Bab III : Berjuang untuk sebuah Cinta??

59 3 0
                                    

Perjuangan adalah kata yang cocok saat kita jatuh cinta kepada seseorang yang kita cintai. Kita harus berjuang untuk mendapatkan perempuan atau laki-laki yang kita inginkan. Ini dapat kita masukkan kedalam Sejarah, lebih tepatnya Sejarahmu. perjuangan mu akan selalu tercatat di sebuah Memori yang sulit dihapus.

'Dimana perjuangan kita akan Tercatat??'

Perjuangan mu dalam menginginkan sesuatu akan Tercatat di dalam Hati dan otak. Dimana kamu akan sulit melupakan ingatan itu jika Kamu gagal atau tak bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan. Dimana otakmu ingin selalu Mengahapus memori tersebut. Tetapi kata hati

'jangan,, aku masih ingin mengingatnya walau sakit yang sangat amat.'

begitulah,, Ingatan yang sakit akan selalu teringat sampai kapanpun. Karena kamu berusaha menghapus nya dari ingatanmu itu. Semakin kamu ingin menghapus ingatan tersebut, maka akan terlalu sulit untuk melupakannya.

'So Tau nih,kayak yang pernah ngalamin aja si Dimas. '

Aku pernah ngalamin ini kok.saat aku sedang duduk di bangku Kelas 9, aku akan menceritakannya kepada kalian. Betapa Sakitnya hati, jika perjuangan disia-siakan. Tetapi orang itu malah bertindak selaku dialah yang paling tersakiti oleh diriku...

Baiklah... Masa itu aku sedang duduk dibangku kelas 9 bulan Agustus awal. saat itu aku sedang berbicara dengan Partner curhatku, dia adalah dahlan.. kita sedang membicarakan masa depan nanti, membahas tentang Ujian Nasional, dan Membahas tentang sekolah mana yang ingin dilanjutkan. Tapi entah angin dari mana yang membawa Topik Pembicaraan kita Ke Pembicaraan tentang cinta.

"Pokoknya gua pengen Punya Pacar dulu sebelum Lulus lan, biar ada kenang-kenangannya. Ga Kayak Kertas hitam putih, kali-kali gitu berwarna hidup gua teh hahaha." Kataku sambil tertawa pelan.

"Yeh lu mah, ini lagi ngomongin Smk. Malah ngomongin cinta, yaudah si sana Cari Pacar makanya. Jangan jomblo terus hehe." Kata dahlan mengejekku.

"Yeh, pacaran Tuh ga boleh dalam agama lan." Kata ku mengelak.

"Ga boleh sama agama ge, lu mau kan kalo pacaran hahaha." Kata dahlan sambil tertawa.

"Iyah si. Yaudah nnti gua pengen nyari dan, nnti gw tunjukkin ke lu wkwk." kataku sambil berjalan menuju ke dalam kelas.

"Baiklah akan ku tunggu Dim." Kata dahlan sambil bersenandung.

Saat itu aku mulai Mencari solusi agar mendapatkan Kenangan di Smp agar lebih berwarna.

'bagaimana sih type Cewek yang aku suka, kira kira dimana aku bakal nemuin dia.' kataku dalam hati sambil minum air putih yang ada di mejaku.

'nah, gua cari dulu aja dah di Facebook, barangkali Nemu satu hahaha. Kalo anak SMP sini, gua bakal perjuangin.' ucapku dalam Hati.

Saat sudah sampai rumah, aku langsung mencari Perempuan yang akan ku perjuangkan.  Akhirnya aku menemukan adik kelas di SMP ku. Aku pun berusaha untuk mendapatkannya.

Satu Minggu pun berlalu, aku berniat untuk mengemukakan rasa yang saat itu kurasakan. saat itu adalah hari Sabtu malam, atau lebih tepatnya pada Tanggal 21 Oktober 2018. Saat itu perasaan ku diterima olehnya. Sebut saja namanya Septi. sebenarnya aku sudah tau saat dia kelas 7. Tetapi aku mendekati nya baru-baru ini.

Sebenarnya saat awal Ku mengemukakan rasa Kepadanya, Perasaan ku masih belum besar. Tapi aku yakin dan berucap dalam hati.

'Meskipun perasaan aku belum besar, kita jalani dulu aja. Aku bakal perjuangin dia selama-lamanya. semoga aja Dia juga memiliki rasa yang sama, amiin.' kataku dalam hati, berharap hubungan ku dengan Septi bakal Langgeng sampai besar nanti.

Hari berjalan melewati Minggu, Minggu berjalan Melewati bulan. Hubunganku dengan Septi semakin membaik, kini aku telah mempunyai rasa Cinta yang besar kepadanya. Tapi aku tak yakin, dia memiliki rasa yang sama seperti ku saat itu.

Aku hanya bisa menjalankannya saja dulu sampai ku tahu sifat dia yang sebenarnya itu seperti apa. Karena Ku harus menjalankannya dulu. Jika ku berjuang seorang diri, maka tinggalkanlah.

Bulan pertama Pacaran bersama Septi masih didalam masa yang romantis, itu sudah pasti kan??. Tentu, kebanyakan orang saat awal pacaran pasti seperti itu, tetapi Tidak semua Orang.

Bulan pertama kini sudah menjadi bulan Ke 4, ntah kenapa makin kesini dia semakin cuek dan Tidak peduli denganku. Tapi, Dahlan bilang kepadaku.

"Udah diim,, jalanin aja duluu. Ubah sikap cuek dia ke lu, buat dia menjadi orang yang menyenangkan." Kata Adlan memberikan saran kepadaku.

Aku pun berusaha untuk mengubah sikapnya menjadi orang yang selalu ceria, dan selalu membuatku Senang.

Tapi, setiap Aku memulai pembicaraan yang menyenangkan, aku selalu dicuekkan dengan seenaknya.

'Huffftt,, padahal gua udah Bingung nyari topik pembicaraan. Dia malah enak banget matiin pembicaraannya. Boro-boro nyari topik pembicaraan.' kataku dalam hati.

Baiklah,, sebenarnya aku adalah orang yang humoris. Yang tidak menyukai perempuan yang sok dingin. Aku lebih menyukai perempuan yang Ceria, meski banyak tingkah tetapi dia adalah perempuan yang hangat.

Akhirnya aku telah bersama Septi selama 5 bulan. Selama satu bulan terakhir, dia bagaikan Es batu yang makin lama semakin keras. Aku sudah tak tahan dengan sikapnya itu, aku sudah berusaha mengubah sikap buruknya itu. Tapi tetap saja tak bisa diubah. Aku telah membicarakan hal ini ke Dahlan,

"Lan,, gimana nih lan.. makin kesini dia makin kayak Es di kutub. Gua udah ga kuat. Gua kayak dianggap ga ada dalam hidupnya. Selama 5 bulan terakhir apa dia ada rasa ke gua?.  karena, dari awal pun. Kita sama-sama nggak ada rasa sama sekali." kataku sambil meminum Es kesukaanku yang makin lama semakin surut.

" Udah Dim.. menurut gua, dia udah Ga layak di perjuangin. Dia bersikap seperti itu, sama saja dia tidak menghargai perjuangan lu. Jadi gua mah kembali ke lu aja, lu maunya gimana. Karena hal yang lu lakuin ga berpengaruh ke hidup gua Hahaha." kata Adlan yang memberikan saran kepadaku, walau akhirnya dia seperti itu.

"Yeh, kambing. Ya setidaknya lu membuat gua lebih baik, kan kalo keadaan gua lagi ceria, lu sering gua Traktir." Kataku sambil menepuk pahanya dengan pelan.

"Sejak kapan lu traktir gua Cok!" kata dahlan sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Santai dong boss, nanti gua Traktir es krim di depan sekolah deh." Kataku Sambil berjalan membuang sampah minuman.

Akhirnya aku memutuskan untuk putus hubungan dengan septi, selama ini perjuanganku kepadanya hanya disia-siakan. Kalau ku paksakan kesananya aku hanya menyakiti diri sendiri. Biar saja, biar dia menyadari kesalahannya sendiri tanpa ku beri tahu.

waktu sudah Berjalan dengan sendirinya, dengan Takdirnya sendiri. Beberapa hari yang telah kujalani sudah menjadi sebuah sejarah yang tak dapat di ulang kembali, yang sudah tercatat di dalam Hati. Meskipun aku ingin mengulanginya lagi, itu tak akan dapat terjadi. Biarkanlah menjadi sejarah, biarkan ku mempelajari sejarah itu agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Selamat jalan Septi, semoga saja sikap buruk mu itu dapat berubah menjadi perempuan yang hangat dan tidak Menjadi Perempuan yang dingin.

Catatan: *Jangan lupa untuk selalu dukung aku dalam berkarya. Satu dukunganmu membuat ku untuk selalu semangat.

Jangan Lupa follow dan share🎊

Hubungi saya di.
Instagram: @dimasrfadillah
Facebook: Dimas Rizki Fadillah

Panda KotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang