sesi 2 Penyesalan

41 1 0
                                    

Matahari telah memancarkan sinarnya sedikit demi sedikit cahayanya telah menembus tirai jendela dan suara burung berkicau merdu dengan riang.namun ini adalah awal dari kehancuran loka dan Antoni.

"Aaa.............................................................
Siapa kamu??????????" histeris loka teriak melihat seorang cowok tampan bugil sedang tidur disampingnya.
"A.. Pa.. Sih sayang.. Aaa...........................
Siapa kamu"teriak cowok itu tidak kalah histerisnya.
"Siapa kamu?jangan-jangan kamu ya...ng... Tidur denganku" kata loka meninggikan suaranya saat melihat didalam selimut tubuhnya bugil tampa benang sedikit pun.

Tiba-tiba diyo suami sah loka membuka pintu kamar.
"Penghianat................................................
Kau loka aku menyesal telah menikahimu" teriak diyo bruntal lalu menarik selimut yang dipakai mereka berdua.
"Ahh.. Ini tidak seperti kau bayangkan bang!! Ini salah paham.." hardik loka menjelaskan kepadanya.
"Ahh............. Tidak ada yang salah paham.. Coba kau lihat ini." sambil menunjukan bercak darah.
"Maafkan aku.. Mungkin aku salah kamar dan aku sangka ia istriku yang baru aku nikahi kemarin." mohon anting kepada diyo karena merasa bersalah.
Lalu ada seorang wanita memasuki kamar mereka.
"Mas.. Apa apaan kau mas....................."
Teriak wanita itu yang tak lain adalah lena istri antoni.
"Mas kamar kita no.9 bukan no.6.. Kau sudah menidurinya.. Aku kecewa padamu bang..." lari wanita itu keluar kamar itu setelah melepaskan unek unek yang telah tersimpan.
"Maafkan.. Aku.. " ucap antoni tak berdaya kepada kedua orang didalam kamar itu lalu keluar mengikuti istrinya tadi setelah memakaikan semua bajunya.

Keheningan terjadi setelah kepergian antoni.loka telah selesai mandi dan duduk disamping suaminya yang terduduk diam diatas kasur sambil memandangi jendela.
"Aku minta cerai.." hancur sudah hati loka mendengarkan kenyataan ini.
"Aku minta maaf bang.. Aku seharusnya mengunci kamar dahulu sebelum tidur apalagi di waktu lampu padam seperti.." ucapannya terpotong karena laki-laki yang disebut suaminya itu memandanginya dengan tajam.
"Seperti apa?? Bagaimana pun laki-laki itu harus bertanggung jawab telah menodaimu dan telah mengambil keperawananmu.." sergap laki-laki itu lalu memalingkan mukanya menghadap jendela kembali.
"Aku sudah menjelaskan semua ini bang.. Tapi kalo abang memang menginginkan perpisahan ini aku trima.. Hiks.. Hiks.." ia menangis karena luka dihati tak terbendungi lagi.
"O.k siapkan barang-barangmu lalu kita kepengadilan.. Aku takan mempersulitmu tapi aku minta pertanggung jawaban dari laki-laki itu untukmu" tegas diyo pada loka sambil melangkah pergi.

Nasi telah menjadi bubur itu lah perupamaan nasip loka saat ini. Apa yang ia mimpi dan harapkan sekarang telah menjadi hancur lebur hanya karena 1 malam itu.

Maaf ceritanya terlalu pendek ya teman.. Olehnya akhu sedang sakit kepala jadi otak otomatis buntu..😂😉
Tapi tak apa lah demi kalian akhu rela..😗😗


We Are Different, United By The Heart💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang