Happy Reading♡
______________________________________________
Jungkook's POV.
Aisshh, kenapa harus dilantai 2. Ini menyusahkan. Aku akan terlambat untuk berada dikasurku. Jika bukan karena tugas aku pasti tak akan terus menerus mengoceh seperti ini. Mana hari sudah sore lagi. Udara juga semakin dingin.
Ck, come on.Aku mulai meneliti setiap buku disini. Aku tak terlalu memerhatikan keadan disekitarku. Aku hanya fokus dengan buku yang ada dirak.
"Kenapa banyak sekali novel bahasa Inggris ini. Argghh jadi bingung memilihnya"
Mana satu yang akan kupilih? Tunggu bukankah aku harus membelikan untuk Jimin Hyung juga. Aku akan pilih yang tipis saja. Dan tak perlu mahal mahal. Pasti akhirnya nanti hanya dibaca sedikit lalu disumbangkan ke perpustakaan untuk menambah koleksi perpustakaan-_-
Aku tak ingin berlama-lama segera aku mengambil buku dan melihat judulnya.
"Aisshh kenapa semua buku ini tebal sekali? Aku akan pusing jika semuanya akan kubaca" aku meracau sambil tetap menatap buku-buku itu.
"Baiklah aku akan ambil buku ini dan ini. Tunggu, bagaimana dengan Tae? Apa perlu kubelikan juga?" Baiklah sekarang aku mulai berbicara pada diriku sendiri. Kuharap ini bukan penyakit-_-
Baiklah aku akan memilih yang ini saja. Lagian aku ingin segera pulang. Toko buku ini kelihatan menakutkan:(.
"Hikss hiksss"
Tunggu! Apa itu? Apa telingaku rusak? Apa aku salah dengar? Itu tadi? Apa? Siapa? Kenapa? Tunggu apa benar aku. Lalu itu tadi sebenarnya. Apa jangan jangan. Eh kok ada suara menangis ta-
(Stop aku ngetik apasih apaa-_-)
Oke, tenang Jeon Jungkook. Kau pemberani ingat itu. Tapi bukankah sedikit horror mendengar suara tangisan disore hari. Dan ketika keadaan sepi?
Tunggu duluuuu.
Baiklah akan kupastikan lagi bah-"Hai, ada apa adik kecil? Wae?? Kenapa menangis?"
Wait, wait a minute.
Perempuan? Aku mendengar suara perempuan? Astaga astaga astagaa
Eommaaaa bogoshipeoyoo:(
Huftt, baiklah Jeon Jungkook beranikan dirimu bahwa suara itu nyata dan bukan sejenis makhluk yang tak ingin kusebutkan jenisnya-_-
Aku mulai menengok kesana kemari. Sambil mencoba mengikuti asal suara. Aku melangkah sedikit kedepan sampai aku tiba diujung rak buku.
"Hiks hikss"
Aku menengokkan kepalaku kesebelah kiri. Dan aku melihat seorang perempuan dan anak kecil yang ada didepan jendela kaca besar.
Anak itu menangis dipelukan perempuan itu.
Haaahhh
Rupanya aku terlalu terkejut sampai berfikir yang tidak-tidak. Mana mungkin ada makhkluk yang mau mengikutiku-_-
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Fiksi PenggemarLea, adik dari Kim Taehyung yang akhirnya bertemu dengan seorang Jeon Jungkook yang dingin. Mereka terus mengulang cerita yang membuat keduanya berada di tempat yang sama sejauh apapun mereka berusaha. Membawa mereka kepada satu cerita dimana mereka...