Adam & Hawa

Blurd

Semua orang pasti tahu jika ada yang tanya siapa Adam. Seorang pria tampan yang sukses. Pengusaha pertambangan emas di Sumatra Selatan itu. Hidupnya mewah dan glamour. Namun, di balik semua itu, ia tak mempunyai seorang wanitapun yang mampu membuat hatinya tersentuh. Baginya perempuan itu sama saja. Manja dan matre. Dari semua perempuan yang Adam kenal, semuanya hanya uang, uang, dan uang saja dalam hidupnya Apalagi saat bertemu dengan Adam, dan lebih parahnya lagi jika sampai Adam mengajak berkencan pastilah para wanita itu mempunyai banyak kesempatan untuk memanfaatkan pria itu.

Bagi Adam, kehidupannya itu sudah sempurna walau tak mempunyai seorang istri. Walau ibunya terus saja merengek padanya untuk segera menikah. Adam tak perduli itu. Dia lebih suka bekerja dan meghabiskan waktu luangnya untuk berkumpul dengan teman-temannya, atau jika dia bosan dia hanya perlu teman kencan hanya sekadar untuk bersenang-senang.

Namun, di lain sisi sifatnya yang angkuh itu, ia sangat mencitai ibu dan adik perempuannya. Bahkan diapun rela jika harus kehilangan nyawa demi kedua orang itu. Baginya, ibu dan adiknya adalah hidupnya. Walau ia tak pernah ada komitmen dengan perempuan lain. Pandangannya akan hal perempuan begitu berbeda jika di bandingkan dengan ibu dan adiknya itu.

Hingga akhirnya Adam pergi ke kantor pusat di Ibu kota Jakarta. Disana, pria itu bertemu dengan seorang gadis yang juga angkuh dan apabila di tatap gadis itu juga balik menatap lebih intens. Gadis itu berbeda dengan gadis lain, dia cantik dengan balutan hijabnya, matanya yang teduh dan bersinar, senyumnya yang anggun, cara bicara yang penuh percaya diri, bibirnya yang ranum dan mungil,serta hidungnya yang bangir membuatnya jatuh dalam pesona gadis itu.

Semua terjadi begitu cepat. Rasa itu datang begitu saja tanpa ada komando. Hatinya yang keras seakan hancur lebur bagai kertas terendam air. Ia mulai yakin akan sebuah komitmen, lalu menikahi gadis itu. Tetapi, di tengah-tengah rasa cintanya, pria itu di sudutkan oleh berbagai hal. Tentang masalalunya dan tentang gadis itu yang tak pernah menyadari perasan Adam terhadapnya.

Akankah kedua insan itu bertahan dalam egonya masing-masing? Atau malah hanyut dalam cinta sepihak?