02.

37 3 0
                                    

"Eh, btw mata lo kenapa sembab? Abis nangis ya?" Tanya Firdhan

"Kepo banget si lo!" Ketus Livia

"Galak banget si mba" ledek Firdhan

Livia tidak mengubris ledekan Firdhan. Tiga puluh menit telah berlalu, Livia langsung berjalan ke kantin untuk membeli minum, tetapi Firdhan menahan tangannya.

"Eh, Via lo mau kemana?"

"Mau ke kantin lah! Udah selesai waktunya, lo masih mau berjemur di sini? Gue si ogah!"

"Gue ikut dong."  Pinta Firdhan

"Gak mau ah! Lo ke kantin sama temen lo aja sanah!"

"Mau nya sama lo."

"Yaudah gc ah, jangan banyak bacot. Gue aus!"

"Yaudah ayo, marah-marah mulu nih"

Akhirnya Livia dan Firdhan berjalan ke kantin bersama. Banyak pasang mata yang melihat ke arah nya, karna iri. Firdhan memang di sukai para kaum hawa, yang jelas karna Firdhan mempunyai wajah yang sangat tampan dan  mempunyai hidung mancung.

⭐⭐⭐⭐

Livia berjalan menuju ke kelasnya, tetapi segerombolan anak kelas dua belas, geng nya Cristal kaka kelasnya itu, mencegah Livia berjalan.

"Eh! lo gausah deket-dekettin Firdhan dong, dia punya gue!" Bentak Cristal

"Punya lo? Cowok muka kaya ketan item aja lo sukain? Ambil Cristal-lenan, gue gak butuh! Minggir!" Jawab Livia dengan gaya seperti biasanya, tidak ada takut-takutnya dengan kaka kelas.

"Songong banget lo sama kaka kelas! Enggak ada sopan santunnya." Jawab Kitty, teman se-pergengannya Cristal.

"Cuih! Kaka kelas kaya lo, perlu gitu gue sopan? Enggak Kitty-ngan!" Jawab Livia tak mau kalah dan langsung berjalan menuju ke kelasnya.

"Urusan gue sama lo belum selesai" Teriak Cristal dengan suara cukup kencang.

"Bacot!" Kesal Livia.

⭐⭐⭐⭐

Livia sudah berada di kelasnya, dan sudah di serbu banyak pertanyaan oleh sahabatnya.

"Via lo tadi ribut lagi ya sama kak Cristal?" tanya Chika.

"Lo ada masalah apa lagi ama Ka Cristal? Tanya Lovely.

"Manggil tuh kaka kelas bajingan, gausah pake 'kak' jiji banget gue dengernya" jawab Livia dengan muka masih menahan amarahnya.

"Ada apaan sih? Kayaknya kesal banget muka lo." Sambar Lina yang baru dateng ke kelasnya.

"Gini...Masa tadi gue di jegat ama  geng-nganya si Cristal, terus dia langsung bilang kayak gini 'eh! Lo gausah deket-dekettin Firdhan dong! Itu punya gue.'  Sambil marah, kan enggak jelas banget ya?!" Jelas Livia dengan muka kesalnya.

"Terus lo jawab apa?" Tanya Lina.

"Ya gue jawab gini 'punya lo? Cowok kaya ketan item aja lo sukain? Ambil Cristal-lenan! Gue ga butuh' gue jawab aja begitu."

"Gila ya lo! Satu sekolah tuh pada takut sama kak Cristal, lo mah berani banget, gila si Via mah." Sahut Lovely.

"Udah manggil kak Cristal, ada lenan nya lagi, Cristal-lenan. Hebat si Via." Sahut Lina dengan menepukkan kedua telapak tangannya.

"Habisnya gue kesel si, emang secakep apa sih si Firdhan! Mukanya biasa aja padahal."

"Hah! Si Firdhan tuh termasuk cogan di sekolah ini!" Jawab Chika dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Baru juga di omongin, udah nongol tuh orang." Lanjut Chika.

"Eh-eh ada guru tuh." teriak Riko ketua kelas.

"Assalammu'alaikum anak-anak"  Salam bu Siti, guru matematika.

"Waalaikum salam" jawab seisi kelas.

"Kerjain lks hal lima belas, bagian b. Jangan berisik, ibu ada urusan sebentar kalo udah bel pulang, kalian pulang saja." jelas bu Siti.

Sontak seisi kelas bersorak bahagia, memang bu Siti sudah biasa memberikan tugas dan meninggalkan kelas dengan alasan ada urusan sebentar, ujung-ujung nya tidak di nilai.

"Udahlah enggak usah di kerjain, enggak bakal di nilai, baru ngeliat soalnya aja otak gue langsung mumet." Suruh Livia kepada sahabatnya.

"Enggak ah, gue tetep ngerjain." Jawab Lina, ia memang paling rajin di antara tiga sahabatnya ini.

"WOI GAUSAH DI KERJAIN TUH MTK, MENDINGAN KITA NYANYI." Teriak Firdhan

Walaupun Firdhan tampan, tapi ia paling berisik di kelas ini. Jika di bandingkan dengan cogan di sekolah Sma Bina rahayu, ia yang paling asik, karna cogan di sekolah ini semuanya rata-rata dingin.

"Ayu dah." Sahut Rifal.

"Yang di goyang di go-" nyanyian Firdhan terhenti karna mendengar suara bel pulang.

"Yess!! Balikkk!! Yuhuu!!" Girang seisi kelas.















Segitu dulu gaess, dikit banget ya capek tangan wkwk.
Maapkan ceritanya jika kurang bagus ya hehehe.

Love u🐷🐷🐷

Byee!

I Hope YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang