Part 4

112 22 6
                                    

Bacanya mode siput aja readersnim:)

Selesai makan, Jiyeon mengecek ponselnya. Sebuah pesan dari Jiwon dan sebelas misscalled dari Eunji. Jiyeon mendegus kesal

"Hah, apa lagi ini? Setelah aku ditinggal, mereka malah mencariku sekarang?"

Jiyeon membaca pesan Jiwon

Park Jiyeon pabbo! Dasar gadis ceroboh. Team kita jadi banyak kekurangan point. Team sebelah menang banyak. Kau dimana sih? Sialan_- kupikir dengan semangatmu kemarin malah membuat team kita menang! Ah dasar! Lihat saja kalau ketemu, ku hajar kau

#Jung_Eunji

"Yak? Jung Eunji! Seenaknya saja mengirimku pesan makian. Sudah begitu malah pakai ponsel Jiwon. Ku pikir tadi dia, aku hampir meledak. Ternyata ketua sialan itu. Kau tidak tau ya? Aku juga melakukan penelitian disini tau! Arghkk"

Jiyeon mengomel seorang diri. Haeun berdiri tidak jauh dari Jiyeon menatapi Jiyeon yang terus mengomel itu

"Eonnie, teman eonnie mencarimu ya?" Haeun mendekati Jiyeon dan Jiyeon dengan cepat mematikan ponselnya "Ah begitulah. Mereka mencariku setelah meninggalkanku. Benar-benar jahat"

"Eonnie mau pergi?"

"Aigoo eonnie baru dua hari disini dan penelitianku belum selesai, bagaimana mungkin aku langsung pergi"

"Berarti kalau penelitian eonnie selesai, akan pergi?! "

"Mungkin saja, tapi pasti eonnie tak akan lupa denganmu. Tenanglah eon masih lama disini"

Skip~

Hari demi hari mulai Jiyeon lewati dihutan.Kejadian aneh tak ayal ia lewati terus menerus.Jiyeon berniat meneliti rumah Haeun  yang terbuat dari kayu-kayu itu.Jiyeon melakukan penelitian sambil mencoba mencari keanehan yang ada disana.

Sibuk selama beberapa jam Jiyeon tidak mendapat hasil dari apa yang ia kerjakan.Singa tiba-tiba muncul dan lantas mengejutkan Jiyeon yang sedang melap keringat di pelipisnya

"Gosh..Singa-ya lain kali mengaung lah saat ingin memberitaukwnku kalau kau ada disini"

Jiyeon menepuk jidatnya.Terpikir sadar bahwa apq yang ia ucapkan tidak akan dimengerti oleh hewan buas itu.Jiyeon menyeringai

"Hehhhe mianhe aku lupa kalau kau hanyalah seekor hewan"

Jiyeon melanjut pekerjaannya. Beberapa lama kemudian terdengar suara dari arah pintu depan.Jiyeon segera menuju kesana untuk melihat apa yang ada disana

"Hei anak kecil, sudah setengah tahun kau ku  tinggal disini dan masih saja kau beralasan bahwa kau tidak punya uang untuk membayar pajak bumi dan bangunan.Heh kau ini kalau tidak bisa bayar lebih baik ke panti asuhan saja sana"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gosh! 🦁 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang