HAH?! GIMANA GIMANA?!

13 3 2
                                    



"Zar, ke mall yuk"

"Gak ih, Markeu"

Sejak tadi, Mark sedang membujuk Zara agar mau diajak pergi ke mall. Kata Mark, ia ingin membeli sepatu basket.

Tetapi Zara malas, ya karena ini hari sekolah, Zara pulang sedikit sore karena ada rapat sama bendahara, ada masalah peruangan. Maklum, ketua kelas dia.

Zara malas dikarenakan ia sangat tidak suka pulang sore, jadi dia pulang sekolah langsung ingin leyeh-leyeh dirumah.

"Duh Zar, temenin Markeu yaaa"

Mark masih tetap membujuk Zara. Kali ini dengan wajah yang diimut-imutkan.

"Ah, Mark apaan sih. Aku tuh nanti ada rapat sama bendahara kelas. Mark pergi sendiri deh ya...aku ke kantin ya Markeu"

Ingat kan kalian, Zara meminta Mark untuk memakai 'aku-kamu' saat berbicara.

"Jangan dulu dong"

Mark menahan tangan Zara agar Zara tidak pergi ke kantin.

"Ayo lah Zara ku"

"Ah males ah Markeu. Udah ya aku duluan"

Akhirnya Zara pun berlalu meninggalkan Mark.


~<~>~<~>~<>~<~

Zara sekarang sedang memakan makanan yang ia pesan. Ia saat ini sedang bersama dengan temannya, Tasya.

"Lo temenin aja deh mendingan Zar"

"Ah, gak mau gue sya, males banget, mana nanti gue ada rapat sama bendahara, masalah uang yang belum bayar dikelas siapa aja"

"Ih tapi kan Mark kasian sendiri. Sahabat lo juga dia"

"Ih sya, udah lah si Markeu bisa kok sendiri"

"Oke deh"

Mereka pun melanjutkan kegiatan makan-makan mereka. Sejak pagi, Zara memang belum menyantap sarapannya, maka dari itu dia makan banyak dikantin.

~<~>~<~>~<~>~

"Gue pergi sama siapa ya, no?"

Mark saat ini sedang mengobrol dengan teman satu kelasnya. Temannya itu bingung, sejak tadi Mark selalu melontarkan pertanyaan yang sama.

"Ya emang lo gak bisa gitu pergi sendiri? Mandiri sedikit lah bro"

"Gak mau gue, anjir, serasa jomblo ngenes"

"Lah iya, lo kan jomblo saripudin"

"Tau ah. Lo mah bukannya ngasih saran gitu gue pergi sama siapa, malah ngatain"

"Gue takut nanti si Zara marah lagi lo pergi bukan sama dia"

"Ya tapi kan dianya nyebelin, gak mau nemenin, Jeno"

Seseorang yang bernama Jeno itu hanya mendengus sebal dengan ucapan Mark barusan.

"Yaudah, pergi sama Shuhua, dia kan tadi pagi bilang di kelas, katanya sepatunya hilang makanya pake sendal, terus kan dia juga pulang sekolah baru mau beli"

"Ah masa Shuhua"

"Yee elu mah ngeyel nyet"

Jeno menoyor dahi Mark kesal.

"Tapi Mark, Zara gak akan marah kan?"

Mark terdiam terlihat seperti berpikir.

"Iya ya, takut gue"

Seketika bunyi bell masuk berbunyi. Mark dan Jeno langsung memasuki kelas.

Friendzone akut: Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang