8. tak berjudul

465 20 0
                                    

Happy Reading

Sepanjang koridor tak ada yang berani menatap Bara yang hari ini terlihat menyeramkan. Entah apa alasanya tapi siapa saja yang mencari masalah hari ini pasti hanya ada dua pilihan , rumah sakit atau kuburan. Jadilah mereka yang ada disana memilih menghindar ketimbang mengali kuburan sendiri.

Sampai dikelas Bara lansung duduk dimejanya dan Aseb , aseb sudah duduk disana bersama Ucub Gino dan Tomi , hanya Buyuang yang entah kemana sekarang. Paling telat seperti biasa.

"Jangan ambil punya gue anjing" ujar Tomi merebut snak yang baru saja dibelinya.

"Pelit banget lo , ketimbang 2 ribu doang" balas ucub cuek.

"Kenapa tuh muka , pagi pagi udah mintak ditabok" ujar aseb bercanda. Bara tak merespon kemudian mengeluarkan ponselnya.

"Tembok lo tanya , yaa gak akan jawab lah" sahut gino terkekeh.

"Lo semua wajib dateng 5 hari lagi" ujar Aseb meletakan undangan di meja.

Mereka berebut membaca siapa yang akan nikah , mata mereka terbelalak saat mengetahui jika Umi merekalah yang akan nikah.

"Umi lo mau kawin" tanya Tomi gamlang.

"Nikah dulu bangsat , baru kawin" Gino meraub wajah Tomi membuat empunya berdecak sebal.

"Sialan tangan lo bauk" ujarnya jijik.

"Thomas bukanya nama Bokab Kara?" pertanyaan dari Ucub membuat mereka lansung menatap Aseb penasaran.

Aseb menghela nafas berat , ini yang ia malas harus menjawab pertanyaan dari teman temanya seperti ini. Hanya angukan yang dilakukan tapi mampu membuat mereka semua bungkam. Ini akan sangat seru karna umi Aseb yang terkenal alim dan muslimah akan memiliki anak Tiri seperti Kara , yang you know lah gimana kelakuanya.

"Lo yakin seb nyokab lo akan sangub menghadapi kelakuan Kara" tanya Gino tak percaya.

"Maksud lo"

"You know lah gimana kelakuan Kara dan itu akan sangat bertolak belakang dengan prinsip nyokab lo" Tomi menambahkan.

"Udah lah gak usah dibahas , gue yakin Umi Anita mampu mendidik kelakuan Kara yang begajulan itu" balas Ucub menengahi.

Mereka kembali bercengrama , kecuali Barra yang hanya diam tak menangapi ucapan ngawur dari teman teman. Pikiranya melayang membayangkan bagaiamana cara ia menjalankan taruhanya. Masalahnya sepele , cewek yang harus ia tiduri bukan cewek biasa tapi KARA yang tidak lansung telah mencuri perhatianya.

"Gue denger lo taruhan lagi sama James " singung Tomi membuat semua mata menatapnya penasaran. Sementara yang ditanya hanya menganguk sedikit.

"Apa taruhan kali ini" tanya Gino penasaran , pasalnya setiap Bara dan James taruhan barang taruhan mereka tak macam macam . mulai dari Motor sampai hal hal yang mampu membuat jiwa misquen Buyuang meronta ronta.

"Mobil" jawabnya singkat.

"Jangan bilanh Lambor baru yang baru dibeli tu bocah minggu lalu" tanya ucub memastikan.

"Hmmmm"

Gumaman itu membuat mata mereka semua melotot , pasalnya mobil Lambor yang baru dipakek James kemaren bukan mobil sembarangan hanya ada 10 yunit didunia , harganya lebih dari 850 miliar . jadi kebayang berapa kaya seorang James .

"Serius lo ? , gantian sama gue aja gimana ? Lo emang taruhin apaaan kali ini ?" tanya ucup tak sabar.

"Motor baru lo ?"

Kara Dan BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang