PERTEMUAN

0 2 0
                                    

   Sudah lebih dari 30 menit PBM di mulai,namun tak satupun materi yang di berikan guru yang masuk ke dalam otak Tiara. Pikiran Tiara masih berkeliaran membayangkan bagaimana perlakuan pria yang ia tabrak tadi pagi dan handuk mahal pria itu yang masih ada padanya. Pak Budi guru yang pertama masuk di kelasnya sekaligus wali kelasnya nya kini tengah asik mengajarkan materi sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Di sekolah baru Tiara ini memang tidak diadakan MOPD, semua siswa baru langsung mulai belajar di hari pertama sekolah.
Ya...memang sudah begini dari dulunya.

"Tiara"

Tiara pun langsung mengalihkan perhatiannya kepada pak Budi yang barusan menegurnya

"I..ya pak"
"Kamu kenapa? Dari tadi bapak perhatikan kamu tidak fokus pada pelajaran?"
"Sa..ya..perhatikan bapak kok"
"Coba bapak tanya,di sebut peristiwa apa diculiknya soekarno hatta menjelang proklamasi? Ayo jawab Tiara!"
"Mmm..peristiwa rengasdengklok pak"
"Benar,,,berarti kamu memang memperhatikan,,ayo lebih fokus lagi"
"Iya pak"

Untung saja Tiara masih ingat pelajaran ini yang dulu pernah di pelajari nya ketika SMP ,klw tidak pasti saat ini ia telah di hukum oleh pak Budi

"Tir!"
"Iya pak"
"Pak..pak..aku yang panggil bukan bapakmu!"
"Ooo kamu Vin,iya ada apa?"
"Kamu kenapa?"
"Kenapa gimana?"
"Jangan bohong deh! Aku tau dari tadi kamu ngk perhatiin pak Budi,kamu kenapa sih? Sakit?" Vina langsung saja menempelkan telapak tangannya ke kepala Tiara ingin memastikan apakah Tiara benar sakit atau tidak
"Ngk panas" batin Vina
"Aku ngk sakit Vin"
" Trus kenapa?"
" Ngk kok,udah perhatiin lagi pak Budi nya nanti malah kita ditegur"

  Tiara terpaksa berbohong kepada Vina mana mungkin ia beritahukan masalah handuk olahraga pria yang di tabraknya tadi pagi pada Vina,tadi saja ketika ia balik ke asrma sudah di ajukan banyak pertanyaan oleh Vina
"Kamu tadi ketemua siapa aja?"
" kamu ketemu cogan ngk?"
"Tadi kamu tunggu dimana"
"Lw kamu ketemu cogan bilang ya"
Apalagi jika Tiara mengatakan kejadian yang sebenarnya pasti Vina sudah heboh dan meminta Tiara memperkenalkannya dengan pria yang di tabraknya tadi.

         Kring...kring...kring

"Sudah bel kalian sekarang boleh istirahat" Pak Budi pun pergi meninggalkan kelas
"Ke kantin yuk Tir"
"Mmm...Vin,aku boleh minta tolong ngk?"
Nampaknya Tiara harus memberitau Vina akan hal ini,mana berani Tiara mengembalikan handuk pria itu sendiri ia akan meminta Vina menemaninya
"Minta tolong ap?"
"Tadi pagi aku nabrak cowok"
"Haaa...nabrak cowok? Ganteng ngk? Namanya siapa?Gila kamu Tir hari pertama sekolah udah main tabrak2 aja kamu"
"Vin plis dengerin dulu!"
"Oke"
" Tadi pagi aku nabrak cowok pas mau balik ke asrama,nah handuknya si cowok itu jatuh krna aku nabrak dia otomatis kotor tu handuknya, dia minta buat bersihin handuknya dan ngembaliin ke dia lagi"
" Yaudah tinggal balikin aja"
" Iya itu juga aku tau Vin,,tapi masalahnya aku ngk tau nama itu cowok siapa dan kelasnya dimana"
" Kamu ngk nanya gitu"
" Nanya kayak gimana coba tu cowok marah2 mulu trus pergi begitu aja"
" Gini aja deh,,kita ke kantin dulu mana tau di sana ad tu cowok yang kamu tabrak nanti kita kembaliin handuknya kalau ngk ada kita cari tempat lain nanti"
"Oke lah"
                    ******
Disinilah Tiara dan Vina serta kedua teman baru mereka Fikra dan Puspa berada,di kantin sekolah yang ramai akan siswa ditambah berisik bagai pasar

"Duduk disana aja ya" Puspa menunjuk meja kosong di sudut kantin dekat penjual nasi goreng
"Ya udah"
"Aku sama Vina pesan makanan dulu ya kalian duluan aja"
"Oh ok"
"Kalian pesan apa?"
"Samaiin aja lah"
"Sip"

     Tiara dan Puspa langsung menuju meja kosong di sudut kantin sebelum di tempati oleh orang lain,sementara Vina dan Fikra memesan makanan

"Kamu kenapa Tir?" Puspa heran melihat tingkah Tiara yang dari tadi celingak celinguk ngk jelas
"Lagi nyari orang yah?"
Namun Tiara tak kunjung merespon ucapan Puspa
"Tir!" sekali lagi Puspa memangil Tiara dengan nada yang sedikit tinggi agar Tiara dapat mendengarnya
"Eh..iya..ap Pus?"
"Kamu kenapa? Lagi nyari orang yah?"
"Iya Pus Tiara emang lagi nyari orang"
Vina yang baru datang langsung menjawab pertanyaan Puspa
"Siapa?" Fikra yang penasaran juga ikut bertanya
"Mmm...ini"

Fikra dan Puspa heran melihat tingkah Tiara di tanya lagi nyari siapa malah ia menyodorkan handuk ke arah mereka
" Kamu lagi nyari handuk?"
"Bukan"
"Trus?"
"Tiara lagi nyari pemilik handuk itu,,tadi pagi dia nabrak si pemilik handuk dan sekarang mau balikin lagi"
"Ooo" Puspa dan Fikra hanya mangut2 akan penjelasan Vina

   Suasana pun menjadi hening masing2 sibuk dengan makanannya,berbeda dengan Tiara yang dari tadi nampak resah karna belum menemukan pemilik handuk di tangannya ini.

Prakk

"Heh kamu!!"
Tiara dan ketiga teman nya mengalihkan perhatian ke asal suara yang menurut mereka menggangu acara makan mereka,namun setelah mengetahui dari mana suara itu berasa mereka pun kembali pada makanan masing2,sementara Tiara masih melihat ke arah suara itu
"Bagi duit!!"
Seorang pria dan dua orang pria lain di belakangnya sedang berdiri di depan salah satu siswa yang berpenampilan sedikit cupu
"Aku... Ngk..punya..du..it ..k..ak"
"Ngk punya duit? Lo jangan bohong! Tadi lo makan bayar pake apa klw ngk pake duit" laki2 yang memakai topi yg sedari tadi berdiri di belakang pria yang mengbrak meja pun menarik kerah baju siswa yang mengaku tidak punya uang itu
"Ua..ng..nya...udh..habis kak"
Laki2 memakai topi itu pun melepaskan kerah baju siwa itu
"Udah sana lo!!besok awas kalau ngk punya uang lagi!!habis lo!!"

    Siswa itu pun langsung pergi meninggalkan kantin,nampak nya ia tak kan pernah mau lagi menginjakkan kakinya di kantin ini.
Ke tiga pria itu pun duduk di meja yang ditempati siwa cupu tadi.
                  
                         ******
"Tiara kmu kok terus liat ke arah sana sih?"
"Itu..anu..anu.."
"Anu anu apaan?"
"Cowok pemilik handuk ini yang lagi duduk di meja itu" tunjuk Tiara ke arah meja yang ditempati ketiga pria tadi
"Genk nya kak farhan maksud kamu?"
"Aku ngk tau namanya,pokoknya yang malakin siswa yang tadi"
"Itu genk nya kak Farhan Tir,,"
"Jadi tadi pagi kamu nabrak kak Farhan Tir?" Vina hampir tersedak mendengar pengakuan Tiara barusan,mana mungkin orang yang di tinggalkan nya tadi pagi ternyata menabrak salah satu most wanted di sekolahnya
"Kamu bercanda ya Tir?" Fikra pu kurang percaya akan pengakuan Tiara
"Aku serius,,orang yang akau tabrak dan si pemilik handuk ini emang orang yang lagi duduk di sana itu."

   Vina,Fikra,dan Puspa sudah tak mampu berbicara lagi mungkin bila mereka yang ada di posisi Tiara tak akan mau memgembaliakn handuk milik Farhan.Antara mereka senang bisa menyimpan handuk milik Farhan atau malah takut berurusan dengan Farhan most wanted yang terkenal bengis di sekolah mereka,,namun selain di kenal sebagai most wanted Farhan juga di kenal sebagai salah satu cogan di sini begitupun kedua temannya karna itulah mereka di kenal suka mempermainkan wanita.
"Ya udahlah aku kesana dulu ya"
"Aaaa..."
"Tiara ja..ngan."
"Tapi Tirr.."

  Apapun yang akan mereka katakan nampaknya tak akan berarti apapun karna Tiara sekarang sudah berada di depan meja pria yang di tabraknya tadi pagi itu..
"Mampus"
"Cari masalah tu Tiara"
"Pura2 ngk kenal aja"
                 
                     ******
"Mmm..nih handuk olahraga kamu,udah aku cuci dan ngk ada yang rusak,lw ngk percaya cek aja dulu"
                      
                       ******
  
              Mengapa kayu tak pernah paham bahwa ia tak boleh berdekatan dengan api???

Landasan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang