3. Let Me Know You Better

5.3K 721 33
                                    


"Jennie,please forgive me. Apa kau masihmarah padaku karena tidak menjemputmu malam itu?"

Jenniemalas berkomentar. Ia tetap mengerjakan apa yang ia kerjakan, tidak pedulidengan Mingyu yang terus mengikuti langkahnya. Mingyu seringkali mengulangi apayang Jennie tidak sukai. Jennie hanya ingin Mingyu memberinya waktu yang lebihbanyak. Dulu Mingyu tidak sesibuk ini. Mereka masih bisa merasakan kebahagiaan,tidak seperti sekarang yang terasa hampa. Setidaknya menurut Jennie. Wanita itutidak tahu apakah Mingyu masih merasa bahagia menjalani hubungan monotonmereka.

"Babe, lihat aku."

Mingyumerengkuh kepala Jennie dan membuat kekasihnya menatap lurus padanya.

"Akutahu kau kesal padaku karena aku tidak menjemputmu. Tapi jangan jadikan itusebagai alasan mencari kesalahanku. Kita seharusnya baik-baik saja."

Keduaalis Jennie bertaut. Ia menepis tangan Mingyu dari wajahnya.

"Mencarikesalahanmu? Mingyu, apa kau sadar kau berkata seolah aku yang membuat hubungankita kurang harmonis? Beberapa bulan terakhir kau selalu tidak berada disampingku di saat aku membutuhkanmu. Dan tebak kau dimana? Ya, kau duduk dikantormu atau sedang sibuk dengan klienmu."

"Initidak ada kaitannya dengan pekerjaan, Jennie."

"YaTuhan, kalau tidak pekerjaan yang menyita waktumu, lalu apa lagi?!" sembur Jennie.Ia sudah muak dengan ketidakpekaan Mingyu. Mungkin ia harus segera berangkatmenemani Chaeyoung, atau ia akan bertengkar lebih hebat dengan Mingyu.

Jennietidak memeriksa penampilannya lagi sebelum keluar apartemen. Ia hanya menyambartasnya dan berlari keluar, membanting pintu yang membuat Mingyu terdiam ditempatnya. Jennie berusaha menahan airmata agar penampilannya tidak rusak.Siang ini ia berjanji pada Chaeyoung dan Jimin untuk makan siang bersama,setelah itu ia dan Chaeyoung akan melanjutkan ke toko gaun pengantin.

Didalam taksi, Jennie menghubungi Chaeyoung. Ia baru menyadari kalau ia berangkatterlalu cepat. Jennie mengeluh. Semuanya karena Mingyu. Jennie memangmencintainya tapi saat ini ia sampai ke titik jenuh. Mingyu perlu merubahdirinya sendiri agar Jennie sedikit lebih lega.

"Hei, Jen."

"Chaeyoung,aku sudah di dalam taksi menuju tempat makan siang kita. Bisakah kau datanglebih cepat?"

"Haha, kau terlalu bersemangat. Aku baru sajaselesai mandi, silly. Ada apa? Suaramu terdengar gusar."

Jenniememijit keningnya. "Mingyu datang ke apartemenku dan kami bertengkar. Ah, akutidak ingin memikirkannya untuk saat ini. Tapi bisakah kau usahakan datanglebih cepat?"

"Baiklah, Nona tak sabaran. Aku akanmenelepon Jimin dan memberitahu kalau kau datang lebih cepat."

"Oke.See you."

Jenniemenyimpan ponselnya di dalam tas lalu memberi aba-aba kepada driver taksi untuk berhenti di depanrestoran Italia tempat mereka akan bertemu. Jaraknya memang tidak terlalu jauhdari apartemen Jennie. Lalu Jennie pun turun. Akibat menghindari pertengkarandengan Mingyu, kini ia harus melamun sendirian di meja makan restoran mahalini. Well, setidaknya jauh lebih baikdari dalam apartemennya sendiri.

The Lovely Maid of HonorWhere stories live. Discover now