23. Miss

63.7K 5.4K 201
                                    

Jangan lupa klik vote dan komennya yaa
Ajak teman-teman kalian mampir hihi

semoga kalian suka💓

•••

Arsen terbangun dari tidurnya saat Arkan merengek memanggil 'Bunda'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsen terbangun dari tidurnya saat Arkan merengek memanggil 'Bunda'. Sudah dua jam lamanya mereka tertidur, dengan sarung yang masih melekat beserta kaos putih polosnya.

"Unda," rengek Arkan sambil mengucek matanya.

Arsen mengusap puncak kepala Arkan berusaha menenangkan adiknya. "Iya iya. Ayo ke Bunda." kedua tangan Arsen mengangkat tubuh Arkan, membawanya ke dalam gendongannya.

"Unda,"

"Iya, Sayang. Kita ke Bunda ya?"

Saat turun dari tangga, syukurlah Selena sedang duduk di ruang tengah menonton layar Tv, sekaligus menikmati teh hangat beserta beberapa cemilan yang sudah tersedia di meja.

"Bunda," panggil Arsen.

Selena yang merasa terpanggil itu menoleh. "Eh anak-anak Bunda udah bangun."

Arsen mendekat. "Arkan dari tadi manggil Bunda terus, laper kayaknya," ucap Arsen seraya menurunkan Arkan pada Selena.

"Uh sini-sini anak Bunda laper ya?" ucap Selena sambil mengusap kepala Arkan.

"Unda cucu!" Arkan merengek lagi.

"Iya, Sayang Bunda bikinin susu ya?" Selena mengelus-elus sekaligus mencium pipi anak bungsunya itu gemas. Arkan tersenyum melihatnya.

Meskipun jarak lahir Arsen dan Arkan itu sangat jauh, bagi Selena itu tidaklah masalah. Dua jagoannya ini adalah kekuatan terbesarnya, setelah suaminya.

"Arsen ke kamar ya Bunda, mau main PS."

Selena mengangguk meng-iyakan. "Iya, Sayang. Oh iya, kapan kamu bawa Alanna ke rumah lagi? Lusa hari minggu loh, ajak dia main kesini ya?"

Arsen mengangguk. "InsyaAllah Bunda, Arsen tanyain dulu nanti ke Alanna nya ya."

Selena mengangguk. "Yaudah Bunda urus Arkan dulu ya." Arsen membalasnya dengan anggukan.

Arsen masuk ke dalam kamarnya kembali, mengambil air wudhu dan melaksanakan ibadah isya'. Setelah itu ia nyalakan Tv, duduk di sofa kamar dan mengambil stik PS nya.

Di tengah asiknya bermain, Arsen melirik sekilas ke arah ponselnya yang sengaja ia letakkan di samping pahanya. Kemudian ia pause game nya, dan beralih mengambil ponsel, mengetik sesuatu kemudian ia kirim.

Alanna cantik💓

Arsenio Aderald :
Alanna dimana?

Setelah Arsen mengirim pesan tersebut, ia melanjutkan game PS nya. Tiga puluh menit kemudian, ia melirik ke arah ponselnya lagi, menekan tombol kunci guna mengecek tapi hasilnya nihil Alanna tidak menjawabnya.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang