Silau , itu kata pertama yang ku ucapkan saat membuka mata dari tidur yang panjang entah lah diriku bermimpi apa semalam yang jelas tidur ku sangatlah nyenyak.
" Good morning tembok , oke mari kita lihat jam berapa seorang tuan putri bangun ketika di hari libur " guman nya sambil membuka benda yang sering di sebut smartphone.
" oh jam 9 ternyata , ASTAGA GW LUPA KALO HARUS PERGI KERJA " akibat terkejut ia membuang sembarang smartphone nya itu beruntung jatuh nya di atas kasur tak lupa ia segera pergi kekamar mandi untuk panggilan alam tersebut.
TRASHHH..
Lamunan bila terbuyar akibat gelas yang ia pegang pecah jatuh ke lantai
" lo gapapa " khwatir salah satu teman nya itu
" ga papa kok jun " ia kembali memunguti bekas pecahan gelas yang tadi jatuh ke lantai
" argh "desah bila ketika merasa jari nya tergores pecahan beling yang ia punguti
" sini lo " junho meraih tangan bila dan mengecupnya dan mengeluarkan kotak p3k dari dalam laci, dengan telaten dan sangat lembut dia mengobati tangan bila
" udah nih " tatap nya tak lupa senyum manis nya yang dapat membuat kaum hawa berteriak histeris " makasih ya jun "
" Selamat datang di invinity's ada yang bisa kami bantu " ramah bila saat pembeli memasuki cafe tempat ia bekerja saat ini
" oh annereyeorongng nooronarara @#£¥$^\ " bila hanya menatap nya heran dengan polosnya ia terus saja melanjuti bicara nya , bila hanya diam bukan ingin mendengarkannya tetapi bila tak mengerti apa yang pria ini katakan
Cha junho yang mengerti bila kesulitan dalam menangani turis aneh ini pun segera menghampiri nya dan membalas ucapan pria itu dengan sangat lancar
" oh annereyeorong.... Ndere... @#£¥$^\ " bila tak tahu sejak kapan teman nya ini bisa berbicara bahasa goblin
Tak lama pelanggan itu pergi dengan senyuman "sejak kapan lo bisa bahasa goblin ?" junho memilih untuk tidak menjawab pertanyaan mengejek dari sang gadis bermarga park tersebut
" lo masih belum ketemu ortu lo ? "
" ortu gw terlalu sibuk mereka ga ada waktu buat ketemu gw "
" sabar ya jalanin aja dulu gw yakin mereka pasti balik "
" thankyou cha junho "
Selepas mereka berbincang mereka pun kembali bekerja seperti semula tak terasa malam hari telah tiba waktu nya mereka untuk pulang
" cha gw duluan yak "
" gamau bareng ? "
" gausah gw semdirian aja , see you "
Bila berjalan keluar cafe dan memikirkan beberapa hal sejenak
" makan apa ya? "
" mama papa gimana ya kabarnya?
" kangen "
" pr udah di kerjain belum ya "
Begitulah fikiran fikiran yang ada di benak bila tak jauh jauh dari ortu > makanan > pr > kerjaan.
🌺🌺🌺
Saat bila keluar dari supermarket bila mengecek kantong plastik belanjaan nya itu di tengah jalan bila melihat orang yang tengah tergeletak di pinggir jalan dengan luka di kepala nya dengan cepat dia menghampiri orang asing tersebut.
" mas, mas, bangun mas, " namun tak ada balasan dari pria asing tersebut
Bila melihat luka di kepala nya yang membutuh kan pertolongan segera, tanpa berfikir dua kali iya dengan sigap mengotong pria asing tersebut ke rumah nya yang tak jauh dari situ." Arghhh " racau pria asing yang kini tengah ia obati lukanya itu
Perlahan mata pria itu terbuka dan tentu saja pertama kali yang ia lihat wajah cantik nya bila
" m-maaf sakit ya? Istirahat dulu kepala lo belum sembuh " cemas bila yang langsung kembali menidurkan kepalanya pria yang ia temui di depan supermarket tadi.
" lo siapa? Kok gw bisa disini? Terus gw ? Gw siapa? Lo tau sesuatu tentang gw? " serangkaian pertanyaan yang di ajukan oleh sang pemilik empu pun berdatangan
Bila menjelaskan bagaimana dia bisa menemukan nya tadi dan masalah identitasnya bila tidak tahu dia siapa dan dia juga nampaknya sangat kebingungan
" gimana kalo gw manggil lo esa? " pria itu hanya menatap datar tanpa berniat membalas ucapan gadis tersebut
" jadi lo beneran ga inget apa apa? " tanya bila seraya mengambil obat di kotak p3k yang ia punya
" nih minum "
Masih tak berniat membalas ia hanya meminum obat nya kemudian memejamkan matanya seolah tak ingin perduli dengan keadaan sekitar
Bila bingung ingin merespon nya bagaimana jujur ia pun bingung dengan kondisi nya sekarang. sebenarnya bila juga tak ingat masa lalu nya dahulu , seakan dia terlahir dari besar dan seperti seorang anak yang tak pernah merasakan masa kecilnya entah lah otak dia tak mampu berfikir terlalu keras.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Eunsang - Dead Inside.
FanfictionEntahlah apakah diriku akan bertahan hanya sampai disini atau akan berlanjut itu semua tergantung kepadamu - Lee eunsang.