the angels and the sun 2

42 2 1
                                    

Aku menata buku buku berantakan di atas rak yang habis dibaca oleh para pengunjung yang tidak jadi membeli,atai hanya mencari sampel sinopsisnya sebelum mereka membeli buku yang mereka inginkan.kini aku menghabiskan waktu luang di toko buku.

Aku berjalan ke deretan dan kembali melakukan hal yang sama.diantaranya ada majalah yang baru terbit minggu ini.kedua alis mataku saling bertaut saat melihat sampul majalahnya.ini adalah majalah yang sama seperti yang dilihat kedua gadis itu tadi pagi.sebuah tulisan dibawahnya menuliskan nama boy grup yang terkadang membuatku sedikit penasaran."1the9".

Tanpa aku sadari senyum terukir.aku meletakkan majalah majalah itu ditempatnya.
"Tidak heran mereka terkenal,"gumamku"tapi aku tetap tidak percaya dengan semua selebritis.mereka hanya memasang image palsu dan menipu semua orang hanya untuk mendapatkan fanss cih memalukan.

Aku bersandar dekat dengan dinding kaca tidak jauh dari tumpukan buku yang baru saja aku rapikan.wajah tuan mudah itu kembali terlintas dipikiranku.
Pandanganku kini terarah pada sebuah limusan putih yang berhenti tepat di depan toko buku ini.jantungku berdegup dua kali lebih kencang dari pada biasanya.

"Silahkan masuk tuan muda ada yang bisa saya bantu?"tanya seorang laki laki berusia lima puluh tahun menyambutnya di depan pintu dia adalah manajer lee.

Aku memberanikan diriku untuk membututi mereka,mengintip dari sela sela rak buku tidak jauh dari tempat orang itu berdiri.
"Manajer lee benarkah?"tanya situan muda
"B benar tuan mudah ada yang bisa saya bantu?"tanya manajer lee
"Karena aku sangat sibuk,aku tidak bisa pergi ke seoul untuk membeli buku dengan kualitas yang jauh lebih baik.jadi aku memutuskan untuk ke sini."
Manajer lee mengangguk ragu
"Tidak usah segugup itu aku tidak akan menutup toko buku ini.aku bukan orang yang tidak punya hati yang melakukan hal itu.meskipun aku bisa melakukannya dengan sangat mudah."kata kata terakhir yang diucapnya membuat keringat dipelipis manajer lee semakin banyak.

Tuan mudah itu kini berjalan melewati manajer lee tanpa memedulikannya.aku menarik langkahku untuk menjauh sambil menahan napas.aku tidak mau terlali dekat dengan laki laki itu.
Tuan mudah mengambil sebuah buku lumayan tebal dengan sampul putih.aku menutup mulut agar tidak berteriak sambil membelalakan wajah.
Itu novelku!!" Seru batinku."tuhan kenapa karyaku sampai ada diluar seoul?!!"

Tuan muda itu kemudian membolak balik buku yang masih terbungkus rapi tersebut,meskipun sikapnya terkensan biasa,bagiku semua tingkah lakunya benar" membuar jantungku berdebar sangat kencang.aku menutup mata sambil menggigit bibir bawahku.aku sangat berharap ia tidak membelinya.
"Itu novel terbaik yang ada di toko buku ini"kata manajer lee.
"Bodoh."gumamku.
"Sebenarnya novel itu hanya di terbitkan di seoul,tapi karena isinya sangat menarik novel itu menjadi favorit dikalangan remaja ke atas sehingga kami mengimpornya dari sana."

Aku menarik langkahku semakin menjauh dari mereka.kurasa sudah tidak ada harapan bagiku untuk berlama lama disini.aku tidak mau tiba" mati konyol hanya karena berhadapan dengan orang yang membuat tubuhku bereaksi hebat.

"Kebetulan sekali,penulis novel itu sekarang bekerja disini."sebelah alis taun mudah itu terangkat mendengarnya.
"Awalnya saya tidak mengerti kenapa penulis secerdas dan sehebat dia mau bekerja di toko ini.bahkan dia pindah dari seoul kesini.katanya dia mau mencari ketenangan.tapi sepertinya..."tuan mudah itu mengangkar sebelah tangannya.membuat manajer lee langsung menutup mulut dan menunduk.
"Bisa aku bertemu denganya?"
Mati aku!!!
Tanpa peduli akupun langsung mengambil langkah seribu dan dengan sangat hati" keluar dari tokoh itu.lalu ketika aku sudah sampai diluar,aku lalu lari secepat yang aku bisa

Aku bersandar pada dinding sebuah bangunan tua yang di kelilingi ilalang."kenapa aku bisa sebodoh ini sih?"makiku pada diri sendiri.aku mengatur nafasku yang terengah.sinar matahari musim panas terlihat amat terik hari ini.namun sangat indah tanpa sengaja kepalaku menoleh ke arah jalan.sepasang mataku menangkap sosok limusan putih yang tengah berjalan pelan.kaca penumpang limusan itu tidak tertutup.dari sini aku bisa melihat tuan mudah sedang duduk disana dengan ekspresi dinginnya yang sama seperti sebelumnya.tanpa sadar aku terus memperhatikannya.

Tuan mudah itu menoleh padaku.untuk kali ini aku tidak kabur seperti apa yang sudah kulakukan tadi.kemudian pada saat itulah aku bisa merasakan kedua otakku makin lemas.kini aku mulai berfikir,sebenarnya apa yang dimiliki laki laki itu sampai kehadiranya dapat membuat efek yang sangat berlebihan bagi tubuhku.

Akupun kembali ke toko buku

Aku membuka pintu kaca tokoh buku dengan lunglai.aku merasa tiba tiba sangat lemas sekarang.sepertinya aku harus menghindarkan diriku dari situan mudah itu kalau aku memang masih ingin kondisiku tetap normal.
"Haraa kenapa kau tiba tiba saja menghilang?"tanya manajer lee dengan marah."kau tahu tadi aku hampir saja mati gara" kelakuanmu!!"
"Maaf manajer aku benar" tidak ber__"
"Kau tahu yang tadi datang kesini adalah tuan mudah kim mingyu."potong manajer lee"dan kau tahu siapa dia pewaris tunggal keluarga kim jung yung!"
"Maaf"lah yang hanya bisa keluar dari mulutku.
"Baiklah untuk kali ini kau kumaafkan,tapi jangan kau ulangi lagi!! Itu sudah cukup membuatku sangat malu di depan tuan mudah kim mingyu"
"Terimah kasih"ucapku sambil membungkuku.
"Sudahlah cepat kemabali bekerja.aku tidak mau ads kesalahan lagi.ayo semuanya juga."kata manajer lee.

Setelah sampai dirumah

"Haraa!!mereka besok datang mereka besok datang!!"teriak yuri sambil berlari ke arahku
"Haraa kau tahu mereka besok datanh!!"ulangnya tepat didepan wajahku.
"Siapa yang mau datang?"tanyaku sedikit acuh"saudaramu??"
"Akhh..bukan..tapi mereka!!mereka haraa!!"jawab yuri
"Aku tidak mengerti siapa mereka yang kau maksud."
"Mereka haraa 1the9 mereka akan datang"
Aku mengangkat sebelah alisku"apa?1dan9? apa maksudnya?
Yuri memukul jidatnya frustrasi."bukan 1dan9haraa tapi onethenine.
Aku berpikir sampai akhirnya sebuah kata"O"panjang keluar dari mulutku.
"Hanya itu eksprsimu?"
"Ah sudahlah tapi bukannya kau dari seoul,seharusnya kau tahu mereka."
Aku meringis"aku tidak terlalu peduli dengan artis ataupun selebriti.
"Aku tidak percaya seorang penulis sepertimu..ah sudahlah lupan saja."

Pagipun tiba

Jam wakerku terus berbunyi nyaring sejak beberapa menit yang lalu.aku menarik napas panjang berusaha mengumpulkan kekuatanku yang seakan hilang ditelan bumi.dengan susah payah aku mengambil jam itu dan mematikannya.tak beberapa saar ponselku pun berdering
"Iyh manajer lee"
"Ada apa dengan suara mu hara?"
"Entahlah manajer lee tapi aku merasa tidak enak badan"
"Oh baiklah sebaiknya kau beristirahat di rumah saja dan pergi periksa ke dokter,"
"Oh iyh terimah kasih manajer lee"
"Yasudah aku tutup dulu telponnya."
"Wah wah yuri kau kelihatan sangat cantik hari ini mau ke mana kau?"
"Kau lupa yah akukan mau bertemu dengan mereka 1the9 aku pergi dulu bay bay"

Akupun keluar dari apartemen dan pergi ke pantai

Aku berjalan disepanjang pesisir pantai.kuharap pakaianku kali ini tidak terlalu mencolok bagi para penduduk.

Aku membiarkan kakiku yang telanjang terkena ombak yang menjilat bibir pantai.sebelah tanganku merepikan rambut panjang kecoklatanku yang tertiup angin.kepalaku masih saja terasa sakit.tapi aku tidak mau terus terusan berada di kamar dan berbaring seharian.

"Maaf boleh aku bertanya?"sepertinya aku tersesat"ucap sebuah suara dibelakangku.
"Tentu saja" "aku dari seoul dan aku terpisah dari teman"ku yang laing untuk menghindari suatu insiden kecil di pelabuhan.tapi aku tidak tahu bagaimana caranya untuk kembali keapartemenku."
"Boleh aku tahu dimana alamat apartemenmu?tanyaku akhirnya.
"Sebenarnya aku juga bukan asli orang sini ,aku juga dari seoul tapi aku akan coba membantumu."coletehku.
"Sepertinya aku tahu alamat ini .tidak terlalu jauh dari sini kau bisa menyewa kendaraan umum atau sepeda disana"
"Kalau berjalan kaki?"
"Ahh mungkin bisa"jawabku dengan ragu."tapi memakan waktu dua puluh menit atau lebih sejam."
"Bisa kau mengantarku kesana?"
"Apa?"
"Kau bisa mengantarku kesana?"
"Tenang saja aku bukan seperti apa yang kau pikirkan aku bukan orang yang memperdaya siapapun.apalagi orang yang membantuku."
"Baiklah tapi kau janji tidak akan berbuat macam"kan?"
"Tenang saja."

-the sedness winter in korea-

To be continued😊

Moga kalian suka yah😅

Votenya jangan lupa komen juga boleh kok.☺

Thanks for reading

Karisma muhamad

the sadness winter in koreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang