17 // call - 07.14 p.m

696 109 25
                                    

Dialing Mino....

"Halo? Semenit lalu lo baru aja matiin telpon gue, dah."

"Eum, No, gimana ya gue ngomongnya, uh."

"Kenapa? Lo ada apa-apa?"

"No, gini deh, sebenernya tuh, yaㅡaduh, kok susah buat ngomongnya, sih!?"

"Apa si? Lo kenapa? Jangan bikin gue watir, ah."

"Noㅡ"

"Gue bentar lagi otw, nih!"

"No! Nyokap sama adik-adik gue barusan pergi ke rumah Neneeek!"

"Lah, terus lo sendirian gitu di rumah? Kenapa lo nggak nyuruh nyokap lo buat nungguin gue dateng dulu? Tunggu, Rene, martabaknya udah jadi, nih.

Kembaliaannya besok gue ambil, Bang."

"Kembalian apanya, ini duitnya kurang, mas."

"No, masalahnyaㅡ"

"Sori, Bang, minggu depan ya!

Udah gue mau pake helm, udahan dulu nelponnya."

"Serius, gue nggak kenapa-napa, Mino. Lo kayak gue kerampokan aja."

"Kan lo sendirian doang di rumah, tetep aja bahaya. Gimana gue mau biasa aja?"

"Yang bahaya tuh kalo cuma ada kita berdua doang di rumah! Ngerti nggak sih, lo? Kok lo nggak mikir nyampe kesana, sih, Nooo? Gue mah nggak masalah di rumah sendirian juga."

" ... "

"Bahaya darimananya? Kan kita cuma makan martabak doang dan abis itu ... pulang. Masa gue langsung pulang?"

"Tuh kaaaan!"

"Apa?"

"Elo, mah!"

"Lo kalem aja, Rene. Gue gak bakal ngapa-ngapain selain makan martabak, kok! Suer! Mana berani gue sama mantan calon mertua."

"Janji jangan macem-macem lo."

"Nggak akan kalo elo-nya nggak mau yang macem-macem."

"Kalo gueㅡ"

"Jangan, belum siap."

"Dasar, emang gue mau ngomong apaan, hahaha."

"Ya udah, gue jalan ya?"

"Iya, maaf gue malah rempong begini, No. Kan waktu kita pacaran dulu, belum pernah tuh yang namanya kita 'bener-bener' berduaan, seruangan lagi. Ini gara-gara gue nerveous kali ya? Hahaha."

" ... "

" ... "

"Jangan blak-blakan gitu. Jantung gue nggak siap."

"Dasar baperan."

"Telponnya gue tutup ya? Takut martabaknya keburu dingin."

"Hati-hati ya, No."

"Baru gue bilang jangan blak-blakan, Rene."

"Gue kan cuma nyuruh lo hati-hati doang."

"Harusnya lo bilang 'jangan mati', aja."

"Ish, frontal banget. Ya udah lah, gue matiin telponnya."

"Sampai ketemu, yang."

"Iya, hati-hati sayang."

"Sue...."

"Hahaha."

Call ended.

-

Long time no see, yeorobun, hhehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Incoming Call From MinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang