part 2 kakakku

13.3K 85 0
                                    

Azka menatap dalam kaila yang tidur.
Paginya mereka di kampus,kaila bersama pacarnya yaitu aksa.
"Apa azka masih dingin?"tanya aksa
"Iya.dia masih sama"jawab kaila
"Azka pasti berubah suatu hari nanti"ucap aksa
"Semoga"jawab kaila
Dari arah lain azka dan argi melihat mereka. Azka tampak cemburu.
"Kau cemburu?"tanya argi
"Iya "Jawab azka singkat
"Apa?jangan bilang kamu cinta adik tirimu!"ucap argi
Azka tak menanggapi,ia pergi dari sana.
Kaila berada dirumah bersama ibunya.
"Sebenarnya kak azka seperti apa bu?"tanya kaila
"Dia baik,hangat,hanya saja ia kesepian. Ia menutup hatinya."ucap ibu
"Dia pernah jatuh cinta?"tanya kaila
"Tidak. Tidak pernah"jawab ibu
Hari sudah malam,azka dan kaila tidur. Azka memandangi kaila membuat kaila malu.
"Berhenti memandangiku kak. Aku malu"ucap kaila lembut
"Tidak mau"jawab azka
"Aku tahu semua tentang kakak seperti apa,bagaimana kakak"ucap kaila
"Tidurlah!"ucap azka
  Paginya,kaila dijemput oleh aksa untuk ke kampus.
Azka kembali cemburu karna hal itu.
Saat pulang,kaila dan aksa jalan-jalan lebih dulu. Aksa membawa kaila ke rumahnya. Azka mengikutinya.
"Kenapa kesini?"tanya kaila
"Hanya ingin"jawab aksa
Aksa menarik paksa kaila,ia berusaha mencium kaila,kaila berontak dan memohon untuk dilepaskan oleh aksa.
Tiba-tiba pintu terbuka,aksa dan kaila menoleh.
"Azka"ucap aksa terkejut
Azka mendekat,ia menarik aksa dan menghantam aksa keras berkali-kali.
Azka mendorong dan mencekik aksa.
"Orang sepertimu lebih rendah dibanding binatang"ucap azka
"Azka maafkan aku"ucap aksa
"Terlambat"ucap azka
Ia menghantam kembali aksa
"Kak.."panggil kaila
Azka menoleh,ia melihat isyarat kaila untuk berhenti.
Azka melepaskan aksa.
"Kita pulang"ajak kaila
Azka dan kaila pergi dari sana, kaila tampak masih terkejut dan takut.
Mereka sampai dirumah dan masuk kamar.
Kaila memeluk azka erat.
"Jangan beritahu ayah dan ibu!"ucap kaila
"Mmz"ucap singkat azka
Ibu dan ayah sedang diluar kota untuk satu minggu.
Azka sudah tidur,kaila menatapnya
"Kakak yang baik tapi dingin. Selamat tidur kakak"ucap kaila
Paginya,mereka membersihkan rumah. Azka mendapat telpon dari naura.
"Hallo"ucap azka
"Azka. .bagaimana kamarmu?"tanya naura
"Noona? Aku baik."jawab azka
"Aku akan ke jakarta sebentar lagi. Nanti jemput aku"ucap naura
"Iya"jawab azka
Azka menutup teleponnya.
Waktu sudah malam,azka dan kaila sedang memasak. Azka mengiris bawang namun jarinya teriris.
"Aww"ucap spontan azka
"Kak... Aku ambil obat"ucap kaila khawatir
Saat akan pergi,azka memeluk kaila Dari belakang. Kaila terkejut.
"Kak"ucap kaila
Azka tak menjawab,ia mengeratkan peluknya membuat kaila semakin terkejut.
Kaila membalik melihat azka
"Ada apa?"tanya kaila
Azka tak menjawab,ia merangkul dan menarik kaila ke pelukannya. Azka menatap bibir kaila,perlahan ia mendekat untuk mencium kaila. Laila tampak terkejut,gugup. Bibir azka semakin dekat dan azka mencium bibir kaila. Laila terkejut dan mendorong azka. Keduanya saling menatap. Tatapan kaila,terkejut,tak percaya.
"Seharusnya saat itu aku pergi. Saat rasa takut ini belum terlalu kuat. Tapi aku tetap tinggal karna ingin bersamanya. Itu adalah alasan bodoh ku"suara azka
"Kak kenapa?"tanya kaila terkejut
"Karna aku mencintaimu"jawab tenang azka
Kaila semakin terkejut mendengar itu.
Kaila pergi ke kamarnya,ia menyentuh bibirnya.
Tak lama azka masuk ke kamar.
"Kenapa?kak ini tidak benar."ucap kaila berkaca-kaca
"Aku tidak peduli"jawab singkat azka
  Keduanya saling menatap. Sejak hari itu,keduanya semakin jauh,canggung satu sama lain.
Azka bersama argi.
"Ada masalah?"tanya argi
"Aku mencium kaila"ucap azka
Argi mendengar itu tentu terkejut.
"Apa?mencium? Kau gila?"tanya argi yang terkejut dan tak percaya
Azka hanya menghela napas.
"Sejak hari itu sang adik merasa ada yang aneh dalam hatinya. Ia menyadari hubungannya dan sang kakak semakin jauh. Ia tahu menjauhi sang kakak hal salah karna mereka keluarha tapi hatinya merasa takut"suara kaila
Azka  dan kaila makan malam bersama berdua
"Kakak menyadarinya. Hubungan kita semakin jauh seakan ada jarak panjang"ucap kaila
"Kau yang menjauhiku bukan aku"jawab azka
"Sebenarnya apa yang kakak rasakan dan fikiran?"tanya kaila
"Kamu"jawab azka singkat dan dingin. Raut wajah azka datar tanpa ekspresi.
Keduanya kembali saling menatap.

real story  (lesbi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang