Your Past... Just Forget It

530 49 14
                                    

"Donghae itu masuh sangat polos.. Jangan lukai dia atau aku yang akan melukaimu!!"

Masih teringat jelas rentetan kalimat seseorang yang berusaha membela Donghae..

Entahlah.. Tubuhnya boleh saja berada di tempannya sekarang, tapi pikirannya entah melayang kemana..

Bahkan lelaki yang sedang tersenyum manis sambil memperhatikan wajah melamunnya tak dihiraukan oleh lelaki manis itu..

"Kau jahat Kibum-ah.. Kau tega menyerahkan harga diri Donghae hanya untuk membayar semua hutangmu!!"

Serentet kalimat menyusul, Donghae sibuk menyelami masa lalunya. Pasalnya, lelaki bermata sipit dihadapannya ini mendadak mengingatkan Donghae pada masa lalunya yang gelap -dulunya terang dan sangat wajar, namun berubah saat Cinta jahatnya merebut cahaya kehidupannya.

"Kau tidak tau siapa aku? Aku Kim Yesung!! Dan Donghae adalah keponakanku!!"

Suara pamannya..

Iya..

Lelaki dihadapannya sekarang adalah paman Donghae -adik kandung mamany- yang terkenal memiliki banyak perusahaan dan juga seorang rentenir. Yah.. Meminjamkan uang pada orang-orang tapi tidak memberikan bunga yang besar dan tentu banyak orang yang dengan senang hati meminjam uang pada lelaki Kim itu..

Termasuk Cinta jahat milik Lee Donghae -Kim Kibum...

"Aku sudah berbaik hati meminjami kau uang bahka tanpa bunga!! Dan kau malah membawa Donghae kemari untuk menjadi barang pengganti uang itu?"

Donghae sudah meluncurkan air mata pada pipi kanannya. Mengingat dulu seseorang yang sangat ia cintai menjadikannya barang jaminan sungguh membuat rusuknya menekan jantungnya kuat. Sakit dan sangat sesak..

"Hae.." tangan Yesun berjalan mengusap lelehan air mata dipipi keponakannya. Ia tau benar apa yang sedang bersemayam didalam kepala keponakan yang hanya berselisih 6 tahun itu. "Bajingan itu sudah mati.. Lupakan dia.." seakan tertarik dari masa lalunya, Donghae mulai mengusap lembut wajahnya yang mulai basah..

"Maaf paman.. Hae rindu paman.." bangkit dari duduknya, memeluk erat tubuh yang sedikit lebih tinggi dengan wajah yang ia sembunyikan di perpotongan leher sang paman. "Terimakasi paman.." sang paman membalas pelukan keponakan tersayangnya, meski Yesung sudah menikah dan memiliki seorang anak laki-laki yang juga manis, tapi Yesung lebih menyayangi Donghae ketimbang anaknya.

"Siapa pun yang berani menyakiti kesayangan paman tidak pantas hidup Hae.." sesak meremas paru-paru Donghae sampai kering. Lelehan air mata saling berlomba, menyusul lelehan lain dan semakin deras mengalir. Wajah yang tersembunyi memanas diikuti dengam warna merah menjalar sampai telinga..

Jika saat Yesung menghabisi Kibum dulu Donghae masih bersikeras ingin ikut menyusul Cinta jahatnya, mungkin hidup Donghae tidak seperti sekarang..

"Aku bahkan rela mati untuknya.."

"Itu yang dia inginkan.." mengusap lembut punggung bergetar keponakan terkasih, berusaha memberikan rasa tenang dan nyaman pada keponakan. "Tapi dia bahkan tidak mau terluka demi menyelamatkanmu.."

"Kibumie.. Tolong aku.. Aku mohon.. Ini sakit.."

"Jangan manja Lee Donghae, lututmu hanya sedikit tergores, aku tidak mau jika harus menggendongmu.."

Gang sempit, jalanan dengan kubangan air keruh, gerimis menghant tubuh lemah dan beberapa gores pada wajah juga lutut yang terus mengucurkan darah..

Donghae mengingat kembali saat ia membantu cintanya melakukan perbuatan jahat yang amat gila demi satu tas uang.. Mencuri..

Sialnya, saat itu mereka ketahuan Donghae tertangkat dan itu memaksa lelaki manis yang polos itu harus menggunakan kekerasan, beruntung sejak kecil papanya sudah melatih bela diri pada sang anak, karena menurut papa Lee, Donghae itu sangatlah ceroboh dan sangat mudah mendapat masalah...

MINE!!! (KookHae) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang