Let Go

Part05

Author pov

"Eh lu suka ya sama Rizqi"

"Hah?"~Naura

"Iyakan?"~Siska

Paan sih ni anak nanya yang aneh
(Batin Naura)

Lu kali yang aneh~Author

Paan sih_- authornya kali ah~Naura

Serah, gw ngalah~Author

Yakan lu tua:)~Naura

_-~Author

"Galah!"~Naura

"Kalo engga kenapa lu bengong dari tadi?"~Siska

"Eh, emang ga boleh kalo gw bengong?"~Naura

"Boleh sih, emang lu mikirin apa sih Ra?"~Siska

"Kepo lu!"~Naura

"Sans ae elah_-"~Siska

"Bodo!:0"~Naura

Naura pergi meninggalkan 3semprul kampret. Dia tak tahu harus pergi ke arah mana, dan dia memasuki ruang rawat Rizqi.

TIT...

TIT...

TIT...

Terdengar suara ventilator

"Qi..."~Naura

Naura mendekati Rizqi yang sedang koma. Dia duduk dikursi yang ada didekat Rizqi, mata dia mulai memanas dan tak tahan lagi dengan air matanya yang mulai keluar.

"Qi... kenapa lu bisa kayak gini sih..." Naura memandang wajah Rizqi dan mengusap pipi Rizqi dengan perlahan "Ayolah Qi... bangun... jangan tinggalin gw" Naura menggenggam dan menangis digenggaman tangan Rizqi.

"Gw ga bakalan ninggalin lu ko Ra"

"Huh?"~Naura
Sontak Naura terkejut dengan suara itu, dan ternyata itu suara Rizqi.

"Qi, lu udah sadar?" Naurapun mengusap air matanya

"Iyalah udah sadar, makanya gw udah bisa ngomong" Rizqi mengusap air mata Naura "udah jangan nangis, gw udah bangun..."

"Eh? Siapa juga yang nangis orang gw kelilipan ko" Naura berusaha melepaskan genggaman Rizqi, namun nihil Rizqi terlebih dahulu menggenggam kuat tangan Naura.

"Yaelah, ga usah pura pura deh by"

"By by pala lu baby, lepasin!"

"Yaelah galak amat mbanya'-'"

"Bodo!:0"

"Meni hemmm:("

"Yaudah gw panggil dokter dulu ya"

"Iya sayang"

"Sayang sayang pala lu kuyang!-,-"

Naurapun pergi dari ruang rawat Rizqi, dan diapun memanggil dokter. Dokterpun memeriksa keadaan Rizqi, dan alhasil Rizqi mulai mendingan.

***

Naura pov

"Apaan sih si Rizqi pake acara bangun segala! Eh bukannya alhamdulillah ya dia bangun, ih tapikan jadi ketempean gw nangisin dia!"

"Woy!"~Siska

"EH SEMPAK EMA BAU KUDA, kaget gw njir!_-"