Permulaan yang (Semoga) Berakhir Menyenangkan

151 21 3
                                    

"Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu selamanya."

~Fiersa Besari~

****

"Hmm..." Aku berusaha memecah hening.

"Kenapa?" dia bertanya.

"Aku takut memulainya," kataku selepas hening beberapa saat.

"Kenapa harus takut Aska?" dia bertanya heran.

"Aku takut jika kita memutuskan untuk bersama hari ini, kita tak akan mendapatkan restu sang semesta di kemudian hari. Aku takut kisah kita ini seperti kisahku yang sudah-sudah," kataku membalas.

"Jika kamu takut untuk memulai semuanya hari ini, apa bedanya dengan nanti? Kamu akan tetap takut, dan kita, tak akan pernah bisa bersama," dia berkata dengan wajah separuh sedih separuh kesal.

"Iya, kamu benar. Tapi aku bingung," kataku lirih.

"Apa yang sebenarnya kamu bingungkan?" dia bertanya lembut.

"Aku bingung. Di satu sisi, aku ingin kau menjadi bagian hidupku. Tapi di sisi lain, aku takut jika aku memulainya, aku akan membuatmu kecewa. Aku takut semesta tidak merestui kita, dan hubungan kita akan hancur bersama harapan-harapan yang lebur," kataku menjelaskan.

Kemudian dia tersenyum dan berkata, "Kamu terlalu banyak memikirkan masa lalumu Aska. Sudah, tak usah dipikirkan lagi. Sekarang kamu tidak ada lagi disana-masa lalumu. Sekarang kamu ada disini, di sampingku-masa depanmu. Jangan khawatir, aku akan berusaha untuk membuatmu melupakan masa lalumu. Jadi, mulai sekarang berhenti memikirkan ketakutan masa lalumu itu, dan mulailah kisah kita Aska."

Sejak saat itu, aku akhirnya berani memulai sebuah kisah dengannya, dengan dia yang terkasih, dan dengan harapan kali ini semesta merestui hubungan ini.

Aku mohon semesta, aku sayang dia, dia kekasihku-Aretha Azusenna

RESTU SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang