Kondangan

38 2 1
                                    

"Kak?"
"Hm?"
"Sabtu malam minggu ini sibuk engga?"
"Kenapa? Mau ajak aku malam mingguan?"
"Iya, aku mau minta temenin kondangan. Ibu engga bisa temenin, mau bareng sama temennya"
"Kamu mau ngajak aku kondangan aja pakai tanya aku sibuk atau engga ay" jawab Abi sambil menatap gadis di depannya dengan senyum manis yang bisa membuat kerja jantung gadis di depannya lebih cepat dari normal
"Ini pertama kalinya aku ngajakin cowok kondangan. Biasanya sama ibu, atau engga titip sama ibu"
"Wah, aku jadi yang pertama nih?"

Menggoda Kaila sudah menjadi salah satu hobi Abi, melihat salah tingkah dan ekspresi malu malu Kaila saja bisa membuat mood Abi menjadi lebih dari baik.

Bukannya menjawab, Kaila hanya mengalihkan perhatian dari tatapan Abi dengan cara memainkan sedotan yang ada di dalam gelas. Padahal milk shake miliknya sudah habis tak tersisa, hanya sisa es batunya.

"Siapa yang nikah? Teman, tetangga, saudara, atau siapa? Biar aku bisa menyiapkan diri kalau dari saudara kamu"
"Anak dari sepupu ibu. Meyiapkan diri untuk apa kak? Mau nyiapin dresscode gtu?"
"Aku harus menyiapkan diri dong, kan mau ketemu keluarga besar kamu."
"Kok aku jadi deg deg'an gini ya. Ngajak kaka kondangan serasa mau ngajak ke pertemuan keluarga besar aja"
"Seharusnya aku yang deg deg'an" balas Abi seraya mengusap puncak kepala Kaila.

Abi ini engga tau apa ya, dia senyum aja udah bikin irama detak jantung Kaila engga karuan. Sekarang malah di tambah dengan usapan halus di puncak rambutnya Maila dan jangan lupakan bonus senyum Abi yang bisa membuat Maila benar benar salah tingkah.

"Yaudah yuk, 15 menit lagi filmnya mulai" ajak Abi dengan mengulurkan tangan bermaksud untuk menggandeng Kaila.
Dengan refleks Kaila menyabut uluran tangan abi.

Yaampun Abi, benar benar deh ini cowok. Bangun dari kursi restoran aja pakai mengulurkan tangan ke Kaila.

Kaila dan Abi sedang berada di sebuah mall di salah satu kota Jakarta. Menghabiskan malam selasa mereka dengan menonton film yang sedang tayang "Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald". Keduanya memiliki kesukaan yang sama untuk masalah film. Sama sama suka film bergenre fantasy, mistery, action, dan horor. Kecuali Maila, Kaila paling engga bisa yang namanya nonton film atau apapun yang bergenre horor.

-------------------------**------------------------

Tok tok
"Kila, abi sudah dateng itu. Kamu masih lama dandannya?" Rahma -Mama Kaila- membuka pintu kamar Kaila untuk mengecek putri satu satunya
"Iya bu, sebentar. Tadi aku udah bilang kak abi untuk tunggu sebentar" Jawab Kaila yang sedang memperbaiki lipstick di bibir. Kondangan pertama ditemanin pacar, jadi harus perfect. Pikir Kaila.
"Kamu tuh, makanya kalau tau dandan lama siap siapnya jangan mepet. Cepet, kasihan nak Abi di bawah nungguin kamu"
"Iya bu, ini udah selesai kok. Make up Kaila engga berlebihan kan ya bu?"
"Engga, udah cantik. Ibu turun duluan ya, kamu cepetan"

🌸Kaila🌸

Semoga make up aku engga berlebihan. Mau kondangan aja deg deg'an gini sih.

"Kak, maaf lama"
Gila, ini kenapa tambah deg deg'an pas liat kak Abi si. Padahal cuma pakai kemeja batik dan celana hitam bahan doang, tapi auranya. Yaampun.
"Iyaa gapapa, berangkat sekarang?" Tawar kak Abi seraya berdiri, dia sedang ngobrol sama Ayah di ruang tamu.
"Iya sekarang aja kak. Bu, Yah Kaila pamit kondangan dulu"
"Yasudah, berangkat sana. Nanti kemalaman makanannya keburu habis" sahut Ayah dengan nada bercanda
"Bisa aja om. Saya pamit om, tante" pamit kak Abi kepada orang tua ku.

Kami ke lokasi berjalan kaki karena hanya beda beberapa gang saja, motor kak Abi berada di rumahku. Kata kak Abi, jalan kaki saja kalau memang dekat. Toh nanti disana pasti parkirnya susah juga. Selama perjalanan menuju acara kami mengobrol, dan bercanda. Seperti, kak Abi yang saat ini sedang menggodaku karena jalannya terlalu lama. Iya diriku tidak terbiasa menggunakan high heels 5cm.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Abi & KailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang