Jam istirahat pertama sudah berlangsung selama sepuluh menit, tersisa waktu lima menit lagi sebelum bel masuk berbunyi, namun belum satupun murid 9B yang terlihat kembali ke kelas.
Shuhua sedikit menggigit bibirnya kesal menunggu Hwall datang sambil membawa pesanannya. Dia masih setia membuka bukunya lebar-lebar sambil bercakap-cakap dengan cowok manis bermarga Huang itu.
"Shua kalau Jaemin?" tanya Renjun cepat--menanggapi ucapan yang terdengar seperti larangan dari gadis itu.
Shuhua menutup bukunya cepat, dia sangat terkejut. Mata lelahnya menatap Renjun tajam.
"Big No Ren! Dia itu the most danger person in this school. Ketos bangsat dia itu, udah sok ganteng mainnya kekerasan. Dia itu keturunan es batu," ucap Shuhua penuh penekanan.
Renjun menatap Shuhua sembari mengingat tatapan dingin Jaemin. Tak lama setelah tatapan dingin itu muncul dalam angannya Renjun langsung menelan ludahnya spontan dan mengangguk mengiyakan ucapan Shuhua. Na Jaemin memang bangsat, kenapa bisa dia berpikir ingin berteman dengan Jaemin.
"Eh tapi bentar kenapa tadi Jaemin masuk kelas bareng kamu? Kalian udah saling kenal atau gimana?" tanya Shuhua penasaran.
"Itu kepsek ...."
"Yo whassup yo, katanya ada anak baru ya di kelas 9B? Eh busett tadi pelajaran mtknya Pak Kim jadi gue nggak berani kabur," ucap sebuah suara mengacaukan penjelasan Renjun.
"Buset bule ngagetin!" teriak Shuhua kaget. Renjun menatap Mark lalu tersenyum lembut saat Mark tersenyum kepadanya.
"Ini nih anak barunya?" tanya Mark sambil menatap Shuhua dengan pandangan absurd, Renjun ikut menatap Shuhua cemas.
"Tenang dia aman, bule goblok tapi pinter," bisik Shuhua membuat Renjun pusing.
"Hey yo. My name is Mark. Hehe jadi nama lu Huang Renjun?" tanya Mark sambil membaca nametag Renjun.
Kringggg... kringgg ... kringgg ....
"Wah udah masuk, ahh sampai jumpa lain kali deh Ren. Always remember my name okay. Mark Lee, the most handsome boy in here." Mark melambaikan tangannya lalu pergi.
Renjun hanya menatap Mark yang berlari cepat meninggalkan kelas 9B. Dia tidak tahu harus apa, besok pasti dia akan lupa dengan Mark Lee. Sejauh ini hanya Shuhua, Hwall dan Jaemin yang wajahnya dia ingat betul.
"Hehe dia asik kok," ucap Shuhua.
"Kalian deket?" tanya Renjun.
"Lumayan sih, dia suka keluyuran disini kalau Jamkos."
"Woah sialan panas banget di kantin, gue kepanasan!" teriak Hwall yang baru datang sambil meraih kipas angin portable milik Shuhua.
"Wey batrenya mao abis! Siniin!" teriak Shuhua.
"Ih Say pelit deh sama Hwall," rengek Hwall sok manis.
"Udah deh gausah drama! Mana pepero gue?" tanya Shuhua sambil meraih kipas angin portablenya.
"Oh ini, tapi maap gak ada yang coklat. Tinggal stroberi nih." Hwall melempar asal pepero stoberi pada Shuhua.
"Hwall lu tau kan gue gak suka stroberi. Hwall ngapain lu beli stroberi!!" Shuhua berteriak sambil meremas kotak pepero strawberry-nya lalu berusaha memukuli Hwall, Hwall justru tertawa dan berlari menghindar membuat Shuhua semakin kesal.
Seluruh murid 9B yang sudah berada di kelas mengabaikan adegan gila itu. Mereka sudah biasa melihat kejar-kejaran antara Shuhua dan Hwall, tapi tidak bagi Renjun dia berusaha melerai mereka bahkan nyaris saja dia mengumpati Hwall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Convoluted || JaemRen ⭐
Fanfiction"Ha?! Renjun pacaran sama Jaemin? Kok bisa?" -Jeno "Ya bisalah! Tim suksesnya kan banyak." -Shuhua