Sudah hampir beberapa bulan ini kita jarang bertemu, bertegur sapa atau pun saling tertawa bahagia. Semua itu karena jarak, jarak yang kini ada diantara kau dan aku.
Sebentar lagi kita menempuh pendidikan masing-masing. Pendidikan yang lebih tinggi daripada sekolah menengah.
Kau dengan pendidikan akademi disalah satu sekolah pelayaran. Dan mungkin aku disalah satu universitas ternama negeri ini.
Tak lagi sama satu instansi seperti dulu, kau dengan hidupmu begitu pula aku kembali dengan kehidupanku. Jarak mungkin ada diantara kau dan aku saat ini tapi bagiku itu tak menjadi penentu keterpurukan ku nanti.
Jarak mungkin akan mengajarkan kita tentang kerinduan dan kesetiaan, mungkin kesetiaan akan di uji saat itu. Bagaimana kau mempertahankan apa yang sudah ada di hatimu atau melepaskannya. Tak mudah memang tapi apa boleh buat. Kita sudah berkomitmen satu sama lain untuk saling menunggu.
Kuharap dengan adanya jarak atau tidak hatimu dan perasaanmu masih sama seperti dulu. Seorang lelaki ke 2 dlm hidupku yang sabar dengan segala sifat dan celotehanku yang mungkin bisa membuat mu bosan. Aku harap dengan adanya jarak ini kita dapat belajar arti kesetiaan dan keseriusan. Aku harap saat kau masuk akademi nanti kau rajin untuk belajar. Aku disini akan menunggu dan berusaha menjadi seseorang yang layak untukmu suatu saat nanti