Revealed

793 98 14
                                    


"Kalian memperlakukan ku seperti senjata!! Kalian tidak mengerti apa yang aku rasakan! Kalian sama seperti yang lain!! Lebih baik kalian MATI!!"

"Maafkan kami... ugh! ka-kami tidak.. ber-bermaksud begi..tu, *uhuk *uhuk ku.. mo-mohon maafkan.. kami.."

🌼🌼🌼🌼🌼

Bel tanda istirahat telah berbunyi, para murid yang kelaparan se-usai pelajaran langsung berlari menuju cafetaria.

Berbeda dengan Arika, karna dia murid baru dia tidak bisa ke kantin sebelum mengakrabkan diri dengan penghuni kelas.

"Umm.. Yayozu-chan..?"

"Eh..? Katoki-san.. apa barusan kau memanggilku?"

"Benar! nama mu Yayozu kan??"

"Ahahhah.. Arika, kau salah mengeja namanya. Yang benar itu.. Ya-o-yo-ro-zu!" Mina berjalan menghampiri Arika. Disusul dengan Tsuyu, Ochaco, Kyoka, dan Toru.

"Maaf.. Yayozu-chan, aku agak kesulitan menyebutkan namamu"

"Tidak apa-apa.. Katoki-san bisa memanggilku dengan nama belakangku!"

"Yaoyorozu Momo, itu nama lengkapnya!" Toru menjelaskan.

"Jadi.. Momo-chan! aku akan memanggilmu Momo-chan!"

"Hai! ii desu wa yo!" semua tersenyum senang dengan murid baru ini.

"Arika-chan.. Emm.. Boleh aku memanggilmu begitu?" tanya Ochaco takut-takut.

"Tentu boleh! Kalian semua panggil aku Arika saja!" senyum sejuta watt mengembang dari pipi Arika.

"Kalau begitu, perkenalkan.. Aku Ochaco, yang pink ini Mina-chan, yang imut seperti katak ini Tsu-chan, yang berponi ini Kyoka-chan, dan yang tidak terlihat ini Toru-chan! aku harap kau tidak lupa!"

Arika melihat Toru dengan tatapan sedih dan berat. Semua perempuan yang disekeliling Arika menjadi bingung.

"Apa.. Kau tidak merasa sedih? Toru-chan?"

"Eh.. Memang ada apa?"

"Oh! Ah! Ti-tidak apa-apa kok.. Oh iya aku lapar, kalian bisa menunjukkan jalan ke cafetaria?"

Semua saling bertukar pandang, entah mengapa perilaku Arika menjadi aneh.

"Bisa! ayo Arika-chan! aku tunjukkan makanan paling enak!" ucapan dari Toru membuyarkan lamunan. Arika yang senang langsung memeluk Toru dan menggandengnya ke cafetaria. Sedangkan yang lain mengekor dibelakang.

Di Cafetaria

Di salah satu meja terlihat Midoriya dan Iida sedang menyantap makanannya.

"Iida-kun.. Apa kau tidak penasaran dengan murid baru itu? Maksudku, dia datang bersama All Might"

Midoriya mungkin sedang cemburu. Karena tak bisa dipungkiri, hanya Midoriya yang paling dekat dengan All Might daripada anak di seluruh kelas.

"Tentu aku heran!, tapi mungkin saja Katoki-kun itu keponakan All Might?"

"Iyaa.. Mungkin saja begitu" hari ini Midoriya yang selalu riang menjadi lesu, mungkin faktor cemburu.

Di sisi lain terlihat Bakugou dan Kirishima yang duduk semeja. Bakugou tak berhenti memandangi Arika.

"Cewek sialan! Kenapa dia bisa masuk sekolah ini dengan mudah!? Bahkan ditemani All Might! Sialan! Quirk apa yang dimilikinya!?! Fuck!" pikir Bakugou dengan tatapan khas kebenciannya.

Tak jauh dari meja Bakugou, di sana ada Todoroki yang ikut memandangi Arika.

"Daripada Midoriya, aku lebih penasaran pada murid baru itu. Kenapa dia bisa dekat dengan All Might?" dan pikiran Todoroki tak jauh beda dengan Bakugou.

Semua hanyut dalam pikiran masing-masing di ikuti dengan menyantap makanan yang dipesan. Hingga waktu istirahat telah usai semua kembali ke kelas.

Di kelas

"Hei.. Kau yang punya nama Todoroki Shouto kan?"

Tiba-tiba Arika berdiri di samping meja Todoroki.

"Iya. Apa urusanmu?" seperti biasa, Todoroki melemparkan tatapan dingin seperti quirk nya.

"Uwaa.. Kau memang mirip seperti Enji-sensei ya.. Haha"

Mata Todoroki langsung membulat. Tak percaya dengan apa yang barusan dikatakan Arika. Emosinya memuncak dan Todoroki menggebrak mejanya. Semua pandangan tertuju ke arah mereka berdua.

"Kenapa!? Kau memanggil nama belakang ayah sialan itu!? Ada apa dengan kalian!?!"

"Ah..! Keceplosan, ti-tidak ada apa-apa kok.." Arika tersenyum, berusaha menyembunyikan.

"Cepat katakan sekarang!!, Ada apa kau dengan Keparat itu!?"

"Baik.. baik.. Akan kujelaskan nanti, tenang dulu.. Oke?"

"Kubilang, KATAKAN SEKARANG!!"

"BERISIK! SIALAN! AKU BILANG AKAN MENJELASKAN NANTI! BISA DENGAR TIDAK!? KAU TULI HAA!?" tak tertahankan lagi, emosi Arika sudah sampai di puncak kepala, dan dia mengeluarkan sifat aslinya bukan tapi sifat lainnya.

Kelas 1A berubah menjadi kelas yang menegangkan dalam sekejap. Aizawa yang sudah membuka pintu kelas dari tadi hanya bisa menghela napas panjang.

"Todoroki, Katoki.. kembalilah duduk di tempat kalian. Pelajaran akan dimulai"

"Tapi wanita ini belum mengatakan apapun!"

"Dia akan menjelaskannya nanti saat pulang sekolah, jadi hari ini Kelas 1A pulang terlmbat. Kelas tidak bisa berhenti hanya karena kalian bertengkar. MENGERTI!?"

"Kami mengerti.. Sensei" jawaban satu kelas yang terdengar bingung dan ketakutan. Ditambah dengan raut muka Arika yang sebelumnya ceria, berubah menjadi dingin bak pembunuh berantai.

Todoroki dan Arika kembali duduk di kursinya. Pelajaran kembali dilanjutkan hingga pulang sekolah.

.........
.....
..
.







Thank You [BNHA X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang