Part07

13 6 0
                                    

Naura pov

Fiuh. Melelahkan. Kenapa coba harus gw yang ditugasin, kan udah ada ketos baru, tapi kenapa jadi gw sih. Gw disuruh ngasih ngasihin tugas ke tiap kelas yang jam kosong. Bayangkan! Disekolah ini tuh engga cuma sedikit kelasnya. Ini alasan gw ga ada dikelas.

"Heh lu!" Dia cewe. Entah datang dari mana, gw aja ga tahu dia siapa.

"Ya, kenapa?" Feel gw, dia sama sama kelas IX deh

"Lu pasti dari kelas A kan?"

Dari mana dia tahu gw kelas A

Dia penerawang?

Atau...

Dia dukun?

Eh apa sih, udah jawab aja dulu Ra~Author

Tapi kalo ada apa apa, lu ya yang harus tanggung jawab~Gw

Ko gw?~Author

Kan lu yang bikin ini~Gw

O..iya~Author

"Iya, emangnya kenapa? Ada masalah?" Gw kaget liat ekspresi perempuan itu. Seperti monster, bagaikan nenek nenek baru bangun tidur. Matanya gak lepas natap gw

"Ngapain lu deketin Rizqi?"

Heh?

Ko dia nanyain itu sih?

Aneh deh, emang dia siapanya?

"Maksudnya apa ya?"

"Jan sok polos lu! Lu mau rebut Rizqi dari gw kan? Ngaku lu sat!" Dia mendekat. Semakin mendekat. Dekat. Dekat. Dan hanya terhitung beberapa cm lagi

"Eh? Engga ko, gw cuma disuruh adenya doang buat jagain abangnya"

PLAKK!

Tangan dia mendarat di pipi gw. Gw cuma bisa diem, karena gw bukan tipe orang pendendam. Tapi gw bakalan inget itu sampai kapanpun, dia nuduh tanpa bukti sampai menyakiti.

"Udah puas lu?" Tiba tiba seorang cowo datang dari belakang

"Eh, Qi" cewe itu kaget ditambah takut, melihat ekspresi Rizqi yang sangat sangat marah

"Pergi! Atau gw laporin lu!" Ucap Rizqi sambil nunjuk cewe itu. Gw? Gw cuma bisa diem, ngerasain sakit yang bener bener bikin gw mau pingsan

Rizqi mendekat. Sangat dekat. Entah kenapa gw ga sadar kalau dia udah ada didepan gw. Gw nunduk, menatap sepatu. Tiba tiba saja, dia menjatuhkan gw ke pelukannya. Ada kehangatan mengalir ditubuh gw. Air matapun gak bisa gw tahan lagi, semuanya tumpah didalam pelukan itu. Rizqi merelakan baju seragamnya basah, demi air mata yang jatuh.

"Udah... ssshh..." ucapnya dan mengelus rambut gw dengan halus. Gw berhenti nangis dan ngelepasin pelukannya, gw ga tahu kenapa tiba tiba ngerasa pusing.

Dan...

Buram...

Gelap.

***

Author pov

"Loh ko bisa?" Tanya Siska kepada Rizqi yang kini telah berada di ruang UKS

"Ssshh... entar aja nanyanya, kasian nanti Naura keganggu" ucap Rizqi. Dia berada tepat disamping Naura, dia mengelus elus rambut Naura.

Tiba tiba... seseorang datang. Dia memakai baju seragam batik guru guru, berkulit putih, berambut pendek, berbadan cukup tinggi, dan berkaca mata. Dia adalah, Mrs. Violet. Guru bahasa inggris.

"Sudah sadar?" Tanya guru itu

"Belum mem" jawab Siska sambil membawa minyak kayu putih

"Kenapa dia bisa pingsan?" Setelah  Mrs. Violet bertanya, akhirnya Rizqipun menceritakan padanya. Dari mulai Naura yang sedang dibully, sampai ia terjatuh pingsan

"Siapa yang membullynya?!" Lagi lagi guru itu bertanya, namun sekarang berbeda. Dia sangat marah. Jelas, karena dia tidak mau murid kesayangannya dibully

Rizqi memberi tempe guru itu. Eh? Memberi tahu maksudnya. Sebenarnya Naura melarang siapapun melapor pada guru tentang kejadian itu, namun Rizqi tak mau Naura di bully lagi

Tak lama dari mereka berbincang, Naurapun sadar dari pingsannya.

"Auuw" Naura memegang kepalanya, ia dibantu bangun oleh Rizqi

"Pelan pelan dong Ra" ucap Rizqi sambil mengambilkan minum untuknya

"Gw dimana nih?"

"Lu di UKS Ra" ucap Siska sambil mengelus elus rambut Naura. Kenapa ga Rizqi? Karena dia takut, karena ada Mrs. Violet

"Eh sayang udah sadar nak? Gimana, masih pusing?" Ucap Mrs. Violet sambil mendekati Naura

"Udah mem, engga ko udah agak baikan" ucap Naura sambil tersenyum tipis

Mrs. Violet mendekati Naura, dan dia bertanya siapa orang yang sudah membullynya. Naura hanya terdiam, tak menjawab pertanyaannya. Naurapun melirik Rizqi dan matanya seperti berkata "kenapa-mem-bisa-tau?!!" Rizqi hanya bisa menunduk dan menjawab pertanyaan Mrs. Violet. Mrs. Violetpun meninggalkan ruangan UKS

"Kenapa lu bilang ke mem?!!" Tanya Naura sambil menatap tajam Rizqi

"Karena gw ga mau lu digituin lagu Ra! Gw sayang sama lu!"











Tbc

Pengen tau kelanjutannya gimana? Apa mereka bakalan jadian? Atau mungkin musuhan? Apa mereka bisa akur? Vote dulu makanya!

Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang