Kembali lagi pada Chuuya. Dia sekarang masih harus berkeliling mall dalam keadaan memalukan ini sambil menemani Elise-yang entah kenapa masih bersemangat-berbelanja. Oh astaga! Chuuya amat malu! Semua orang menatapnya dengan pandangan yang Chuuya rasa itu menghina-sebenanya itu memuja Chuuya sayang.
Chuuya merasa harga dirinya sebagai seorang laki-laki dijatuhkan dan diinjak-injak dengan sangat menyedihkan. Sambil membawa barang belanjaan Elise, Chuuya berjalan di sisi gadis kecil kesayangan Mori. Chuuya mungkin sudah malas tahu dengan benda apa saja yang akan dibeli oleh si gadis cantik itu.
Di dalam hatinya, Chuuya mengerang meminta agar semua ini segera berakhir. Dia benar-benar tidak tahan dengan pakaian perempuan yang sedang dia pakai saat ini!
Mereka sudah keluar dari dalam mall, Elise berteriak memanggil Mori yang baru saja memarkirkan mobil. Dengan kasar Chuuya melempar semua belanjaan si gadis kecil pada Mori tanpa peduli jika pria pedofilia itu adalah atasannya. Satu-satu nya yang ada di pikirannya saat ini adalah dia merobek-robek baju ini dan membakarnya hingga menjadi abu! Chuuya tak akan mau crossdresing lagi! Titik!!
Dan niatan itu terpaksa ditunda saat Mori memerintahkannya untuk mengejar seseorang dengan segera padahal Chuuya belum sempat berganti pakaian! Dengan menahan malu dan kekesalan yang memuncak, Chuuya menuruti perintah bos sialan pedo nya itu!
Orang yang mereka kejar adalah penjahat sialan yang meledakkan gudang senjata milik Port Mafia dan selalu membawa kesialan bagi mereka. kekuatannya cukup menyebalkan bagi Chuuya. Orang itu dapat membalikkan serangan. Misalnya Chuuya menyerangnya dengan batu besar. Batu itu malah akan berbalik menyerangnya. Dammit! Chuuya sudah lelah jadi jangan membuatnya bertambah lelah! Orang sialan ini benar-benar membuat Chuuya marah. Chuuya sudah tidak akan peduli lagi dengan penampilannya yang seperti wanita saat ini atau dengan pandangan nafsu orang sialan yang sedang dia kejar karena melihat rok Chuuya berkibar mempertontonkan paha mulusnya. Oh sialan! Orang mesum ini!
Chuuya berhasil mengalahkan nya dengan tendangan keras di wajah sialan itu karena merasa jijik padanya. Itu tendangan karena dia kesal bukan dengan maksud menyerang. Chuuya tidak memakai bakatnya saat itu. dia hanya mempergunakan keahliannya sebagai petarung jarak dekat terkuat Port Mafia. Si sialan itu berwajah babak belur dalam kondisi tak sadarkan diri saat Chuuya meninggalkannya. Dia pastikan orang-orang dari Port Mafia pasti akan mengurusnya. Chuuya tidak mau berurusan dengan orang mesum. Itu saja intinya. Lalu masih dalam hari yang sama, dan Chuuya yang baru saja membasuh wajahnya mendapatkan telepon dari Mori untuk menyamar ke dalam pesta ulang tahun anak dari perdana menteri dengan mengunakan seragam pelayan. Dan yang terpenting adalah seragam wanita! Oh! Kesialan apa yang sedang dia alami saat ini?! Apa sekarang ini April mob? Makanya dia dikerjai begitu sadis?! Sialan!
Entah sudah keberapa kalinya Chuuya mengumpat hari ini. Ini hari yang menyebalkan dan Chuuya tak sabar untuk mengakhirinya.
Chuuya masih bersikap dengan profesional. Dia memakai seragam pelayan itu. itu sebuah kemeja berlengan panjang dengan dasi kupu-kupu sebagai penghias. Roknya juga panjang namun itu rok yang menyebalkan karena Chuuya tak bisa bebas bergerak. Sepatunya agak tinggi namun Chuuya tak terlalu mempermasalahkannya. Meski dirinya juga harus memakai sebuah bra, Chuuya tak begitu mempermasalahkannya. Dia tidak melupakan sarung tangan hitamnya atau topi kesayangannya. Semua nya sudah siap dan Chuuya berangkat ke pesta itu.
Dia mengantarkan minuman sambil terus mengawasi sekitar. Dia sedang mencari seorang penghianat yang akan menjual informasi mengenai Port Mafia pada Mentri pertahanan. Mencari cukup lama dan akhirnya dia menemukannya.
Semua baik-baik saja di pesta itu. namun, tiba-tiba saja ada ledakan yang membuat para tamu menjadi panik dan berlarian keluar. Termasuk dengan penghianat itu. Chuuya merasa kesal karena harus masuk dalam acara kejar-kejarannya lagi. Dia sudah lelah oke?
Saat di luar ruangan, Chuuya ingin menggunakan kekuatannya. Namun, mengingat banyak orang biasa di tempat ini, Chuuya membatalkan niatnya. Dia terdorong beberapa kali oleh orang yang berlarian dengan panik sampai akhirnya dia terjatuh ke lantai dan kehilangan jejak orang itu. ah sialan!
Lalu ada tangan yang terulur untuk membantunya. Chuuya menyernyit dan mendongak untuk melihat orang yang paling tak ingin dia temui dalam kondisi memalukan seperti ini. Itu Dazai Osamu sialan! Kenapa bisa dia ada di tempat ini?!
'Gawat!!' batin Chuuya panik.
"Chuuya..?"
"Eh.. um.."
Detik berikutnya tawa Dazai pecah tanpa peduli orang yang ditertawakan sudah memerah karena marah dan malu. Chuuya sedang sibuk mengutuk bos nya dan juga nasib nya yang entah kenapa sangat sial hari ini.
"Bah! Sudah lama tak bertemu ternyata Chuuya memiliki hoby memakai baju perempuan, nee? Hahaha!!" Dazai tertawa seperti orang gila saat melihat Chuuya.
"Apakah Chuuya juga memakai dalaman perempuan? Hahaha!!"
'Sialan! Aku mau mati saja kalau begini!!' Batin Chuuya menjerit meminta seseorang menyediakan sebuah lubang besar dan dalam agar bisa dia masuki untuk mengubur dirinya. dia sangat malu saat ini!
Chuuya menutup telinganya agar tak mendengar ejekan Dazai padanya lagi. Ini sunggu memalukan ah! Memalukan. Chuuya terlalu sibuk menjerit dalam hatinya sampai melewatkan Dazai yang memandangnya dengan lembut sebelum berganti lagi dengan ejekkan.
Ya.. Chibi nya memang selalu imut.
tbc~
sekain dan terima kasih
maaf jika singkat saja
author mau kabur dulu
bye!!
10 April 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Dachu Stories
FanfictionHanya cerita keseharian Chuuya dan Dazai yang bertemu kembali dengan cara yang memalukan-bagiChuuyasih