1. accidentally

40 1 1
                                    

"Tidak ada yang lebih baik dari sebuah rasa persaudaraan."-

•~~~•

Sore ini hujan baru saja mengguyur kota Seoul, membasahi setiap jalanan dan membasahi apapun yang ada di sana.

Ku berjalan menyusuri bahu jalan kota Seoul yang agak basah karena hujan yang baru saja turun.

Tak lupa pula ku bawa beberapa buku pelajaran ataupun buku karangan fiksi untuk ku bawa ke sebuah caffe di ujung jalan dekat sungai Han.

Saat melewati tikungan jalan seorang namja menabrak ku begitu saja, spontan semua buku ku jatuh berserakan di jalan-nan.

Ku ambil buku-buku yang berserakan di jalan beraspal itu dan tidak memperdulikan orang tersebut, yang ku tahu dia adalah seorang namja.

Saat sedang sibuk mengambil buku buku yang jatuh, namja tersebut mendekat dan membantu menata kembali buku-buku yang jatuh walaupun agak sedikit basah karena jalan nya belum terlalu kering tapi tak apa setidak nya buku nya tidak rusak ataupun sobek.

Ketika namja itu sudah membantu menata kembali buku-buku yang berhamburan di jalan, namja itu segera pergi.

Segera ku ambil posisi tegak, namun ada yang mengganjal di bawah sepatu ku, ku alihkan pandangan pada arah kaki ku.

Ternyata sebuah ponsel berukuran lumayan besar berwarna hitam dengan case berwarna gold silver yang memberi kesan mewah.

Untung saja tidak retak, bersyukur nya diriku, apabila ponsel ini retak mungkin aku harus mengganti nya.

Sejenak ku berpikir bahwa ponsel ini milik seorang namja yang baru saja membantu ku menata kembali buku-buku yang berjatuhan tadi.

Ku coba memanggil nya.
"hy ponsel mu jatuh".-  dengan melambaikan lima jari di atas kepala.

Tapi dia tidak mendengar ku, karena posisi ku dengan dia berada di radius yang cukup jauh.

Rasanya ingin mengejar untuk hanya memberikan ponsel  yang baru saja terjatuh, namun keadaan ku yang tidak memungkinkan untuk mengejarnya karena buku-buku berada di tangan dan saat ini ku sangat malas untuk berlari, sungguh sangat merepotkan jika ku mengejarnya.

ku coba buka isi ponsel semoga saja ku dapatkan petunjuk namja tersebut.

ku tekan tombol power untuk menyalakan ponselnya berharap menemukan sesuatu di ponselnya,sial sekali ponsel nya di kunci jadi aku tak dapat mengetahui siapa pemiliknya,  namun yang aku temukan hanya sebuah foto yang di jadikan look screen di layar ponsel yang baru saja menyala, tapi tak apa setidaknya foto pemilik ini dapat membantu menemukan pemilik ponsel nya.

Ku masukan ponsel tersebut kedalam saku celana, lalu ku berjalan untuk pergi ke caffe dengan tangan yang masih setia mendekap beberapa buku itu di dada.

Sekarang aku sudah berada di dalam caffe sambil meneguk satu gelas capuccino hangat di temani buku-buku pelajaran dan beberapa buku non fiksi.

°•~~~•°

Malam ini Soobin sudah ada di rumah nya, dia baru saja pulang membeli obat luka karena kakak nya Jungkook baru saja terjatuh saat bermain bola basket bersama nya.

Jungkook dan Soobin memang memiliki hobi yang sama yaitu bermain bola basket, jadi jangan heran setiap hari minggu mereka sering bermain basket bersama.

Jungkook dan Soobin adalah anak dari Jaenwo Appa dan Hyuna Eomma.

Soobin ini pindahan dari Amerika, dia sudah bersekolah di sana hampir dua tahun dan meninggalkan orang tua nya yang berada di Seoul.

Brother One TasteWhere stories live. Discover now