PROLOG --We Will Always Seven--

4.1K 265 32
                                    

Welcome to the new version

⚡Beware of Typo⚡

💜Happy Reading💜

💜💜💜

Seoul, Januari 2016

Kegiatan rutin pagi di dorm salah satu boy group terkenal BTS masih sama seperti biasanya.

Jin yang sedang menyiapkan sarapan dan dibantu oleh Hoseok, Jimin dan Taehyung yang berebut masuk kekamar mandi, Yoongi yang masih terbaring di sofa -meski sudah bangun dan bahkan sudah mandi- mahluk yang satu ini memang tidak bisa menahan hobinya untuk berbaring diruang tengah sambil menonton untuk menunggu sarapan siap dan Namjoon yang sibuk mengurusi semua schedule mereka dengan manager mereka yang seperti biasa, meski matahari belum sepenuhnya menunjukan eksistensinya namun manager Sejin telah membuat handphone leader BTS itu berbunyi tanpa henti.

Tapi, tidakkah kalian merasa ada yang kurang disini.

Ya.. sibungsu dimana?? The Golden Maknae... dan yang menyadarinya adalah Jin.

"Hyaaa tidak adakah diantara kalian yang pagi ini akan menggantikanku membangunkan Jungkook!!" teriak Jin kesal karena tidak ada yang memiliki inisiatif untuk membangunkan Jungkook yang notabenenya adalah salah satu mahluk yang paling susah untuk bangun pagi.

*Degg

Semua terdiam mendengar apa yang diucapkan Jin bahkan Namjoon yang sedang berbicara dengan manager Sejin pun menghentikan obrolannya. Sontak Hoseok langsung merangkul Jin dengan wajah yang...

"Aish ada dengan ekspresi kalian itu? Hari ini masakan hyung agak rumitt. Ayolah gantikan hyung kali ini saja. Dan kau Hobi.. kenapa kau tiba-tiba memelukku dengan wajah sendumu itu? Bereskan tugasmu!!" Jin lanjut memasak setelah berhasil melepaskan pelukan Hoseok

"Astaga Ayo cepatlah!! Sebentar lagi sarapannya siap. Ayo bangunkan Jungkook.." Jin semakin kesal melihat semua dongsaengnya itu malah diam ditempatnya. Tak ada satpun dari mereka yang mengindahkan perintah Jin untuk membangunkan Jungkook. Atau entah mereka bingung bagaiman harus membangunkan Jungkook yang...

"Hyung..." Namjoon berusaha untuk berbicara pada Jin meski Namjoon tau akibatnya tidak akan sebaik ekspetasinya.

"Apa? Ayo cepatlah.." Jin masih kukuh dengan perintahnya

"Hyung kumohon hentikan..." Hoseok kembali mencoba merangkul Jin

"Berhenti apa maksudmu??" Jin berusaha melepas pelukan Hoseokk namun kali ini gagal karena Hoseok memeluknya sangat erat dengan mata yang sudah iap meluncurkan airnya.

"Biarkan dia istirahat hyung... kasian dia.." Namjoon berusaha merangkai kalimat sebaik mungkin meski nada dalam ucapannya semakin bergetar karena berusaha menahan semua air yang siap meruntuhkan bendungannya

"Istirahat bagaimana.. ini sudah pagi!! Dia harus pergi sekolah.."

"..." semua terdiam melihat Jin yang ternyata masih belum menyadari apa yang terjadi. Mereka ingin menjelaskan namun merekapun tak sanggup melihat akibatnya nanti.

"Aish... biarlah aku lagi saja yang membangunkannya. Hoseok-ah lepaskan aku dan lanjutkan masakanku.." Jin melepaskan pelukan Hoseok dengan kasar dan langsung pergi kearah kamar Jungkook.

"Hyung..." Lirih Jimin tak tega melihat keadaan Jin. Namun lagi, seakan kakinya melemas sehingga ia tak bisa meski hanya berjalan berusaha menahan kakaknya itu.

*tuk tuk tuk

Jin mengetuk pintu kamar Jungkook sedikit agak keras

"Hyaa Jeon Jung Kook .. Cepat Bangun!! Kau harus sekolah dan sarapan sudah siap.." teriak Jin yang membuat semua member menahan air matanya. Sungguh mereka sudah tak sanggup. Namun sekali lagi merekapun tak berdaya untuk bertindak.

"..." hening tidak ada jawaban

"Aish anak ini." Jin langsung membuka pintu kamar Jungkook. Namun dia terdiam sesaat setelah melihat keadaan kamar Jungkook.


Kosong dan Rapi...



Seketika Jin langsung lemas terduduk dilantai. Jimin dan Tehyung yang tak kuat lagi melihat bagaimana keadaan kakak tertua merekapun langsung berlari mengahmpiri Jin dan memeluknya erat. Jin menangis dalam pelukan mereka. Jiwanya seakan kembali ditarik pada kenyataan yang begitu menyakitkan. Menyadarkannya kembali pada semua kejadian yang telah mereka lalui. Memaksa memori menyakitkan itu kembali menguar menyiksa hati.

"Geumanhae hyung..." lirih Jimin disela sela ia menahan tangisannya.

To the B to the C
TBC

Yohooo Jii kembali lagi dengan ff debut Jii yang telah Jii revisi habis-habisan ini...

Semoga hasilnya tak mengecewakan...
Bagi kalian yang udah baca versi pertamanya, kalian pasti sudah tau inti cerita ini. Namun sedikit pemberitahuan, akan ada konflik tambahannya disini yang pasti berbeda dengan versi pertama hehe😚😚

Dan yang bagi pembaca baru WWAS, selamat menikmati... Jii sarankan kalian janga terlalu kepo hingga berakhir ngulik WWAS versi pertama. Karena disana tulisan Jii masih bener bener acak-acakan.. Tapi kalau masih penasaran ya silahkan... 😙😙

Intinya semuaya selamat menikmatii...

Cya elahh dikira makanan hadeuhh...

One last time Jii Say

Ditunggu Vomentnyaaa

Big LuV

Big HuG

🐾 Jiraa 🐾

Jamais Vu || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang