Sampai kadal punya sayappun, rindu ku takkan terobati kalau belum ketemu si rindu.
-Angkasa
🍁🍁
London, United Kingdom
5 tahun kemudian....
Jarum jam tak dapat di putar kembali. Lima tahun sudah Angkasa pergi meninggalkan negara kelahirannya tanpa pernah kembali. Rasa bersalah menyelimutinya, ia meringis setelah kepergiannnya untuk mengejar cita-citanya. Masihkan dia mau menerimanya? Bukankah Angkasa terlihat tak punya rasa malu?
Angkasa hanya ingin Shareen.
Inginkan Shareen.Tapi masihkah ini sama? Masihkah Shareen mengharapkannya? Masihkah cintanya sama seperti dulu?
Angkasa teringat kembali pada lima tahun silam, dimana Shareen menyanyikan sebuah lagu yang sangat menyayat hatinya. Dimana Shareen mengikhlaskan kepergiannya. Angkasa masih sama dengan hati yang sama dan cintanya hanya untuk Shareen seorang.
Apakabar sayang? Aku harap kamu baik-baik di sana tanpa ada aku di sampingmu. Kamu pasti sudah bahagiakan?
Angkasa tersenyum mengingat seseorang yang ia rindukan dan tanpa di tahan batangan berlian jatuh dari kedua bola mata indahnya.
Gagah Putra Angkasa atau orang-orang biasa menyebutnya angkasa. Angkasa terkenal sifat cueknya terkecuali kepada orang yang dekat dengannya.
"Angkasa." teriakan seseorang mengena di ruangan yang di dominasi hitam putih.
"Yeah Mom" jawab Angkasa pada seseorang yang ia panggil mom.
Angkasa pindah dengan keluarganya. Karena Angkasa anak tunggal sudah sangat pasti orang tuanya mengkhawatirkan putra satu-satunya itu.
"Cepetan beres-beres, bukankah dua hari lagi kita balik keindonesia?" tanya Sang mom yang bernama Deandra Angkasa.
"Iya mom, lagian dua hari lagi masih lamalah mom." jawabnya dengan malas.
"Kamu itu jadi anak pemalas banget, pantesan gak ada yang mau sama kamu." omel Deandra dengan geram.
"Ya mom, Angkasa udah punya seseorang juga!" Angkasa tak terima dirinya di katakan tak laku.
"Syukurlah kalau gitu, berarti anak mom ini masih normal." ucap Deandra meninggalkan Angkasa.
"MOM!" teriak Angkasa dengan menekankan kata mom.
🍁🍁🍁
Sudah berkali-kali Angkasa mencari instagram milik Shareen. Namun nihil ia tak dapat menemukannya padahal di kolom pencarian ia sudah menulis Asheeqa Zareen Omera. Memang semenjak kepindahannya Angkasa tak pernah menghubungi orang terdekatnya yang berada di indonesia termasuk Shareen, Dicky, Rafli dan Rione.
Angkasa sungguh tak sabar untuk melepas rindu kepada mereka. Sebentar lagi ia akan kembali kenegara salnya. Ia pun bergegas merapikan baju-baju dan semua barang miliknya kedalam koper yang telah di siapkan Deandra.
🍁🍁🍁
Hari ini hari terakhir angkasa bersekolah di London High School, ia pun menghabiskan waktu bersama sahabatnya Chris, mereka sudah bersahabat sejak Angkasa pindah ke london 5 tahun yang lalu. Kebetulan mereka berdua bertetangga jadilah mereka bersahabat.
"Lo beneran mau bakik ke Indonesia?" tanya Chris.
"Iya Chris, kalau gue ada salah tolong maafin gue ya." kata Angkasa menepuk pundak Chris.
"Gue sedih bro, lo pergi gue gak ada temen lagi, lo gak ada salah kok. Gue juga minta maaf Sa."
"Jangan sedih bro, kan masih ada yang lain. Pasti gue maafin lah, tenang kita masih bisa teleponan kan?"
"Of course bro, jangan lupain gue ya nanti kalau lo udah nyampe Indonesia."
"Gak bakalan lah Chris tetap yang terbaik." kekeh Angkasa.
"Ya udah kita ke kelas, gue mau pamitan sama yang lain." ajak Angkasa merangkul Chris meninggalkan kantin.
Angkasa dan Chris sampai di kelas mereka. Kelas yang tadi bising seketika hening, semua mata menatap pada Angkasa yang notabenenya Most Wanted Sekolah. Tak hanya berwajah tampan. Namun, Angkasa juga mempunya iQ yang tinggi, bisa di bilang Angkasa memiliki otak yang jenius, iya mampu mendapat beasiswa pendidikan di usianya yang masih 12 tahun. Meskipun Angkasa tergolong anak dari orang yang berada, Angkasa lebih memilih jalur beasiswa baginya itu anugrah Tuhan yang di berikan padanya yang harus di syukuri. Angkasa melangkah kaki di depan kelas, sebelum kepindahannya ke Indonesia ia ingin mengucapkan salam perpisahan kepada teman-teman sekelasnya selama dua tahun terakhir. (Anggap saja angkasa ngomomg bahasa inggris).
"Aku minta waktunya sebentar teman-teman. Sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih selama ini, sudah mau bekerja sama denganku demi kemjuan sekolah ini. Aku sudah memutuskan untuk kembali ke negara asalku Indonesia, selama kita bersama mungkin ada selip kesalahan yang aku lakukan. Baik yang di sengaja ataupun tidak, aku harap kalian memaafkanku dengan kata terakhir saya ucapkan semoga kalian lebih jaya sesudah aku pergi dan jangan lupakan aku ya. Terima kasih." kata Angkasa mengema membuat semua murid sedih, karena selain pintar Angkasa juga tidak pernah sombong membuat mereka kehilangan sosoknya.
Setelah mengucapkan salam perpisahan, Angkasa melangkah kaki menghampiri Chris di kursinya.
"Jangan sedihlah Chris gue jadi gak enak?" kata Angkasa duduk di sebelah Chris.
"Gue gak sedih kok Sa, cuman kelilipan doang hehe." gurau Chris.
"Jangan bohong lo sama gue, kita kenal udah lima tahun lho." kata Angkasa mengingatkan.
🍁🍁🍁
Sorry guys pendek otak mumet gak dapay ide bust nulis. Minta krisannya, dan jangan lupa bantu Vote+Coment yang ikhlas ya biar dapet pahala😄
-Jungkook Wife's
KAMU SEDANG MEMBACA
Shareen
Teen FictionAku hanya perempuan biasa Ku ingin dia yang sempurna untuk aku yang biasa. -Shareen🍁 {DON'T COPY MY STORY!}