Matahari mulai menampakkan dirinya dan mulai mengusik tidur dari seorang gadis cantik yang bernama Jessica. Ia adalah seorang anak pengusaha yang terkenal di Indonesia. Meskipun begitu ia tetap memiliki jiwa yang sederhana. Kesederhanaannya itulah yang membuat ia banyak memiliki teman dan disenangi oleh banyak orang.
"Jessica! Bangun dong sayang ini tuh udah siang. Emang kamu engga kuliah?" Tanya sang ibu kepada putrinya yang masih tertidur pulas.
"Mmm..." Jessica pun terbangun dan mendudukkan dirinya yang masih setengah sadar di atas kasur. Ibunya pun menghampiri sang anak dan mendudukkan dirinya di hadapan Jessi.
"Kamu ada kelas jam berapa hari ini?" Tanya sang ibu sambil mengusap pucuk kepala sang anak.
Belum sempat ia menjawab pertanyaan sang ibu tiba-tiba terdengar suara seorang lelaki dengan nada sedikit kesal yang memanggil nama Jessica.
"Lu kebo banget sih, perawan juga bangun jam segini!" Kesal sang kakak kepada adiknya yang bangun terlambat.
"Iya iya maap namanya juga orang" balas Jessica tidak kalah kesal.
Sang ibu yang melihat kedua anaknya yang saling berargumen itupun langsung meminta Jessica untuk segera mandi dan bersiap siap untuk pergi kuliah.
"Udah ahh jangan ribut mulu masih pagi juga. mendingan kamu buruan mandi kasihan kakakmu udah nungguin dari tadi" Sambil berdiri untuk meninggalkan kakak beradik itu.
"Siap bu" ia pun berjalan menuju kamar mandi. Seketika ia ingat kalau kakaknya masih duduk di atas kasur Jessica sambil melihatnya dengan sinis.
"Huftt... Apaan sih bang ngeliatin nya gitu banget!" Katanya dengan ketus.
"Heh ge'er bngt." Jo berdiri sambil melemparkan handuk kepada Jessica
"Lu mau mandi kaga pake handuk?!" Ucapnya dengan tidak kalah ketus.Jessica yang menangkap lemparan handuk dari kakaknya pun terlihat sangat kesal dengan ulah Jonathan.
"Yaudah sana keluar! Ngapain masih disini?!"
"Heh, gw juga udah mau keluar kali!"
"Yaudah sono!"
"Buruan mandinya!! engga pake lama! Awas lu kalo mandinya lama" iapun keluar dari kamar jessica dan meninggalkan adiknya yang masih terlihat kesal itu.
"Huftt dasar Abang laknat" ucapnya sambil berjalan menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi jessica pun langsung bersiap-siap untuk turun kebawah dan sarapan bersama keluarganya.
~To be continue~
Maaf jika ada typo yang bertebaran dan mohon dimaklumi yaa ini baru pengalaman pertama kali bikin cerita 😅. Semoga kalian dapet feel-nya ya :v
Jangan lupa vote&comment nya 😚
Love you all 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
the destiny of God
General Fiction[On going] Ada yang diam-diam masih menaruh harap, dia begitu rajin memintamu dalam doa di setiap malamnya. Meski dia tau, bahwa terkabulnya doa itu jauh dari kata mungkin. Menceritakan seorang gadis cantik yang mencintai seorang pria sementara sang...