1

312 20 0
                                    

Saat itu hujan deras mengguyur jalanan.
Hana sedang duduk termenung di halte sambil mengingat kejadian memilukan 6 tahun silam.

Flashback

Pyaaar,suara gelas terbanting
"Kamu ini ya Mas,bisanya cuman marah-marah mulu.Kamu pikir aku ga capek,harus masak,beberes,terus masih harus ngurusin anak idiot ini?" ujar Maura,Mama Hana sambil menunjuk Lala dengan dagunya.

"Kamu pikir aku juga ga capek,cari kerja kesana-kemari panas-panasan.Belum lagi sampai rumah masih dengerin anak idiot ini ngoceh ga jelas." Nada suara Bambang,ayah Hana semakin meninggi.

"Udah Mah Yah,cukup,jangan bertengkar terus." Suara Hana mulai terdengar untuk menengahi pertengkaran kedua orangtuanya.

"Udahlah mas Aku capek setiap hari harus dengerin ceramahan kamu yang ga penting,belum lagi dengerin celotehan anak idiot ini.Malam ini aku minta cerai dari kamu.Sama satu lagi,untuk hak asuh anak aku kasih ke kamu semua Mas" Tangis Hana mulai terdengar setelah mendengar ucapan Mamanya.

"Ok,kalau itu mau kamu,Malam ini juga aku Talak kamu!oh ya,kalau hak asuh anak-anak aku juga ga butuh.Jadi kamu bawa aja anak-anak sama kamu" balasan Bambang yang langsung membuat tangisan Hana semakin terdengar.

"Ok,Mah Yah,kalau kalian gak mau ngurus Aku sama adek,biar kita ikut sama nenek aja" terdengar suara putus asa dari Hana.
Flashback off

"Astagfirullah,ini udah sore,Aku belum masak,pasti adek belum makan" Hana langsung bergegas pulang dengan tergesa-gesa,sampai ia melupakan dompetnya.

"Bu beli nasi gorengnya 2.Berapa bu?" tanya Hana sambil mencari dompetnya

"Astagfirullah dompetku dimana?" tanya Hana pada dirinya sendiri.

"Ini dompetmu?" kata seorang pria tampan kepada Hana,sambil menunjukan dompetnya.

" Iya"kata Hana dingin,sambil mengambil dompetnya dari tangan pria tampan itu.
Hana lalu membayar makanannya,tanpa mengucapkan 'terima kasih' kepada pria tampan itu.

"Manis sih,tapi judesnya" kata Rendy,si pria tampan kepada dirinya sendiri,sambil tersenyum samar.

Dirumah,Hana langsung memberikan nasi goreng yang dibelinya kepada Lala,adik kesayanganya.
"Dek ini makan dulu,Kakak tadi beli Nasi Goreng kesukaan kamu,dimakan ya Dek" kata Hana kepada Lala,sambil mengelus dengan sayang rambut panjang Lala.

"Ya makasih kak,karena kakak telah menjaga Lala dengan sepenuh hati padahal mama dan papa telah meninggalkan kita berdua" kata Lala dengan berderai air mata.

"Jangan bilang begitu dek,yang penting kamu tetap belajar agar apa yang kamu inginkan tercapai. Dan agar kita dapat buktikan kepada orang banyak bahwa kamu dapat sukses seperti lainnya" balas Hana sambil memegang tangan Lala.

Kemudian Hana bergegas pergi ke kamar karena rasa kantuk yang menyerang dirinya. Setelah Lala menyelesaikan makannya,Lala menuju ke kamar dan duduk bersila di atas kasur sambil menutup wajahnya yang sedang berderai air mata.

"Seharusnya aku tidak terlahir di dunia ini,kalau hanya dapat menyusahkan kakak. Tetapi Aku harus kuat seperti yang kak Hana bilang bahwa Aku harus dapat menciptakan sesuatu hal yang bermanfaat bagi semua orang" kata Lala yang tersendu sembari memikirkan kata Dari Hana tadi.

My Sister My Hero (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang