Sudahlah nona, hentikan narasi-narasi menyakitkan itu.
Kau harus menerima kenyataan bahwa dia tak lagi merindukanmu.
Dia yang selalu menjadi objek utama tulisanmu tak lagi bersamamu.
Meski hingga saat ini kau tak tahu dimana salahmu.Nona, kau berhak bahagia, kau berhak untuk kembali tertawa. Nona, senyum manismu harus tetap ada bahkan harus selalu ada. Biarkan luka itu menganga hingga sembuh seutuhnya
Meski kau tak lagi dihatinya. Meski kau bukan lagi sosok yang ia damba. Dan meski kau sangat menginginkannya. Percayalah nona, akan ada hati yang datang menggantikannya.
Nona, kau tak perlu risau perihal ia yang mungkin saja sengaja mengabaikanmu, menghilang entah dimana rimbanya tanpa sepatahkata. Percayalah nona Tuhan tidak akan membiarkanmu terluka lebih lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu "sajak dan puisi"
PoesíaKetika segala rasa tak dapat disampaikan, mungkin sajak dan puisi ini dapat mewakili Hallo pembaca ❤❤❤ Makasih sudah mau baca tulisan-tulisanku