Happy reading
Setelah rencana kedua orangtua mark dan hyewon membuat mereka seperti kembar yang tidak bisa dipisahkan. Mulai dari pergi sekolah hingga hyewon keperpustakan untuk belajar untuk persiapan lomba olimpiade matematika sampai mark latihan basket hyewon dan mark selalu menempel.
"Hye aku boleh tanya??" Tanya xiaojun yang duduk disamping hyewon setelah habis latihan.
"Tanya apa jun??" Tanya hyewon langsung menatap xiaojun.
"Kamu sama mark udah pacaran ya?? Goda xiaojun dan membuat pipi hyewon memerah seketika. Melihat wajah memerah hyewon xiaojun langsung mendapatkan jawabannya.
"Sebenarnya mark itu calon tunangan aku" ujar hyewon jujur, hyewon tak mau menyembunyikan hal ini dari teman dekatnya ini.
"Benarkah??" Tanya xiaojun kaget dengan mata melotot tak percaya dengan ucapan temannya itu.
"Hmm aku nggak bohong. Tapi jangan bilang sama siapa-siapa ya!! Baru kamu yang tahu hal ini" ujar hyewon menganjungkan kelingking dihadapan xiaojun dan langsung dibalas oleh xiaojun.
"Oke aku janji" ujar xiaojun.
Setelah itu xiaojun melakukan hal-hal lucu ke hyewon agar hyewon tidak bosan dan membuat hyewon tertawa melihat tingkah aneh temannya itu tanpa mereka sadari seseorang dari lapangan memperhatikan mereka dengan wajah yang tidak mengenakan untuk dipandang.
"XIAOJUN AYO LATIHAN LAGI" teriak lucas.
"Hye nanti kita ngobrol-ngobrol lagi" pamit xiaojun sambil berlari kelapangan.
"Seru banget ya ngobrol ama dia" ujar mark saat sudah duduk disamping hyewon dan langsung meminum air yang diserahkan hyewon.
"Udah selesai??" Tanya hyewon yang mengabaikan tanggapan mark.
"Udah. Ayo pulang" ujar mark dingin dan langsung berjalan tanpa menunggu hyewon.
"Tunggu" ujar hyewon sambil mengejar mark yang sudah berjalan lebih dulu.
Sesampainya diparkiran mark langsung menyalakan motor dan menkode hyewon untuk naik. Hyewon yang mengerti langsung naik. Setelah hyewon naik mark langsung menancap gas.
Perjalanan pulang kali sangat membosankan menurut hyewon, setiap hyewon membuka obrolan mark hanya diam tanpa merespon. Hal itu membuat hyewon kesal dengan mark. Kekesalan hyewon bertambah saat mark hanya menjawab singkat pertanyaan hyewon dengan wajah datar.
"Mark aku turun disini aja" ujar hyewon dengan wajah kesal. Mark yang mendengar itu malah menambah kecepatan motornya dan membuat hyewon langsung memeluk mark dengan ketakutan.
Setelah motor berhenti hyewon langsung melepaskan pelukannya sambil menatap kesal mark.
"Kenapa dirumah kamu??" tanya hyewon yang sudah turun dari motor mark.
"Temani aku dulu" ujar mark datar dan langsung menarik tangan hyewon untuk masuk, hyewon yang tarik mark hanya bisa pasrah. Saat masuk tidak ada orang dirumah, hyewon sudah tidak heran dengan orang-orang dirumah yang rata-rata manusianya sangat sibuk. Walaupun sibuk setiap weekend keluarga mark selalu berpergian bersama.
Mark menarik hyewon sampai masuk kamarnya dan mendudukkan hyewon disofa kecil yang ada dikamar.
"Mark aku mau pulang" rengek hyewon.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE-STORY (Mark Lee&Kang Hyewon)
Fanfiction"Cinta tumbuh kapan saja dan dimana saja"