Denis & Roti Jepang

104 15 4
                                    

" Eh eh ada murid baru loh pindahan katanya " Ucap dela teman satu kelas gue dia itu selain hobi gosip dia juga terkenal paling gercep kalo soal berita heboh di sekolah. Gue menyimpulkan mungkin saja dia akan jadi seorang wartawan atau netizen yang hobinya nyinyir di sosmed oke lupakan gue gak boleh berburuk sangka inget itu tidak baik virrly.

" Oh ya cewek cowok " Tira bertanya dengan raut antusias.

" Cowok "

" Oh "

Tok tok tok

" Miss tok tok miss tok tok " Seloroh tira aku mengernyit tak mengerti. Maklum otak lemot gue kumat.

" Eh eh maksudnya Miss desy miss desy " Jelasnya gue beroh ria.

" Assalamualaikum anak anak " Ucap miss desy mengucapkan salam seperti biasa. Sebelum ia memasuki kelas kami sudah terlebih dahulu merapikan tempat duduk kami takut takut kena omel. Karena bu desy itu selain cantik iapun terkenal sangat perfeksionis dia jugal salah satu guru yang paling disegani di sekolah ini. Dan soal panggilan miss tok tok karena dia juga terkenal dengan sepatutnya yang tinggi saat berjalan terdengar seperti bunyi ketukan pintu.

" Waalaikummsalam bu "

" Pagi "

" Pagi "

" Sebelum kita mulai pelajaran ibu mau memperkenalkan murid baru kepada kalian dia murid baru pindahan dari bandung " Ucapnya beberapa murid sontak menatap kearah pintu. Tak terkecuali gue.

" Ayo masuk " Beberapa detik kemudian tampaklah seorang lelaki dengan wajahnya yang terlihat tegas namun ramah ia melemparkan senyuman yang membuat kaum hawa berdecak kagum menatapnya kalau gue? Jangan di tanya meskipun gue akui dia ganteng tapi kalo sampai dia tebar pesona kegantengannya akan luntur sama seperti halnya ari yang menjengkelkan itu.

" Terima kasih bu "

" Perkenalkan diri kamu "

" Assalamualaikum " Sapanya sopan.

" Waalaikummsalam " Sahut kami serentak

" Nama saya Denis Setya Wiguna saya pindahan dari bandung salam kenal "

" Oke silahkan kamu duduk di kursi pojok sebelah kanan " Sudah gue duga pasti dia duduk disana di bangku pojok barisan kedua setelah gue Tepatnya di samping tira beruntungnya gue duduk di pojok sehingga gue gak akan merasa canggung atau risih nantinya.

" Terima kasih bu "

" Viirr ganteng yah " Bisik tira menyenggol bahu gue.

" Hemm "

" Ih virrly mah gak seru " Gerutu tira gue hanya mengedikan bahu acuh.

Keesokan harinya tira menduduki kursi gue tepatnya yang berada di pojok paling belakang entah mengapa firasat gue mengatakan ini buruk.

" Gantian yah gue pengen nyender "

" Hah.. Alesan bilang aja lo mau nyender biar bisa puas ngeliatin si denis " Gue meringis merasakan pukulan di bahuku.

" Jangan kenceng kenceng ngomongnya " Selorohnya kesal gue pun tersenyum menatapnya. Ya gue tahu tira menyukai murid pindahan itu sejak pertama kali dia masuk ke kelas ini aneh padahal dulu gue sempat berpikir kalo tira menyukai ari ternyata gue salah menduga.

Pelajaran pun di mulai dengan tenang hari ini adalah pelajaran yang paling gue sukai yaitu kesenian karena selain menulis gue juga suka melukis dan menggambar ya meskipun gue tahu gambar gue tidak sebagus milik irma cewek jutek nan cerdas di kelas. Karena ke asyikan menggambar gue sampai menjatuhkan kotak pensil gue hingga isinya berceceran keluar huft menyebalkan gue dengan malas berjongkok lalu memungutinya.

Virrly (Ketika Karma Membelenggu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang