur tampan itu ten mana mau melakukan hal konyol ini, bangun pagi pagi dan duduk menunggu didepan teras rumah. Huhhh cinta memang membuat orang terlihat konyol.
Selang berapa lama ten mendengar bunyi mangkuk di ketuk menggunakan sendok. Bel khas mamang mamang jualan bubur untuk memanggil orang orang. Dibenak ten dia sudah yakin bahwa itu adalah tukang bubur ganteng kedemenannya. Tanpa basa basi ten langsung berdiri dan keluar rumah dengan senyum sumringah.
Dari kejauhan ten sudah bisa melihat bahwa itu adalah gerobak bubur abang ganteng, langsung saja ten melambai lambaikan tanggannya memangil tukang bubur itu.
"woy bang bubur sini sini cepet." teriak ten dengan tangan melambai lambai.
Abang bubur itupun langsung menghampiri ten sambil tetap membunyikan bel khusus tukang bubur. Tapi jika dilihat lihat tukang bubur itu tidak seperti tukang bubur tampannya ten, dia sedikit lebih tinggi dan tidak terlalu ber isi. Ten lgsg dibuat dag dig dug. Dia takut jika itu bukan abang bubur tampannya, sia sia dong dia bangun pagi kan tujuannya cuma mau liat itu orang ganteng bukan yang lain.
Tak terasa tukang bubur itu sudah berdiri disamping ten, dan benar saja itu bukan tukang bubur nya ten. Entahlah itu siapa tapi dia memakai gerobaknya abang bubur jaehyun. Dengan muka asem ten langsung saja mengintrogasi tukang bubur yang tak dikenal itu.
"Lah kok abangnya beda yah gakaya biasanya?." kata ten sambil menyodorkan mangkuknya.
"iya kita lagi tukeran dulu neng. Saya keliling jaehyun yang mangkal." sambil mengambil mangkuk yang di beri ten
"oooooo begitu. Yaudah goceng aja gapake kacang sama daun bawang." jawab ten tidak terlalu senang. Yang dia harap harapkan ternyata tidak datang, membuat harinya buruk saja.
"oke siyapppp. Oh iya kata jaehyun neng ini langganannya yah?"
"iya gitu deh, eh tunggu. Gasopan nih si abang saya kan cowo" sambil melirik sinis abang bubur.
"ohehe maaf ya emang nih saya gasopan. Abisnya cantik sih gakaya cowo." goda abang bubur
"please deh gausah mencoba ngerayu saya." jawab ten sinis
"enggak, gak ngerayu kok emang beneran ini mah. Jujur dari hati yang paling dalam." kata abang bubur sambil tersenyum ke arah ten.
Ten sih yah cuma diem aja abis itu, harinya jadi buruk kalo engga ngekiat abang bubur ganteng itu. Sebenernya abang bubur ini juga ganteng, cuma ya namanya juga orang demen mau ada yang lebih ganteng juga tetep aja demennya sama yang itu. Kalo kata ten mah
"Abang jaehyun yang paling ganteng deh""yaudah nih neng buburnya." kata si abang bubur sambil memberikan mangkuk berisi bubur kepada ten.
"ihh atuh jangan manggil neng, sayakan cowo. Nih uangnya kembali goceng."
"iya iya maaf lagi deh yah, abis gatau namanya jadi yaudah panggil aja neng." jawab abang bubur itu sambil tersenyum menunduk.
"ten, panggil aja ten. Jangan pake neng awas kalo pake neng lagi. Gasopan itu." kata ten sambil menatap tajam abang buburnya.
"okedeh ten, nih kembalinya. Makasih yah saya mau keliling lagi nih udah aga siang soalnya takut pada nungguin."
"yaudah."
Setelah tukang buburnya pergi ten juga langsung masuk kedalam rumah, menaruh mangkuk bubur diatas meja makan. Rasanya pagi ini ten tidak enak badan hanya karena tidak bisa melihat tukang bubur ganteng.
"oyyy napa nih kecut amat muka."
Itu mark adeknya ten, dia baru turun dari kamarnya dan duduk dimeja makan samping ten. Mark merasa ada yang tidak beres dengan kakaknya yang satu ini. Karena biasanya kakaknya ini berisik lah ini malah diem aja kaya lagi kesambet.
"tuh makan bubur buat lu." kata ten sambil menyodorkan mangkuk bubur kepada mark.
"emang kak ten gamau makan?" tanya mark sambil menyendokan bubur untuk dimasukan kedalam mulutnya.
"huhhh gak ah ganapsu makan." jawab ten lemas.
"tumben amat. Biasanya juga pagi pagi udah kaya cacing kepanasan." sindir mark
"iya nih kehilangan semangat hidup deh rasanya."
"lebay amat manusia satu ini"
Saat sedang duduk lemas tiba tiba bel rumah ten berbunyi. Ten sudah tau itu siapa. Pasti doyoung. Langsung saja ten bangun dan pergi keluar meninggalkan mark yang masih sibuk dengan sarapannya.
➡➡➡
Sorry sorry kalo ada typo ga nge cek lagi soalnya. Komen aja kalo ada typo biar lgsg diperbaiki. Dan harusnya ini up malem minggu tapi karena males bgt jadi di nanti nanti aja ngetiknya dan baru sekarang ada niat buat ngetik lagi. 😂 maaf lagi deh kalo ganyambung atau jelek 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang BurYam ¦ JaeTen
Short StoryBuburnya emang enak. Cuma muka abangnya jauh lebih enak. Sedepppppppp dipandang.