Disinilah mereka berempat pergi, Starbucks di salah satu Mall Jakarta,yang mereka lakukan hanya bermain ponsel.
Bimo yg tengah mabar game online dengan Tara, Gema yg sedang sibuk berbicara di telepon dengan seseorang, sedangkan Olivia justru asyik dengan hot cappuchino miliknya sesekali ia melirik ke arah pengunjung dan teman-temannya."Guys, gua cabut dulu deh." Sambar Olivia yg berdiri dari kursinya.
"Cepet amat, Mau kemana lagi lo?" tanya Bimo yg masih fokus dengan ponselnya.
"Ada urusan, lo balik sama Tara ya, gua mau nganterin Gema dulu." Perintah Olivia yg mendekat ke arah Gema.
"yaudah sana, lagian Wahyu sama Ari lagi bawa motor Tara ke sini. Lo kan bawa mobil, tanggung jawab tuh Gema gimana." Protes Bimo.
"Bacot lo ah. Tara gua duluan ya." Pamit Olivia pada Tara yg kini tersenyum dan mengangguk menatap Olivia.
"Gua duluan, thanks ya." Pamit Gema juga.
"Oke." jawab keduanya yg masih fokus bermain ponsel.
Olivia pergi dengan mendorong kursi roda milik Gema.
Mereka sama-sama hening, Olivia yg fokus menatap jalan serta Gema yg dipenuhi banyak pertanyaan di kepalanya."dia sebenernya baik atau galak?"
"sifatnya berubah-ubah, punya penyakit SAD apa ya?"
"ni cewek nggak malu dorong gua terus?"Begitulah pertanyaan di benak Gema,
"Gema, kalo misal gua sering ke rumah lo, nggak papa kan?." tanya Olivia saat berjalan keluar Mall."Nggak usah mikir aneh-aneh, gua mau ketemu sama Om Deris." tambahnya lagi.
"Boleh, gua open house kalo buat lo." Jawab Gema dengan suaranya yg dingin.
Olivia mengangguk, mereka sampai di parkiran mobil dan berhenti di pintu penumpang depan, Olivia tanpa malu sedikitpun mulai merangkul dan menggopoh Gema untuk pindah duduk ke dalam mobilnya.
"Berat juga lo." keluh Olivia yg kini sedang melipat kursi roda gema dan menaruhnya di belakang.
"Sorry," kata itu lagi yg Gema ucapkan pada Olivia.
"Lo tuh nggak usah sering-sering minta maaf, lebaran setahun sekali aja udah cukup." ujar Olivia yg kini hendak memasuki kursi pengemudi.
"Nggak usah kaku gitu, lo takut sama gua?" tanya olivia kembali.
"Nggak, gua canggung aja." elak Gema yg memilih memandang ke arah jalanan.
"Kenapa?."
"Gua hari pertama masuk sekolah udah bolos, gua tiba-tiba kenal sama lo, Bimo,Tara yg notabennya--"
"Begajulan? Gitu kan maksud lo?" Potong Olivia yg tersenyum smirk.
"..."
"Iya gua tau, Dan kalo lo nggak suka sama tipe murid yg kaya gua it's okay. Lo bisa ngejauh atau apapun itu terserah, salah sendiri lo duduk sebangku sama gua, itu resikonya. Gua yg cari masalah dan lo bakal kena imbasnya." Sarkas Olivia kembali.
"lo yg bakal kena imbas dari gua,bego." batin Gema melirik Olivia.
Hening pun kembali mengusik di dalam mobil Olivia, ia memang sedikit hapal dengan jalan kerumah Gema, karena terakhir saat SMP ia pernah berkunjung kerumah Om Deris tersebut. Meskipun harus bertanya sesekali kepada Gema karena Olivia lupa jalannya.
"Om Deris jam segini ada dirumah?" Olivia membuka obrolan kembali atas keheningan yg cukup lama.
"Biasanya belom." Jawab Gema seadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD [HIATUS]
Teen FictionCerita Olivia Amanda si Gadis Bad Girl yg memiliki kisah hidup yg pahit. Memiliki banyak masalah baik dengan keluarga maupun dengan teman sebaya nya. Ditambah dengan kehadiran cowok yg tidak di duga-duga dalam hidupnya. Yg membawa dia kedalam kehidu...