"Hidupku Takdirku"

-Change-

Saat sampai mansion kennath tampak kaget. "Lo dari keluarga mexton?" "Iya gitu deh. Gue ke dalem ya,thank's ken"jawab gue "Gue anter sampe pintu ya,takut lo kenapa napa"ujar ken gue sih,iya aja. Akhirnya ken mengantar sampai depan pintu yang sudah terdengar teriakan sepasang suami dan istri bertengkar. "Seharusnya aku tidak usah mengurus Alista!Dia itu tidak pintar! Tidar nurut!tapi kenapa kamu masih saja ingin mengurus anak itu!?"Ucap mommy. "Dia anak kita!Bagaimanapun dia tetap anak kita! Dan sampai kapanpun!Tidak akan mungkin aku mengusir anak kandungku queena!"jawab daddy tak kalah teriak. Tess.. Satu tetesan air mata jatuh di pipi Alista "L lo udah denger kan?bisa lo pergi dari sini ken?" kata lista terbata bata. Ken tersenyum iba "Lo harus kuat,don't cry strong girl! Kalau ada apa-apa telfon gue ya"mengecup pucuk kepala Alista yang entah mengapa membuat Alista nyaman dan merasa terlindungi. "Big thank's for u Kenn"memeluk ken karna reflex dan mengusap air matanya. "AKU MAU ANAK ITU PERGI DARI RUMAH KITA!"Teriak mommy dari dalam "JANGAN SEPERTI ITU QUEENA!!"Balas daddy. "Oke gue pulang ya byee"pergi ken. "Bye"jawab lista dan masuk ke dalam.

  "STOPP IT MOM,DAD!"Ucap gue. "Kalian tidak perlu mengurus ku,memang dari kecil kalian tidak peduli padaku bukan?Aku akan pergi dari sini. Jangan kalian menyesal suatu saat nanti. Jangan juga kalian memperlakukan Syakilla dan Dion sepertiku! Cukup. Cukup aku yang tersakiti disini! Jangan adek² ku. Buat mom,maaf. Maaf karna aku tidak seperti anak yang diinginkan mom,but i proud of who i'am. Dan buat dad, thank'u. Terimakasih karna telah membela ku sesekali,,maaf juga. Aku tidak pernah membuat kalian bahagia." ucap gue "Baguslah,sana pergi dari sini! Dan jangan sebut aku mom. Karna kau tidak pantas disebut anakku. Anak ku hanya Syakilla dan Dion!ingat itu! Kau bukan anak ku! " Jawab mom. "Jangan pergi nak,dan jangan bilang terimakasih kepada dad. Karna itu sudah tanggung jawab dad, dad sangat sayang sama kamu nak."ujar dad. "Ini udah keputusanku dad" balas lista dan pergi ke kamar untuk membereskan barang-barang gue. Setelah membereskan barang²,gue langsung mengecek ke kamar syakilla disana sudah ada Dion dan syakilla yang sangat ketakutan. "De,jangan takut. Kamu jaga Dion dengan baik oke? Kakak sayang banget sama kalian berdua. Bahagiakan mom and dad,jangan seperti kakak yang hanya anak pengecut tidak pernah membahagiakan mom and dad"ucap lista "Kakak mau kemana emangnya?hiks hiks"Balas Dion "Kakak akan pergi dari sini" jawab gue. "Kak,jangan pergi hiks"ujar syakilla yang masih sesenggukkan. Gue balas dengan sennyum tipis penuh makna dan memeluk mereka lalu pergi membawa 2koper besar dengan 1tas ransel. "Mom,dad. Aku pamit,assalamu'alaikum"ucapku senyum menahan air mata dan salim. Terlihat dad yang sudah meneteskan air matanya "Hati hati nak,jaga dirimu baik-baik sayang"peluk dad "baru lagi gue merasakan pelukan seorang ayah"*batin lista dan pergi ke mansion nya.

Di depan pintu,sudah terlihat aila dan sea yang sedang menunggu seseorang.

Sea dan aila melihat wajah alista berubah sudah mengetahui apa yang terjadi. Mereka langsung memeluk Alista dengan erat seakan memberi semangat untuk Alista. "Ayo kedalem dulu ta"ucap Sea. Saat didalam,"Gue langsung ke kamar ya mau nenangin diri." kata lista.

  Di kamar,lista memberskan barangnya dan ia diam dalam kegelapan. Menangis, memeluk tubuhnya,memandang langit,dan hari itu ia sangat kacau.
•Kamar lista

"Kenapa?kenapa harus gue? Seakan akan,gue dimainkan oleh takdir. Takdir yang tidak pernah bahagia tulus. Sendiri,itu takdir gue. I need someone! For everyting!. Kenapa?kenapa orang hanya ingin di pedulikan tanpa memerdulikan. Why?! I hate myself. Bacause what makes haters,is myself "Tangis ancur alista

Jangan lupa beri suara sama follow acc aku ya!thnk'u💛👋