NOPE COULD [COMPLETED] √

밭 10 (My wedding)

👰💐
.
.
.
.
.
.

Hari ini tepat hari pernikahan ku dengan Jimin.
Oh god! Aku sangat gugup sekaligus bahagia.

Saat Jimin memasangkan cincin di jari manisku dia terlihat sangat gugup, tangan nya berkeringat dan gemetar.
Aku dan Jimin saling mengucapkan janji suci di depan semua orang.

Setelah selesai melangsungkan pernikahan aku dan Jimin pergi menuju rumah kami berdua.
Jimin membelikan ku rumah saat hadiah tunangan waktu itu.
Sesampai nya dirumah,
Jimin menggendong ku dari mobil hingga masuk ke dalam kamar.

"Turunkan aku sekarang Oppa"

Lalu Jimin menurunkan ku di kasur,
Jimin membuka jas dan baju dalaman nya itu dan menghampiri ku.

"Vicka-shi, kau ingin bulan madu kemana?"
Jimin menatap ku.

"Tolong lah jangan menatapku seperti itu, aku merasa lemah kalau kau menatapku sperti itu"

"ㅋㅋㅋ baiklah baiklah, kalau gtu kau mau kemana?"

"Kemana saja asal denganMu"
Aku menjawab sambil tertawa

"Kau sudah mulai pandai menggoda ya"
Jimin tertawa sambil memeluk ku.

"Bukankah kau yg mengajariku seperti ini?"

"Mana mungkin,
hmm bagaimana kalau kita ke Eropa saja?"

"Bukankah itu sangat berlebihan, aku ingin tempat yg tenang dan romantis di Korea saja"

"Hmm, kalau gitu kita pergi pulau Nami. Bagaimana?"

"Ah, kalau itu aku baru setuju"

"Kau ini ya"
Jimin meledek ku sambil memeluk ku

Aku menuju dapur untuk mempersiapkan makan malam ku dan Jimin.
Saat aku sedang masak di dapur tiba tiba Jimin menghampiri ku dan memeluk ku dari belakang.

"Kau sedang masak apa?"

"Membuatkan makanan kesukaan mu untuk makan malam nanti"

"Ahh, istri yg baik"
Jimin mencium pipi ku.

Saat kita sedang makan bersama malam itu, tiba tiba ada telfon masuk dari nomer yg tidak dikenal.
Setelah aku mengangkat telfon nya,,,

"Hallo???"
Aku mengangkat nya lewat speaker supaya Jimin mendengar nya.

"Apa benar kau Vicka?"
Suara laki laki itu, seperti suara Yoongi.

"Yaa, dengan siapa aku bicara?"

"Aku Yoongi, kau apa kabar?"

Aku yg mendengar itu saling bertatapan dengan Jimin.
Sontak aku mematikan telfon nya Yoongi.

"Kenapa kau mematikan nya?"
Jimin bertanya padaku.