Artha Vs Ari

118 16 2
                                    


" Bi asih belii bii.. Beliiii " Teriak ari memanggil mbak penjaga warung. Suasana di warung tersebut terlihat sudah ramai beberapa siswa dan siswi yang baru datang ke sekolah memutuskan untuk sarapan di sana dikarenakan kantin sekolah yang belum buka jadilah para murid di sekolah memutuskan untuk mengisi perut di warung bi asih.

" Iyah sebentar "

" Eh den ari mau beli apa den " Ari tersenyum padahal jarang sekali ia mengunjungi warung bi asih namun bi asih dengan mudahnya menghafal wajahnya. Maklum wajah tampannya itu memang membuatnya jadi terkenal dalam sekejap. Dasar pangeran narsis.

" Itu bi beli roti jepang bi yang bersayap yah " Mendengarnya beberapa siswa dan siswi terkikik geli tak terkecuali bi asih ia pun menahan tawanya.

" Buat siapa den? Buat mamah apa buat kakaknya atau pacarnya? " Tanya bi asih dengan raut menggoda. Sementara ari hanya menatapnya bingung.

" Pasti buat pacarnya yah ini kan di sekolah gak mungkin kalo buat mamah atau kakak mah iya kan " Tebak bi asih semakin membuat ari terheran heran di tambah beberapa temannya tengah memperhatikannya dengan raut geli bahkan ada yang dengan sengaja menertawakannya.

" Apa sih bi aneh deh " Dengus ari sebal. Bi asih tak mampu menahan tawanya.

" Kok malah ketawa sih bi "

" Gak apa apa. Mau merk apa? " Tanya bi asih masih dengan raut gelinya. Ari menggaruk kepalanya yang tak gatal. Bingung karena virrly tidak mengatakan soal merk tadi.

" Merk? Akh gak tahu bi yang enak aja bi yang bersayap pokoknya bi " Ucapnya

" Yang malem apa yang siang? " Lagi bi asih bertanya membuat ari semakin kebingungan memangnya roti ada varian apa saja sih mengapa harus ada roti siang dan malam? Batinnya

" Yang.. " Ari menggaruk kepalanya yang tak gatal " Aduh ribet amat sih beli dua duanya ajalah " lanjut ari kesal

" Oke "

" Ini " Ari menatap bi asih bingung bukannya makanan bi asih malah memberikan bungkusan yang berisikan pembalut wanita.

" Bi ini apaan emang ini bisa dimakan? " Tanya ari dengan raut polosnya membuat beberapa orang di sekitarnya tertawa dengan keras bi asih pun tak mampu menahan tawanya.

" Hahahaha "

" Kok bi asih ketawa sih "

" Aduh den masak gak tahu ya roti jepang itu ya ini pembalut " Jelasnya

" Astagahhh. Mati gue " Ari meringis mengusap wajahnya frustrasi.

" Eh ri sejak kapan lo jadi cewek? Pake pembalut lagi hahaaha " Ucap serang siswa yang ia kenal bernama ucup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Eh ri sejak kapan lo jadi cewek? Pake pembalut lagi hahaaha " Ucap serang siswa yang ia kenal bernama ucup

" Jangan jangan bener kata si virrly lo itu banci lekong hahahaha " Sahut rizal teman ssatu kelasnya.

Virrly (Ketika Karma Membelenggu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang