(Onew)

13 1 0
                                    

Wednesday/ January 18, 2012

Luiska Sahr atau biasa dipanggil Lui merupakan salah satu siswi kelas 3 SMA Gardenia. Secara fisik dia memang jauh dari kata sempurna, yah walaupun di dunia ini memang tidak ada yang terlahir sempurna. Bahasa halusnya sih dia tidak tinggi, tidak mancung, tidak langsing dan juga tidak terlalu cantik tapi dia lumayan menarik dan pintar. Bisa di bilang dia ini tipe cewek yang tidak terlalu memperhatikan penampilan di sekolahnya.

Dia itu boyish, selalu memakai topi, lengan baju seragamnya di tekuk, tidak pernah memakai kaos kaki dan gaya berjalannya seperti laki - laki. Sudah berulangkali diperingatkan bahkan tanpa segan tangan guru - guru disekolah mencubitnya tapi apa mau dikata “That’s her hella out fit!"

Meski bagaimanapun tomboy-nya, seorang gadis hati nuraninya tetaplah lembut dan sensitif. Isn’t it?

🍒🍒🍒

Siang itu sepulang sekolah, tanpa mengucapkan salam Lui masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamarnya sambil menangis. Lukas Sahr kakak laki - laki Lui yang super  lembut dan penyabar tapi tegas dan berkharisma pun bingung melihatnya. Soalnya tidak biasanya dia menangis seperti itu, Lukas pun menyusulnya ke kamar lalu mendekati Lui yang sedang merebahkan diri di tempat tidurnya.

“What's going wrong lulu, ada masalah di sekolah ? cerita dong sama kakak.” tanya sang kakak sambil mengelus rambut Lui.

“Aku boleh curhat sama kakak?"

“Sure, you can.”

"Kakak ingat Reven?"

"Yap."

“Begini, tadi aku enggak sengaja menabrak dia, lalu dia langsung marah-marah dan menghina aku, dia bilang aku sengaja. Aku sengaja mencari perhatian dia dan dia minta aku berhenti melakukan hal yang sia-sia itu karena dia sama sekali nggak tertarik sama cewek seperti aku kak.”

“Terus?”

“Ya tentu saja aku nggak terima dan balik marah sama dia kak, aku bilang dia terlalu percaya diri, eh dia malah bilang kalo aku harusnya menyadari kekuranganku bukannnya malah sok jual mahal, aku nggak tahan lagi dengan perkataannya terus lari kak.”

“Ah I see, eh tapi bukannya kamu sudah biasa di ejek gitu sama teman-teman kamu, dan biasanya kamu nggak menangis malah cuek saja."

“Iya sih kak.. tapi ini beda.”

“Beda gimana maksud kamu?”

“Aku kan.. (Upsss!).

Dalam hati Lui bergumam .
“Tega banget sih Reven itu ngomong kayak gitu sama aku padahal kan aku udah lama nge-fans sama dia.”

“Heh! Kenapa? Kok malah bengong, kamu sakit?"

“Eh, emm.. a-anu kak enggak jadi deh aku lapar banget mau makan, aku ganti baju dulu ya? “

"Dasar kamu ini, ya sudah kakak keluar dulu mau nyiapin makan siang buat kamu.”

"Okay thanks, my lovely brother!"

🐒🐒🐒

TernyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang