Chapter 1 : Awal Dari Perpisahan

125 13 8
                                    

Namaku Yuki Ryuu, aku merupakan seorang pelajar kelas 2 di salah satu sekolah menengah atas ternama di Jepang. Orang-orang memanggilku dengan sebutan chunibyou, yah setidaknya itulah yang mereka anggap. Setiap hari mereka melihat dengan penuh sinis/jijik karena mendengar khayalanku. Tetapi, aku tidak seperti itu, aku hanya menyegel kekuatan ku ini karena, jika aku tidak menyegelnya maka hancurlah bumi ini, tidak.. bahkan alam semesta ini bisa hancur!.

Hari ini salju turun amat lebat, dengan semangat aku berangkat ke sekolah, bukannya aku belajar hari ini, tetapi karena sekolah akan mengadakan pesta Natal.

"Aku berangkat."

"Hati hati di jalan, jangan lupa bawa payung dan pakai jaket mu! Hari ini salju nya cukup lebat." Kata seseorang dari lantai atas.

Ia adalah adikku Yuki Kanna, ia adalah adik terbaik yang pernah ku miliki karena aku memang tidak punya adik lainnya. Aku sangat menyayangi adikku, karena hanya dia satu-satunya orang yang percaya akan kekuatanku.

"Hahaha... Aku adalah penyihir Es, asal kau tahu adikku, suhu Es ku lebih dingin daripada salju ini. Apa kau lupa itu wahai adikku?."

"Huufft
... Iya-iya, dasar pangeran Es, tapi setidaknya pakai jaket mu ya "onii chan"." Kata Kanna sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ji- jika kau memaksa ya.. apa boleh buat." kata ku dengan wajah yang memerah.

Setelah memakai jaket aku pun berlari menuju ke sekolah

"Jangan lari jalannya licin loo nanti kau terjatuh." Teriak Kanna dari depan pintu

"Tenang saja." Teriakku.

Di perjalanan aku bertemu dengan temanku Izumi Yuuna.
Ia adalah wanita tercantik di sekolah, ia pandai di setiap bidang baik akademik maupun bidang olahraga. Tetapi ... Aku jauh lebih hebat, begini-begini aku nomor 1 di Semua bidang. Aku pintar, atletis, tampan, dan yang paling penting " aku adalah seorang pengendali es."

"Hahaha... HAHAHAHA..."

"Mengapa kau tertawa? Apa ada yang lucu dariku hari ini?."

"Apa kau melihatnya?

"Ya, aku melihat seorang remaja yang sepertinya sudah kehilangan kewarasannya"

"Haah? Dimana? Aku tidak melihat orang lain selain kita di sini." Kata ku

"Di sebelahku" bisik Yuuna di telingaku.

Dekat sekali, saking dekatnya aku sampai bisa mencium aroma rambutnya. Gumam ku di dalam hati.

"Ka- kau terlalu dekat yuu-chan!"

"Hehe.. lagian kamu nggak jelas sih. Emang kamu lihat apa? Jangan bilang kamu liat celana dalam ku saat rok ku tertiup angin. Yuu-kun nakal"

"Ma- mana ada!, sebenarnya aku ingin menunjukkan sedikit kekuatan ku"

"Ohh, masih berkhayal punya kekuatan?."

"Khu khu khu... aku tidak berkhayal, aku hanya menyegel kekuatanku agar alam semesta ini tidak hancur. Tetapi hari ini aku akan menunjukkan sedikit kekuatanku"

"Baiklah aku akan memperhatikan mu"

Yuuna berjalan ke arah ku, dan ia mendekatkan wajah nya ke wajah ku hingga jarak antara wajah kami hanya 5 cm.

" Su- sudah ku bilang, kau terlalu dekat Yuu-chan"

"Haha.. maaf-maaf, lagian kamu gak pernah berubah, kamu selalu saja begitu, ya.. kamu selalu begitu" Kemudian Yuuna mengecilkan suaranya "kamu selalu mengungguliku di segala hal, dan itu membuat ku kesal!"

Yume No SekaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang