Di Bandara
Hari ini adalah kepulangan dari anak seorang pengusaha yang cukup terkenal di Indonesia yaitu Aditya Wijaya. Ia baru saja menyelesaikan pendidikannya di negeri Paman Sam setelah wisuda beberapa hari yang lalu ia memutuskan untuk langsung kembali ke Indonesia. Ketika baru turun dari pesawat ia langsung disambut oleh sang mama yang sudah sangat menanti kepulangannya meskipun mereka baru saja bertemu beberapa hari yang lalu saat Adit wisuda.
"Akhirnya kamu sampai juga" ucap sang mama sambil tersenyum kepada putranya
Belum sempat membalas ucapan sang mama Adit langsung menghampiri dan memeluk sang mama dengan bahagia, meskipun Adit adalah seorang anak lelaki tapi tidak dipungkiri bahwa ia sangat dekat dengan sang mama mengingat ia adalah anak satu-satunya dari keluarga Wijaya.
"Udah ayoo pulang malu ihh dilihatin banyak orang"
Dengan berat hati Adit pun melepaskan pelukannya dari sang mama "Mmm ok, ayo pulang" ajak Adit sambil menarik kopernya.
Di Mobil
"Bagaimana perjalananmu?" Ucap sang mama untuk memecah keheningan.
"Alhamdulillah lancar ma" sambil menunjukkan senyum manisnya.
"Alhamdulillah kalau begitu" sambil mencari sesuatu di dalam handphone nya.
"Mama mau telfon papa yaa?" Tanya Adit yang melihat mamanya fokus ke benda pipih ditangannya.
"Iyaa sayang, mama mau ngabarin papa kalo kamu udah nyampe" jawab sang mama sambil terus mencari nomer sang suami.
"Udah ma enggak perlu, Adit mau bikin surprise buat papa" ucap Adit sambil melihat sang mama.
"Mmm ok deh kalo gitu, kamu mau langsung ke kantor papa atau pulang ke rumah?" Sambil menatap sang anak.
"Mmm ke kantor juga boleh ma" ucap Adit dengan antusias karena akan bertemu sang ayah.
"Ok deh, pak kita langsung ke kantor saja yaa" ucapnya kepada supir
"Baik nyonya" ucap sang supir setelah mendapat perintah
Di Kantor
Setelah Adit dan sang mama sampai di kantor mereka langsung disambut oleh karyawan dan beberapa staf yang bekerja di kantor itu.
"Siang nyonya,den" sapa salah satu karyawan dengan menundukkan sedikit badannya kepada Adit dan mamanya menandakan memberi hormat kepada anak dan istri atasannya itu.
"Selamat datang di Indonesia" ucap salah satu karyawan lainnya kepada Adit.
"Mmm iya iya, dimana papa?" Tanya Adit tanpa basa basi kepada karyawan yang ada disitu.
"Tuan ada di ruangannya den" jawab salah satu karyawan.
"Baiklah terimakasih,kalian dapat melanjutkan pekerjaan kalian lagi" ucap adit dengan santai.
"Baik den kalau begitu saya permisi" ucap karyawan sambil melangkah mundur untuk menjauh dari Adit
Di ruangan
Saat Adit sampai di depan ruangan sang ayah ia tidak langsung masuk karena ingin memberikan surprise kepada sang ayah selain itu rasanya tidak sopan jika ia langsung masuk walaupun itu adalah ruangan ayahnya sendiri.
Tok..tok..tok..
Mendengar suara dari luar tuan Wijaya pun langsung memberikan instruksi untuk membuka pintu ruangan nya.
"Masuk!" Ucapnya dengan singkat
"Apa aku boleh masuk?" Ucap Adit dengan setengah badan yang sudah masuk ke ruangan.
Melihat sang anak yang ingin masuk, dengan senang hati tuan Wijaya langsung berdiri dan berniat menghampiri sang putra untuk memeluk nya.
"Selamat datang di Indonesia nak" ucap tuan Wijaya dengan melentangkan tangannya untuk memeluk sang anak.
Tanpa basa basi Adit langsung memeluk sang papa yang sangat ia hormati dan ia banggakan.
"Aku merindukan mu pa" ucap Adit yang masih dalam pelukan sang papa
"Papa juga merindukan mu nak" mencoba melepaskan pelukannya dari sang anak.
Ana yang melihat keakraban kedua laki-laki dihadapannya itu sangat bahagia, rasanya ia sangat bersyukur ketika tuhan memberikan anugerah kepada keluarganya.
"Apa keberdaanku tidak dianggap disini?" ejeknya kepada suami dan anak lelakinya itu.
"Hahaha kau ini mengganggu saja" ucap sang suami sambil terkekeh "Baiklah kalau begitu ayo kita makan siang bersama" ajak tuan Wijaya kepada istri dan anaknya yang membuat ia sangat bahagia hari ini.
~To be continue~
Akhirnya Aditya Wijaya muncul juga🤭 Mohon maaf jika belum dapet feel-nya 😅 jangan lupa tinggalkan jejak Yoo😊 Ditunggu kritik dan sarannya 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
the destiny of God
General Fiction[On going] Ada yang diam-diam masih menaruh harap, dia begitu rajin memintamu dalam doa di setiap malamnya. Meski dia tau, bahwa terkabulnya doa itu jauh dari kata mungkin. Menceritakan seorang gadis cantik yang mencintai seorang pria sementara sang...