Satu minggu berlalu sejak keluarga baru kaila sherly sifabella datang ke rumahnya. Ia sangat bahagia karna mempunyai ibu dan kakak.
Azka aqilla qirani kakak yang dingin pada kaila.
Pagi hari keluarga mereka sarapan bersama.
"Bagaimana dengan sekolah kalian berdua?"tanya ayah
"Baik. Kakak menjagaku dengan baik."jawab kaila
"Aku tidak menjaganya. Aku pergi"ucap azka
Azka pergi dari sana.
Ibu.ira tampak tak enak dengan yang lain atas sikap azka.
"Maafkan dia"ucap ibu
"Tidak apa-apa"ucap kaila
Azka sampai kampus,ia membaca di bangku taman,kaila mendekat padanya.
"Sampai kapan kakak seperti ini?"tanya kaila
Azka tak menjawab,ia melangkah pergi. Kaila menahan tangannya.
"Berhentilah bersikap dingin padaku!"ucap kaila
Azka menarik tangannya lalu pergi dari sana.
Waktu pulang,azka berhenti di dekat kaila.
"Naik!kita pulang bersama"ucap azka
Kaila tampak senang,ia naik motor azka lalu pergi.
Kaila sedang memakai pakaian,ia baru selesai mandi. Azka melihatnya,ia tampak tergoda oleh leher kaila yang putih dan lembut.
"Aku pergi"ucap azka
"Kemana?"tanya kaila
"Main"jawab azka
Azka pergi dari sana.
Azka dan temannya argi,namun dalam perjalanan ada beberapa pria mencegat mereka. Azka dan orang-orang itu berkelahi.
Azka terluka karna perkelahian itu.
"Sial"ucap azka
Azka pulang malam hari,kaila dan yang lain terkejut dan khawatir melihat wajah azka yang terluka.
"Ada apa dengan wajahmu?"tanya ayah
"Tidak apa-apa"jawab azka singkat
Azka masuk kamarnya.
Kaila masuk membawa kotak p3k.
"Aku obati"ucap kaila
Azka membuka bajunya,punggung azka terluka. Ia merasa perih sesaat.
Ia mendengar isakan tangis,azka membalik dan mendapati kaila menangis.
"Kenapa?"tanya azka
"Ini pasti menyakitkan"jawab kaila
"Kau menangis karna ku?"tanya azka
"Tentu saja. Kenapa terluka?"jawab kaila kesal
Azka terdiam,ia tampak sedih karna ini pertama kalinya ada orang yang menangis karna ia terluka.
"Aku baik-baik saja. Berhenti menangis!"ucap azka
Beberapa saat kaila sedang merapihkan tempat tidur azka. Mereka berdua tidur,azka menatap kaila yang tidur.
Suara wanita:
"Sang adik tak tahu bahwa sikap baik,peduli dan sayangnya akan menimbulkan perasaan lain dalam hati sang kakak.Ia tak menyadari bahwa telah mencairkan hati sang kakak yang beku,telah membuka pintu hati yang tertutup. Sang kakak merasa takut karna hatinya bergetar oleh sang adik"
KAMU SEDANG MEMBACA
real story (lesbi)
Short StoryKisah nyata kehidupan wanita tomboy yang memiliki keluarga baru. Ia memiliki pada sang adik yang baik dan sayang padanya.