Short stories

Saya Ikhlas

Pada suatu hari, ada seorang pengemis yang sedang mengemis di lampu merah pasar lama Abepura. Di tengah terik matahari pada saat lampu merah sedang menyala, dia akan meminta belas kasihan dari para pengendara berupa uang seikhlasnya.

Suatu ketika, ada beberapa anak muda yang mengendarai mobil Ferrari yang berhenti karena lampu sedang berwarna merah. Pengemis ini pun menghampiri anak - anak muda tersebut.

"Permisi nak, bisakah kalian memberi sedikit sedekah kepada saya pengemis yang sudah tua ini ?" kata pengemis itu.

Anak - anak muda itu hanya diam dan berpura - pura tidak melihat pengemis itu. Kedua kali pengemis itu bertanya.

"Permisi nak, bisakah kalian memberi sedikit sedekah kepada saya pengemis yang sudah tua ini ?" Tanya pengemis tua ini.

Anak - anak muda itu hanya diam kemudian menaikkan kaca mobil itu. Pengemis ini kemudian mengetuk kaca mobil tersebut.

(Tok tok tok) Suara kaca yang di ketuk oleh pengemis itu.

Kaca mobil tersebut turun dan kemudian anak - anak muda tersebut bertanya dengan nada agak membentak.

"Mau bapak apa sih pak?!"

"Permisi nak, bisakah kalian memberi sedikit sedekah kepada saya pengemis yang sudah tua ini ?" Kata pengemis ini untuk ketiga kalinya.

"Kami tidak punya uang pak! Mintalah pada orang - orang yang lain!" Dengan suara keras mereka membentak pengemis tua ini.

Pengemis tua tersebut menangis. Anak - anak muda ini pun terdiam karena melihat pengemis ini menangis. Kemudian pengemis tersebut mengelap air matanya menggunakan topi nya yang sudah usang kemudian mengambil semua uang yang ada di gelas yang ia gunakan untuk mengumpulkan uang sedekah dari orang - orang kemudian memberikannya kepada anak - anak muda tersebut.

"Ambillah uang - uang ini. Tidak banyak namun saya sudah punya cukup uang untuk membeli makan. Terimalah, saya ikhlas." sambil memberikan uang seribu dan dua ribu hasil mengemisnya kemudian kembali duduk di bawah lampu merah lagi.

Sejenak anak - anak muda ini terdiam lalu kemudian pergi segera setelah lampu berwarna hijau.

Ada yang bisa memberi penjelasan mengapa pengemis itu menangis? jika ada yang tau, bisa menuliskan di kolom komentar :)