🐾 1 •bertemu•

1.7K 37 1
                                    

Happy Reading😍.

     Gadis berseragam putih abu abu mulai melangkahkan kakinya ke arah gerbang sekolah. Hari ini adalah hari pertama ia akan resmi menyandang gelar menjadi siswi SMA merah Putih.

    Baru saja kaki indahnya menginjak koridor utama sekolah tersebut suara bisikan mulai memasuki indra pendengarnya. KARA CANOLA THOMAS anak dari seorang pengusaha sukses di Indonesia ini baru saja menginjakkan kakinya di koridor sekolah barunya yang ke-5 semenjak kelas 10. Bisa di bilang dalam kurun waktu 3 semester sudah banyak sekolah yang di kunjunginya.

Namanya tak di ragukan lagi , nama Thomas yang berada di belakang namanya membuat Kara sangat mudah untuk di kenali. Gadis Blasteran indo-Amerika ini memulai langkahnya kearah ruang kepala sekolah , Tubuh kurus dan lansing , rambut curly hitam , bibir sedikit tebal , hidung mancung , bulu mata lentik , alis tebal , bola mata coklat pekat membuat wajah Kara sangat mudah untuk di inggat. Baju putih yang sengaja di keluarkan membuat anak anak sudah tau jika Kara akan masuk kedalam buku Hitam SMA Merah Putih.
Dengan gaya khasnya (sombong) Kara berjalan layak seorang model yang sedang berjalan di atas ketwok , membuat mata julit mulai mengulitinya.

Anak baru kali ya ?

Sombong banget gayanya ?

Katanya ponakan yang punya sekolah ?

Masak sih ? , tampang jalang begini !

Saingan baru nih!!


🍀🍀🍀

     "Apa hukuman yang kamu dapatkan kurang untuk membuat kamu jera Bara," Ujar Kepala sekolah prustasi, tak membuat siswa nakal ini tak bergerak . Ia hanya diam sambil memainkan pulpen yang ada di gengamanya.

   "Ini kali ke berapa kamu berada di meja saya dengan kasus yang sama," tanya beliau lagi. Tetap sama diam dan tenang , respon yang tentu tak di harapkan bapak Anwar sebagai kepala sekolahnya.

"Saya nggak terima alasan , besok Papa atau Mama kamu harus berada di sini saat jam istirahat" Kata pak Anwar membuat siswa ini menaikan kepalanya dan menatap pak Anwar yang berada di depannya sambil tersenyum sinis.

"Saya akan sangat berterima kasih kalau hal itu bisa terjadi." jawaban yang singkat tapi berjuta makna yang tersirat di dalamnya. Pak Anwar menghela nafas lagi , ini sudah kali keberapa beliau menerima jawaban seperti itu.

"Sesibuk apasih Papa Mama kamu hingga beliau tak pernah datang kemari" tanya pak Anwar lagi , sisiwa tersebut hanya mengangkat bahunya sebagai bentuk ketidak pedulianya.

"Saya nggak mau tau , besok mama papa kamu harus kesini apapun alasanya" jawab beliau finall. Siswa tersebut berdiri dan pergi keluar untuk menuju kelasnya. Pak Anwar hanya mengeleng melihat tingkah siswanya.

Saat siswa tersebut atau yang biasa di panggil Bara tersebut membuka pintu bersamaan dengan seseorang yang yang akan masuk ,untung saja Bara cepat menghindar , kalau tidak sudah di pastikan akan ada benjolan di kepala Bara karena telah menabrak pintu.

Pandangan mereka bertemu beberapa saat sampai cewek tersebut mengesertubuhnya supaya Bara bisa keluar. Tapi entah apa yang terjadi saat cewek itu bergeser ke-kanan Bara malah ikut bergeser kekanan dan begitu sebaliknya. Hingga gadis tersebut mulai jengah dan kembali menatap mata Bara dengan mata Elangnya.

Bara tersenyum saat mengetahui kalau gadis yang di depannya ini sudah mulai merasa muak dan kesal dengan tingkah konyolnya.

Kara Dan BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang