1. Pertemuan

23 7 2
                                    


"Bertemu denganmu adalah takdir, bertemu denganmu adalah bukan hal yg aku minta, tapi tak bisa aku tolak."
-Adella Septiani-

Author pov on

naura mendumel tidak jelas dia sangat amat kesal sama cowok yang baru saja menabraknya. awas saja kalau ketemu naura tidak akan tinggal diam camkan itu!! batin naura terus saja memanas manaskan keadaan lalu naura pun memasuki ruang kepala sekolah.

"permisi bu saya naura. saya mau ketemu dengan kepala sekolah bu ada tidak?"tanya naura.

" ohh kamu naura anak baru itu ya? mari saya antar" ucap sang guru tersebut.

naura pun hanya mengangguk tanda iya dia benar anak baru yang sedang ditunggu. naura pun hanya mengikuti guru tersebut dibelakangnya.

"hayoo silahkan duduk naura ibu dari tadi menunggu kamu" ucap sang kepala sekolah yang bernama rina ini terlihat dari nametag dia.

" oh iya bu kelas saya dimana ya?"

"kamu bakalan ada dikelas XI ips naura karna kamu kata daddymu kamu sudah buat ulah disekolah lama, kamu masuk jurusan ipa selalu buat onar dari laboratorium segala macam kamu racik hingga menjadi kebakaran untung saja daddymu baik hati mau sekolahkan kamu disini" ujar kepala sekolah bu rina ini.

"iya bu, naura tau lagian lab gak ada asik - asiknya banget biar lebih spesial gitu bu. udah ah bu jangan dibahas disini kan saya jadi merasa bangga karna sudah menciptakan karya baru sampe - sampe lab bisa mengeluarkan api" ujar naura dengan bangganya dia hanya menahan ketawa.

"apanya yang menciptakan naura itu malah kamu sudah mau bakar sekolahmu kalau kamu disini masih melanggar pelaturan disini ibu gak segan - segan laporkan kamu ke daddy kamu. ibu tau itu daddymu bilang fasilitas kamu bakalan disita kan?" jawab bu kepsek ini dia menurunkan alisnya seraya menggoda naura.

sungguh menyebalkan kepala sekolah ini kalau daddy gak lagi menghukumku sudah ku lenyapkan kau dimuka bumi ini batin naura bersuara.

"jadi gimna bu saya udah bisa kekelas kan bu?oh iya bu,satu lg jangan kasih tau yang lain ya kalau sekolah ini punya daddy saya. karna saya gak mau semua orang mengaggap saya diatas segalanya" ucap naura.

" okee saya gak akan bongkar naura kamu tenang aja tapi satu lagi kamu harus menaati pelaturan sekolah dan kamu harus ada yang bimbing."

"kenapa harus ada yang bimbing si bu? saya kan bisa sendiri." naura bersikeras untuk ada siapapun itu dia yg berani menentangnya.

"pokoknya kamu harus ada yg bimbing ini perintah dari daddymu! buuu windaaa"bu kepsek teriak lantang memanggil bu winda.

nama yang merasa dipanggil itu langsung menghampiri bu kepala sekolah ya kalau dilihat -lihat bu winda setara dengan mommynya gak terlalu tua mungkin sekitar 26 tahun atau mungkin dia belum menikah.

"oh iyaa naura ini kenalin ini namanya bu winda dia bakalan jadi wali kelas kamu. sekarang kamu bisa ikut dengan dia menuju kelas kamu. oh iya bu, tolong ya bilang sama ketua osis harus bimbing naura supaya dia menjadi lebih baik lagi saya harus memantau naura" ujar kepsek ini.

"siap bu nanti saya akan menyampaikan pesan ini kepada devan" ucap bu winda.

whatttt devan siapa devan? muka dia seperti apa? apakah seperti taehyung atau seperti jimin member bts itu? naura sering lihat member bts karna letta sangat suka dengan boyband satu itu walaupun naura tidak mengerti paling tidak dia menemani sahabatnya itu. ahh tidak mungkin masa iyaa semoga lebih cakep dari laki - laki yang sudah membuat badmood naura! naura terus saja mengkhayal yang tidak jelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Somvlak SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang