Aku perjuangkan siapapun dia dengan sungguh, seseorang yang selalu menguatkanku disaat rapuh dan jatuh.
Jangan datang untuk pergi, sebab yang kamu singgahi mudah rapuh dan terlukai.
Tidak perlu jadi apa apa, cukup jadi sandaran ketika dia sedang rapuh rapuhnya. Maka kamu tidak akan pernah dilupakannya.
Aku bisa tegar sekaligus rapuh dalam tulisanku sendiri.
Luka tidak akan mudah sembuh, perasaan yang bersembunyi di dalamnya masih sangat rapuh.
Ada yang dibiarkan terjatuh meski sudah diambang rapuh, ada juga yang dibiarkan merindu meski harus melawan sendu.
Lihat aku, bertahan dari rapuh. Tetap merindu di ruang waktu. Meski kau tak datang untukku.
Tak perlu kau katakan sesuatu, sebab aku rapuh apabila tak bersamamu.
Aku tak berani mendekat bukan karena aku membencimu, tapi karena aku lemah jika dihadapkan dengan kamu. Dan aku, benci menjadi rapuh.
Dia yang bersungguh-sungguh tak akan mudah rapuh. Jika akhirnya dia rapuh dan melepaskan, barangkali dia sudah tidak lagi sungguh-sungguh ingin bertahan.
Dia yang selalu tertawa, tersenyum. Kadang mereka lakukan hanya untuk menutupi hatinya yang sedang rapuh.
Seseorang yang terlihat begitu tegar dan kuat, mungkin saja hatinya sedang rapuh, karena apa yang terlihat belum tentu sama dengan yang sebenarnya terjadi.
Hati mungkin mudah rapuh, tapi tidak dengan ketangguhannya yang masih tersembunyi.
Hanya sebuah rapuh yang bersungguh-sungguh belajar dari jatuh untuk menjadi tangguh.
Kamu tau. Siapa alasanku bertahan walau hati ini rapuh. Jawabanya ada di kata pertama.
Terlalu rapuh untuk bertahan. Terlalu kuat untuk di hancurkan.
jika dalam pikiranmu ada terbesit untuk kembali kepadaku, buanglah pikiran itu jauh-jauh. bukan aku tak mau menerimamu, aku takut kau kembali menyesali pilihanmu dan kemudian kembali menyakiti hatiku yang rapuh.
Cinta selalu memberi bahagia dan sakit di hatimu. Bahagia karena bersama yang kamu cinta. Sakit karena tahu bahwa kamu begitu rapuh.
Baiklah, akhirnya mengalir juga air mata ini, setelah sekian lama berusaha kokoh dengan kenyataan yang begitu rapuh.
Tiada yang lebih kuat daripada seseorang yang mempunyai hati yang rapuh yang memberikan senyuman di bibir.
Sebab hati ini rapuh, mudah sekali runtuh seringkali mengeluh.
Ibaratnya wanita seperti kaca. Kuat tapi juga rapuh dan mudah pecah. Namun, pecahannya menjadi bagian yang lebih kuat dan tajam disetiap sisinya.
Aku tak sekedar yang tampak. Aku tak sekedar yang terlihat. Aku tersenyum hanya agar mereka tak tahu, bahwa sebenarnya aku sangat rapuh.
Jangan hadir dihidupku jika kamu hanya ingin menyakitiku.. karena hati ini terlalu rapuh bila hanya untuk kau sakiti.
Kalau kamu sedang rapuh, simpan sejenak hatimu. Biarkan proses dalam 'waktu' menyembuhkan. 'Perasaan' memang tidak bisa diburu-buru.
Pahamilah, terkadang aku merasa sangat rapuh. Maka berusahalah untuk selalu ada saat aku butuh. Mungkin ini egois bagimu, tapi aku mohon kuatkanlah hatimu.
Karena semangat itu bukan tentang bagaimana rasanya terjatuh, melainkan bagaimana ia bisa hidup di dada yang rapuh.
Beberapa kali aku belajar untuk tegar, tapi nyatanya aku terlalu rapuh untuk membuat semua baik-baik saja.
Rapuh bukan saat kamu butuh tapi dia menjauh. Namun, ketika kamu butuh tapi dia tidak butuh.
Daun yang rapuh takut dengan angin. Karena ia tahu ketika angin berhembus ia akan jatuh.
Aku terlalu berambisi untuk menggapai, terlalu lelah untuk berjuang, terlalu rapuh untuk bertahan, terlalu remuk untuk terus berharap.
Jangan memilih sakit jika aku adalah obat. Jangan memilih rapuh jika aku adalah motivasi. Benci tidak perlu sebodoh itu.
Ketika hatimu terasa rapuh dan enggan menerima kisah baru, cobalah untuk memaafkan masa lalumu terebih dahulu.
Aku sedang begitu sibuk berdiskusi dengan sunyi; tentang aku yang begitu rapuh dan tentang engkau yang teramat jauh.
Beberapa tawa yang keras dan sering, digunakan untuk menutupi hati yang rapuh dan penuh luka.
Manusia yang nampak kuat, manusia itulah yang rapuh sebenarnya. Karena sampai suatu ketika, dia akan penat untuk berpura-pura tabah dan kuat.
Tetaplah teguh ketika yang lain rapuh, tetaplah rendah hati disaat yang lain angkuh, & teruslah melangkah disaat yang lain menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me
RomanceBermalam-malam aku mencarimu, di antara potongan mimpi yang menyergap gelisah tidurku. Dalam doa aku berharap sebuah takdir dipertemukan akan datang suatu ketika. Entah dimana, entah kapan masanya