Chapter 2

14K 275 2
                                        

Pagi itu aku bangun pukul 5 pagi, aku melihat ada beberapa video terkirim di email ku. Dan aku membuka video itu dan ternyata itu video yang semalam ku pesan. Dan aku menonton salah satunya, awalnya aku tidak merespon tapi lama lama adegan itu makin memanas, dan kejantanan ku mulai Berereksi, lalu aku mencoba mengeluarkan nya. Dan ternyata benar aku sekarang menjadi pria gay.

Aku masih tidak menyangka karena aku menjadi gay tapi apa boleh buat. Kemudian waktu menunjukan pukul 6 pagi. Aku berniat untuk mencari sarapan, saat selesai. Aku balik ke kostan dan entah mengapa aku kebelet buang air kecil, saat aku menuju kamar mandi. Tiba tiba aku melihat didalam berada bang Andre yang sedang onani Disana, lalu aku mencoba keluar tapi ketahuan.

"Eh, dan ngapain Lo sini aja Santay"
"Hehe, iya nih. Kebelet pipis"
"Oh, yaudah pipis aja sini"
"Hehe"
"Oh iya, kamu belum ngerti ya"
"Engga kok bang, aku ngerti kemaren udah dijelasin ama Doni. Jadi Santay aja gpp lanjutin"
Lalu aku kencing di samping bang Andre, aku melihat kontol bang Andre yang kini sedang berdiri tegak.
"Bang, kasian amat itu"
"Iya nih. Dia kangen gak ada yang manjain" sambil memegang ujung kontolnya
"Oh iya, punya Lo gede juga dan, Doni aja kalah , Lo sering onani ya" celetuknya
"Haduh, engga bang jarang kok"
"Hmm , mana mungkin pasti kocokan lo mantep nih dan"
"Engga juga bang, kasian tuh kalo di Elus Elus doang"
"Hehe, iya nih lemes banget, capek dari tadi belum keluar. Bantuin dong"
"Ha bantu ngapain"
"Bantuin kocokin lah. Kalo mau aja"

Lalu aku menuruti permintaannya selagi masih bisa hehe,

"Anjing, enak dan sumpah mantep banget kocokan lo"
"Hehe"
*Ahhh,aaaaa,argghh, crotttt*
"Makasih dan. Lo gue beliin sarapan dah"
"Telat bang hehe"
"Oh, yaudah deh"

Lalu aku menuju ruang tamu untuk menonton tv tiba tiba aku dikejutkan oleh bang Axel yang baru bangun dengan boxernya dan langsung menuju kesini.
"Bang dah bangun" sapa ku
"Iya nih" jawabnya
Aku makin salah fokus terhadap bang Axel yang hanya memakai boxer
"Oh iyaa Abang kerja dimana sih"
"Abang ini dokter di rumah sakit *****"
"Dimana tuh"
"Deket universitas *****"
"Oh, itu mah kampus aku bang"
"Oh gitu. Yaudah kamu Bareng aja Ama abang "
"Ha, serius kan kita beda jam"
"Gpp, kamu bilang aja kapan kamu mau berangkat"
"Ok deh, btw abang tidur begitu"
"Mksd kamu?"
"Maksud aku Abang tidur pake boxer doang"
"Iya, panas soalnya"
"Abang gak pake cd?"
"Abang setiap hari pake ini doang, kalo mau kerja juga ini Ama celana deh"
"Oh gitu"

"Oh iya dan. Kamu itu mirip Ama adek Abang, kangen banget" Ucapnya dengan sedih
"Oh gitu bang. Yaudah anggap aja Zidan adek kandung Abang" perintah ku
"Makasih dan"
"Sama sama bang, tapi kenapa kalo kangen gak ketemu"
"Jadi, kita itu punya masalah yang serius, jadi Abang itu pacaran sama cewek yang dia suka. Dan mamah Abang itu lebih setuju kalau cewe itu sama Abang."
"Nama adek Abang siapa" tanya ku
"Namanya Alex" jawabnya
"Oh, sekarang Alex dimana emang"
"Semenjak kejadian itu Alex kabur dari rumah dan dia tinggal sama papah Abang, jadi orang tua kita pisah, karena mamah sendirian jadi dia memutuskan pindah ke rumah Tante di Sukabumi. Maaf Abang jadi curhat"
"Gpp bang, saran aku bang Axel sebagai Abang harus ngalah sama Alex karena pikiran dia itu masih kecil"
"Iya dan, Abang bodoh waktu itu." Ucapnya sambil mengeluarkan air mata
"Udah bang gak usah sedih lagi"
"Dan, Abang boleh peluk kamu?" Tanya bang axel

Lalu aku langsung memeluk bang Axel dengan cepat dan aku merasa sedih karena sosok bang Axel yang kuat memiliki hati yg lembut.

"Lalu kemana pacar Abang itu" tanya ku
"Dia udah punya pacar baru dan" jawabnya
"Hah, gimana?" Tanya ku
"Jadi, di sana itu kita tidak di wajibkan menikah, lalu kami tinggal satu rumah, dan keesokannya abang merasakan sakit pada kelamin Abang, saat Abang periksa ke dokter Abang itu mandul. Nah dari situ kita jauh dan pacar Abang selingkuh"

Mendengar cerita bang Axel aku sangat sedih karena dia bertengkar dengan adiknya demi pacarnya dan ternyata pacarnya itu selingkuh. Saat itu aku langsung memeluk bang Axel dan baju ku basah dengan air matanya

"Yah, dan baju kamu basah"
"Hehe iya gpp bang, Asal abang jangan sedih lagi, kalo Abang kangen Ama adek Abang temuin aja aku"
"Dek, kamu mau gak tidur Ama Abang nanti malam"

Mendengar perkataannya aku langsung kaget, karena aku tidak bisa tidur dengan pria straight aku takut privasiku terbongkar, tapi demi bang Axel aku mau aja deh kasian dia

"Iya bang aku mau"
"Makasih dek"

⬇️⬇️

Maaf Kalau Cerita nya kurang jelas dan tulisan banyak yang tyoo. Buat foto pemain nya akan di kasih setelah tembus 50 Views

Kost PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang